Because You, My CEO - Bab 155 Ester Bo Membenci Rizka Shen (1)

Suasana hati Rizky Shi sangat bergejolak dan acuh tak acuh, dia duduk di taman sepanjang sore. Aku duduk bersamanya selama setengah jam dan menceritakan beberapa hal menarik seorang diri, pada akhirnya, aku hanya menertawakan diriku sendiri.

Sebelum aku pergi, aku berkata, "Aku akan mengantar kamu lusa nanti."

Rizky Shi mengucapkan terima kasih, "Terima kasih atas pengertian kamu, Sisca."

Ketika berada di rumah Keluarga Shi, Ester Bo meneleponku pada malam hari, aku menekan tombol panggil dan meletakkan ponsel di telinga aku, lalu bertanya, "Apakah ada sesuatu?"

"Doni mengajak kita untuk minum, apakah kamu pergi?"

Aku melirik Seno Sheng, dia masih bermain catur dengan Kakek, aku menutup telepon dan berkata kepada Seno Sheng, "Seno, bagaimana kalau kamu malam ini menginap di rumah Keluarga Shi, lalu besok aku akan menjemputmu?"

Seno Sheng mendongak dan berkata, "Oke."

Aku punergi ke bar untuk bersenang-senang dengan mengendarai mobil sport yang dibeli Rizky Shi untukku, mobil sport berkualitas tinggi berwarna oranye, ketika aku tiba di bar, Doni Chen iri padaku dan berkata, "Sisca, ternyata kamu bisa mendapatkan mobil ini, mobil sport baru ini hanya ada lima di dunia, awalnya aku menginginkannya, tetapi paman menolak karena hanya membuang-buang uang, benar-benar membuatku sangat iri. "

Aku menyipitkan mata ke arahnya dan melemparkan kunci mobil ke lengannya, dan berkata dengan lucu, "Jangan pikir aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan, nanti kamu antar aku pulang ke rumah, dan aku akan meminjamkan kamu mobil ini selama dua hari."

Seketika aku bertanya, "Di mana Ester?"

"Mungkin mabuk."

Doni Chen membawaku masuk ke dalam bar dengan memeluk di pundakku, dan berkata dengan malas, "Karena itulah kakak bersedia menjemputmu di depan pintu dengan ditemani angin yang dingin."

Ketika aku masuk dan melihat Ester Bo di sebuah (ruangan), dia tertidur di sofa dan terlelap, tetapi di ruangan tersebut adalah muntahannya, kami meminta pelayan untuk mengganti ruangan baru untuk kami.

Tak lama aku duduk, aku mendengar suara yang keras, "Kakak Kelima, Sisca yang membuatmu bangkrut ada di sini."

Aku memandang Raisa Shen, dan wajahnya menunjukkan senyum kemenangan, senyum ini berbeda dari senyum yang menjijikkan seperti sebelumnya, tetapi senyum kali ini benar-benar memandangku dengan rendah seolah-olah aku adalah seorang prajurit yang kalah.

Dan di sampingnya adalah Andre Duan yang memiliki tubuh tegak, di dalamnya mengenakan sweater putih dan mengenakan mantel merah hingga ke lutut, tampilan ekstrim antara merah dan putih membuat Andre Duan sangat menawan, rambutnya yang dinaikkan ke atas membuat dahinya tampak sangat jelas, tetapi tatapan matanya begitu dalam dan dia malah melihat ke tempat lain, dan seluruh tubuhnya membuatku merasa tidak asing dan sangat aneh, acuh tak acuh dan tak terhindarkan.

Ini adalah Andre Duan yang dulu, Andre Duan bertemu dengan seseorang yang dikhianati oleh Reza Wu, Andre Duan yang acuh tak acuh dan sombong.

Aku akhirnya kehilangan dia lagi.

Setelah sebulan, aku masih ingat bahwa Andre Duan berpura-pura tidak terjadi apa-apa setelah perusahaan tutup, pada hari itu dia mengatakan, "Aku mencintaimu, Sisca" Sebanyak dua kali, sekarang melihat ke belakang, aku merasakan keputusasaan, dia mengucapkan selamat tinggal padaku.

Raisa Shen bertanya lagi, "Sisca, apakah kamu bodoh?"

Sikap Raisa Shen terhadapku telah banyak berubah, dulu dia lebih acuh tetapi tidak sengaja menghina dengan kata-kata, aku mengerutkan kening dan berkata, "Raisa, kamu bisa pergi selagi suasana hatiku saat ini sedang bahagia."

Andre Duan memutuskan untuk mengabaikanku dan membiarkan Raisa Shen menyindirku, jadi aku tidak perlu bersikap kepada siapa pun dengan baik.

"Oh, kamu pikir kamu hebat?"

Saat mendengar kalimat ini, Doni Chen memegang tangan Ester Bo dan berhenti, lalu berkata kepada Ester Bo dengan samar, "Ester, apakah ada seseorang yang mengutukmu karena memiliki penampilan yang jelek?"

Ester Bo membelalakkan matanya seketika dan bertanya, "Siapa?!"

Doni Chen menunjuk Raisa Shen dengan jari telunjuknya dan berkata, "Dia adalah wanita yang dulu mengatakan bahwa penampilanmu sangat jelek, dia berdiri di sini seolah-olah tidak tahu apa-apa dan dengan sombong mengutukmu dan Sisca."

Raisa Shen terkejut, "Kapan aku mengutuknya?"

“Namamu Raisa Shen, benarkan?” Ester Bo bertanya dengan samar, dan tak lama kemudian Rizka Shen dan Alex Song datang, mereka datang dari ruangan sana kemudian mendatangi ruangan di sisi ini.

Rizka Shen mengerutkan kening dan bertanya, "Apakah kalian sedang membuang-buang waktu di sini?"

“Membuang-buang waktu?” Ester Bo bersandar pada tubuh Doni Chen, bola matanya yang cerah memandangi Rizka Shen, dan suaranya dengan lembut ia berkata, “Kamu telah membuang waktumu selama puluhan tahun untuk Hendy, apakah kamu takut kali ini tidak akan terjadi?”

Rizka Shen merasa diserang, dia pun menunjukkan ekspresi yang suram dan berkata, "Ester, aku tidak ada urusan dan dendam denganmu, lebih baik kamu jangan memperdulikan urusanku."

“Tidak ada urusan dan dendam?” Ester Bo pun cegukan hingga mengeluarkan aroma alkohol dari mulutnya, Doni Chen merasa jijik dan duduk sedikit menjauh, Ester Bo bersandar di bahu Doni Chen dan bertanya, “Lalu mengapa kamu selalu menindas Sisca hingga menjadikannya sasaran di mana-mana? Apakah hanya karena Hendy menyukainya? Jadi, kamu menyakiti dia seumur hidup? Jadi, kamu melakukan apa pun untuk menyakitinya? "

Rizka Shen berkata dengan suara yang tegas, "Tutup mulutmu! Ester Bo!"

"Tutup mulut? Apakah kamu berani bertanya kepada siapa saja yang bisa membuatku tutup mulut di Kota Beijing ini? Apakah kamu sudah bosan hidup di dunia ini atau ada masalah lain?" Ester Bo berkata dengan nada suara yang malas, "Rizka, apakah kamu percaya? Dengan siapa pun yang bersama dengan Hendy di kehidupan ini, tidak akan ada hubungannya denganmu, karena selama dia berani memiliki sedikit keinginan untuk mendekatimu, aku pasti akan membunuhmu! "

Aku menghela nafas dalam hati bahwa hanya orang-orang seperti Ester Bo yang bisa menghentikan Rizka Shen dan membuat Rizka Shen merasa menderita.

Sebenarnya tadi Rizka Shen tidak menyinggung Ester Bo sama sekali.

"Ester, apa maksudmu?!"

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu