Because You, My CEO - Bab 114 Aku Di Matanya (2)

Tapi aku tidak tahu, semua diberikan untukku!

Aku bingung, "Rizky Shi pernah berkata bahwa aku akan mewarisi keluarga Shi, dan sekarang aku berpikir apa yang dia maksud, mungkin seperti apa yang tadi kamu katakan, dia tidak mengatakan kembalinya aku ke Keluarga Shi untuk berbagi tanggung jawab dengannya, apalagi memberikan saham perusahaan kepadaku, tapi melainkan memintaku mewarisi rumah Keluarga Shi."

Hendy Chen mengambil gelas itu dari aku dan menggantinya dengan secangkir air panas, lalu berkata, "Dia mungkin sudah memiliki rencana ini, tetapi secara detail tetap saja tergantung dengan keputusannya, aku hanya ingin tahu mengapa kamu menyembunyikan dariku bahwa kamu adalah generasi muda Keluarga Shi, apakah ada alasan? "

Aku menganggukkan kepala dan menjelaskan kepadanya, "Pada waktu itu, aku mengikuti ayah ... ayahku hidup di luar karena memiliki konflik dengan kakek, jadi hubungan keluarga kami selalu kaku, kemudian ayah meninggal, jadi aku menyalahkan kakek sehingga aku memutuskan untuk tidak akan kembali ke rumah, sebenarnya aku juga yang keras kepala, aku menyalahkan kakek atas kematian ayah, itu semua adalah salahku. "

Aku terlalu mementingkan diri sendiri dan mengabaikan perasaan orang lain!

"Jika dilihat dari watakmu, jika kamu memutuskan untuk tidak bergaul dengan siapa pun, itu merupakan hal yang wajar bagimu untuk tidak memberitahuku waktu itu. Tapi kamu juga perlu memahami bahwa sebagai anggota Keluarga Shi, pasti ada latar belakang tertentu, Keluarga Duan juga tidak akan pernah mempersulit dirmu, dan itu akan menjadi masalah waktu untuk membawa kamu kembali ke Keluarga Duan. "

Aku pun mengerti maksudnya dan berkata, "Dapat dimengerti bahwa keluarga seperti keluarga Duan menghargai hubungan yang mementingkan hubungan sosial dan ekonomi yang setara, dan juga merupakan hal yang wajar jika mereka memaksa Andre untuk menceraikan aku, tetapi satu-satunya hal yang membuatku sedih adalah sikap Andre, dia tidak pernah menempatkan aku di hatinya. "

Andre Duan tidak pernah mencintaiku.

Tidak pernah mencintai, aku menyalahkannya yang jelas-jelas tidak ada artinya.

Jika berdebat dengan dia, di depannya adalah seorang wanita yang dia tidak cintai yang dengan sengaja membuat masalah tanpa alasan yang masuk akal.

Ini sama sekali tidak pantas baginya untuk menempat aku di dalam hatinya.

Aku berkata, "Aku akan memilih waktu untuk meninggalkannya."

Aku menunduk memandangi perut yang sedikit membuncit, dan berkata dengan nada rendah, "Anak ini sudah berusia lebih dari empat bulan, dan aku akan meninggalkannya setelah melahirkan anak ini."

Meninggalkan Andre Duan merupakan sebuah keharusan.

"Tidak ada artinya mengatakan sesuatu yang baik tentang Andre, tapi aku akan mendukungmu dalam keputusan yang kamu buat, dan tentu saja aku tidak akan mengambil keuntungan dari kebaikanku untukmu dan memintamu untuk tetap bersamaku."

Hendy Chen dengan sedikit senyum di bibirnya berkata, "Meskipun kamu bersedia bersamaku, yang aku inginkan adalah Sisca yang mengingat aku."

Maksud Hendy Chen jelas, jika aku suatu hari tidak dapat mengingatnya, maka dia suatu hari juga tidak akan memaksa aku untuk bersamanya.

Dia menginginkan cinta dari jiwa, bukan cinta yang dipaksakan.

Aku tersenyum, "Hendy, kamu pria yang baik, kamu akan bertemu dengan seorang wanita yang lebih baik daripada aku."

Misalnya adalah Ester Bo, gadis yang selalu mencintainya.

Dan bukan seperti wanita yang pernah bercerai sepertiku, seorang wanita yang sudah mengandung dua anak, memiliki seorang suami yang ada seorang wanita di hatinya.

Bukan untuk meremehkan diri sendiri, tetapi dia membutuhkan wanita yang lebih baik, wanita itu bisa antusias, tetapi juga bisa bersikap hangat dan lembut sehingga membuatnya sangat bahagia.

“Benarkah?” Hendy Chen tersenyum, dan juga tidak mengatakan apa-apa lagi, aku mengucapkan selamat tinggal padanya dan pergi ke perusahaan.

Perusahaan ShiNo sudah direnovasi kurang dari setengah, seharusnya akan selesai dalam waktu kurang dari setengah bulan. Pada saat itu, aku akan merekrut karyawan untuk duduk di kota.

Karyawan ... Aku teringat Venia Yi.

Venia Yi adalah wanita yang sangat memiliki kemampuan, dan aku tidak punya banyak orang yang bisa aku percayai di Beijing, namun Venia Yi adalah salah satu yang aku percayai!

Aku memberinya panggilan telpon, dia mengangkatnya dan bertanya dengan bingung, "Sisca, ada apa kamu mencariku? Uang itu ..."

Dia pikir aku mencari dia untuk memintanya mengembalikan uangku!

Aku memotong perkataannya dan berkata, "Aku memang mencarimu karena ada sesuatu hal tetapi bukan karena uang, aku ingin bertanya apakah kamu bersedia bekerja di perusahaan aku, gaji bulanan 5 kali lipat dari gajimu saat ini, tidak termasuk komisi bulanan dan asuransi, apakah Kamu bersedia? Venia teman sekelasku. "

Venia Yi terkejut dan bertanya, "Kamu ingin aku bekerja untukmu?"

"Ya, perusahaan yang baru dimulai masih memiliki skala yang kecil, tapi tentu sangat menjanjikan, aku akan membantumu mencari sekolah yang bagus untuk putrimu jika kamu bersedia."

Venia Yi menjawab "Tentu saja aku bersedia."

Kalimat ini mengingatkan aku pada kalimat yang dikatakan pengantin wanita kepada pengantin pria di gereja, Venia Yi saat ini tentu merasa sangat senang.

Setelah menutup telepon, aku mendapat telepon dari Rizky Shi, dia memintaku untuk pulang ke rumah Keluarga Shi untuk melihat Kakek jika ada ada waktu.

Aku sedikit ragu, lalu aku kembali ke rumah Keluarga Shi dengan menaiki taksi.

Kakek sangat terkejut melihatku kembali, dia berkata kepada pelayan di sebelahnya, "Aku selalu merasa sangat bingung, cepat lihat, apakah hari ini merayakan sebuah hari raya, bagaimana bisa Sisca pulang ke rumah?"

Aku biasa datang untuk bertemu dengan kakek pada saat liburan Tahun Baru, pada saat ini aku melihat sikapnya sedikit agak tidak suka, aku melangkah maju dan memegang lengannya, lalu berkata, "Aku membawa sedikit buah kembali untuk melihat kakek, bagaimana kabar kakek akhir-akhir ini? "

Aku membeli buah dan oleh-oleh saat di perjalanan tadi.