Because You, My CEO - Bab 236 Penerus Rico Xi (1)

Rico Xi bertanya dengan nada kaget “Apakah kamu mau?”

“Ya aku mau, di dalam hatiku, anak ku ialah anak mu, tidak peduli Sella maupun Seno, terlebih lagi Vino.”

“Nyonya Xi, aku hanya menunggu kata-kata mu yang ini.”

Rico Xi menundukkan kepalanya kemudian menicum pipi ku, dengan suara parau perlahan ia berkata “Mengenai Sella dan Vino, mereka tidak akan kekurangan apap pun, tetapi Seno...... aku mengerti kondisinya, dan sangat memahami kecanggungan yang akan ia rasakan nantinya, jadi untuk kedepannya Seno adalah anak ku, semua bagian dari Keluarga Xi adalah miliknya, dia adalah penerus dari Keluarga Xi, apakah menurut mu seperti ini baik?”

“Kalau kamu setuju, itu pasti akan menjadi suatu hal yang baik, masalah ini akan aku bicarakan berdua dengan Seno, dan juga selama ini aku selalu membantu Seno untuk mengatur semuanya, aku menggunakan namanya untuk berinvestasi, aku akan memberikan dia sesuatu yang juga di miliki oleh Sella dan juga Vino kepadanya, Rico, Seno adalah anakku, dan tidak ada yang dapat di ragukan mengenai itu.”

Rico Xi tersenyum tipis, ia meraih rambutku yang panjang kemudian memainkannya, ia berkata dengan suara parau, “Sebelum Seno di angkat menjadi anak mu, dia pernah menjadi seorang gelandangan, walaupun sekarang belum menimbulkan persoalan apapun, tetapi ketika ia besar nanti hatinya akan memiliki perasaan rendah diri, karena sesungguhnya Keluarga Shi dan Keluarga Duan adalah milik Vino dan juga Sella, walaupun bahkan jika kamu memberikan sesuatu, dia tidak akan menerimanya, karena ketidak percayaan diri yang telah melekat di dalam dirinya, kecuali...... dia memegang kendali sebuah kota sendiri, dan kota ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Keluarga Shi ataupun Keluarga Duan, misalkan Keluarga Xi! Misalnya di belakang Seno telah ada Keluarga Xi, maka hati dan pemikirannya akan mengalami perubahan yang berarti...... Nyonya Xi, aku pernah berada di posisi Seno, mengandalkan orang lain untuk hidup, sehingga aku dapat mengerti apa yang di rasakan olehnya.

Aku tertegun dan berkata “Dari awal aku tidak berpikir sampai sejauh ini, aku berpikir aku selalu bersikap adil kepada ketiga anak ku, jadi......”

“Nyonya Xi, tidak ada yang meragukan sikap adil mu, tetapi hati seorang anak tetap akan berbeda, hati dan perasaan mereka yang sensitif selalu butuh ayoman dan perhatian dari kita, Seno adalah anak yang sangat penting bagi ku, aku harap jalannya selalu lancar, sertah lebih berharap lagi ia dapat mewujudkan semua harapan yang ada di dalam hatinya.”

Pemikiran Rico Xi benar-benar sangat teliti, aku mengulurkan tangan kemudian menggenggam tangannya, dengan terharu aku berkata “Rico, terima kasih, kamu selalu memikirkan semuanya demi ku.”

Ia berkata “Aku menyukai Seno, aku berharap ia dapat menjadi yang terbaik.”

Aku berkata “Aku akan membahas semuanya bersama dengan Seno.”

Saat keesokan harinya hampir sampai, Tono Ruan memberiku sebuah panggilan dan berkata Andre Duan masih di dalam ruang operasi, ia masih berada di dalam kondisi yang keritis.

Aku merasa ragu beberapa saat, dan akhirnya tetap memutuskan untuk tidak pergi.

Saat aku merasa ragu dan kebingungan, Felix Fu menelpon ku, ia berkata “Sisca, seingat ku kamu pernah sangat mencintai Andre Duan, dan selalu bermanja dengannya, tidak peduli apapun yang ia lakukan kamu akan selalu menempel kepadanya, waktu itu dia adalah pria yang dingin dan tak berhati, tetapi karena kamu, ia berkali kali mencoba untuk meruntuhkan semuanya itu...... tidak peduli penderitaan dan kesalah pahaman seperti apa yang pernah kalian lalui, tetapi di dalam penentu hidup dan matinya saat ini, aku berharap kamu dapat menemaninya, terlebih lagi pria yang sedang berbaring di atas tempat tidur itu adalah orang yang sangat mencintai mu.”

Setelah aku menutup teleponnya, air mata ku mengalir dengan deras, Rico Xi meraih wajah ku kemudian menghapus air mataku dan berkata “Gantilah pakaian, aku akan mengantar mu ke rumah sakit.”

“Rico, kamu boleh tidak seperti ini dengan ku.”

Rico Xi menjawabnya pelan “Itu adalah cinta di dalam hati mu, ayah dari anak-anak mu, tidak peduli karena apapun, kamu pasti selalu memiliki hak untuk menjenguknya.”

Rico Xi menghentikan mobilnya di depan pintu rumah sakit, ia mengusap-usap kepalaku kemudian berkata “Hari sudah pagi, anak-anak pasti sudah bangun, pergilah dan temani dia, aku akan menjaga anak-anak di rumah.”

“Terima kasih Rico.”

Aku berkata dengan pelan “Kamu boleh memberitahu masalah ini kepada Seno.”

Seno bukanlah anak kecil lagi, di saat seperti ini aku sangat membutuhkan seorang anak di sisi ku, aku membutuhkannya untuk memberikan ku sebuah kekuatan.

Sesaat setelah Rico Xi pergi, aku berdiri begitu lama di depan pintu rumah sakit, kemudian barulah akhirnya aku melangkahkan kaki masuk kedalam, saat aku sampai di depan pintu lift Tono Ruan pun muncul dan berkata “Tuan Xi barusan menelpon ku, ia berkata Direktur Shi baru saja sampai di rumah sakit, ia menyuruh ku menemani mu.”

Aku mengiyakan kemudian bertanya “Bagai mana keadaannya?”

“Dia masih berada di ruang operasi, seluruh Keluarga Duan berada di sana.”

Aku kembali mengiyakan kemudian berkata “Temani aku untuk menunggu di sini.”

Tono Ruan kaget dan bertanya “Apakah Ditektur Shi tidak naik keatas?”

“Em, aku akan naik setelah Keluarga Duan pergi.”

Aku duduk di ruang tunggu dengan hati yang terasa sakit, seketika aku baru mengetahui dengan jelas, tidak peduli apapun yang telah terjadi, aku tetaplah mencintai pria itu, tidak peduli seberapa kekanak-kanakannya dan seberapa lemahnya dirinya.

Aku tetap mencintainya, dan hanya mencintainya.

Andre hanya sedikit lamban, tetapi maksud hatinya ialah baik, ia selalu ingin melindungi ku, dan selalu ingin melindungi orang lain, karena dia melindungi terlalu banyak sebaliknya dia malah tak mampu menghadapinya, dan pada akhirnya dia tak dapat melindungi siapa pun itu.

Tetapi Andre Duan adalah seorang ayah yang baik, tidak peduli terhadap Vino ataupun Sella, terlebih lagi Seno, Andre Duan dapat melakukan apa yang seharus ia lakukan, ia rela menghabiskan waktu yang banyak untuk menemani anak-anaknya.

Ia senang memakai caranya sendiri untuk mencintai anak-anaknya.

Melalui beberapa perbandingan, dia telah berhasil menjadi seorang ayah.

Dan aku adalah ibu yang gagal.

Aku menutup mata, perlahan berkata “Andre, aku mencintainya.”

“Kalau memang seperti itu adanya, maka Direktur Shi masih meragukan hal apa?”

Novel Terkait

Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu