Because You, My CEO - Bab 222 Andre Duan (1)

Keduanya sedang menyebrang di penyebrangan jalan, di dalam tangan Vino Duan menjinjing sebuah benda, dan di ujung penyebrangan jalan adalah sebuah tempat perbelanjaan yang cukup besar.

Aku menundukkan kepalaku kemudian berkata “Aku melihat anakku.”

Orang-orang berlalu lalang di jalan, tetapi Rico Xi dapat mengenalinya dengan sekali lihat, dan juga dengan tepat bertanya “Apakah anak yang sedang menjinjing barang bersebut?”

Aku terkejut sontak bertanya “Kenapa kamu dapat mengetahuinya?”

“Sangat mirip dengan mu.” Rico Xi terdiam sesaat, kemudian bertanya dengan pelan “Yang berada di sampingnya apakah ayahnya yaitu Andre? Andre mu?”

Aku menjawab “Rico, dia adalah Andre Duan.”

Seketika itu juga aku tidak ingin melihat Andre Duan, sehingga aku hanya melihatnya pergi begitu saja, Rico Xi pun bertanya “Apakah kamu tidak pergi menemuinya?”

Aku menggelengkan kepala dan berkata “Nanti aku baru akan menjemput anakku.”

Sudah mendekati siang hari saat akhirnya aku sampai di tempat yang di janjikan oleh Doni Chen, saat masuk aku melihat mereka sedang berlomba minum bir, dan Hendy Chen yang sedang diam saja di pojokan.

Hendy Chen selalu terbiasa duduk di pojok dan memandangi sekitar, dia tidak mengganggu orang lain dan tidak mengizinkan orang lain mengganggu dirinya.

Kecuali orang yang ia pedulikan.

Misalnya Ester Bo.

Aku masuk kedalam dan menepuk-nepuk pundak Doni Chen, dia terkejut kemudian langsung menarikku kedalam palukannya dan berkata “Setengah tahun ini lagi-lagi kamu melarikan diri, kalau mau lari ya lari saja, bahkan kita-kita saja tidak kamu hubingi, menurutmu bukankah kamu sedang mencari mati?!”

Doni Chen melepaskan ku kemudian menggunakan tangannya menepuk pundak ku, aku bergumam dan berkata “Atas dasar apa aku harus menghubungi mu? Kamu itu suamiku atau kakak ku ya, apa gunanya aku menghubungi mu?”

Doni Chen berkata “Tidak ada gunanya berbicara seperti itu.”

Aku tertawa kemudian duduk di sebelah Rico Xi, kemudian mengenalkan kepada mereka “Asisten pribadi baru ku, bagai mana? Tampan bukan?”

Silvi Xiao bertanya “Bagaimana dengan Tono Ruan?”

Aku tersenyum dan berkata “Tono Ruan membantu ku menyelesaikan masalah di kantor.”

“Oh, nanti kamu akan menjemput anak mu kan?”

“Em, aku akan menjemput Vino.”

Ester Bo menuangkan secangkir bir untukku dan berkata “Vino adalah anak yang sangat baik, walaupun selama ini ia dan Andre tinggal di luar negeri, tapi ketika aku merayakan hari ulang tahun ku tempo hari, aku tetap menerima hadiah ulang tahun yang ia kirimkan dari luar negeri untukku, dan dia masih menelpon ku dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada ku.”

Aku menyambut segelas bir tersebut kemudian meneguknya dan berkata “Vino selalu pengertian.”

“Sudah setengah tahun lamanya Vino dan Andre tinggal di luar negeri, dia sudah setengah tahun tidak pergi ke sekolah, mengenai masalah ini jagan lupa kamu tanyakan kepada Andre nanati, sekolah anak tidak dapat di tunda.”

Perkataan Silvi Xiao membuatku mengerutkan dahi, aku berfikir sejenak dan berkata “Vino memang awalnya melompat kelas, jadi tidak masalah jika di tunda setengah tahun, dan juga Andre adalah pria yang penuh dengan perhitungan, apa yang kamu khawatirkan pasti telah ia pikirkan sebelumnya, harusnya dia ada alasan tersendiri.”

Setelah aku berbincang dengan mereka beberapa kata, Silvi Xiao dan Ester Bo pergi ke panggung tari untuk menari, awalnya mereka ingin menarikku, tetapi aku menggeling-gelengkan kepala dan berkata “Bahkan bir ku pun belum aku minum, kalian pergi dulu saja.”

Setelah mereka pergi, Doni Chen menghelah nafas panjang dan berkata “Kasus lama yang terjadi di Kota Nananjing sudah sangatlah rumit, sekarang kita semua tidak dapat mengalanginya lagi.”

“Aku tau, bagaimana dengan Raisa? Keluarga Shen seharusnya menjadi keluarga pertama dari keturunan mereka yang di musnahkan, bagai mana mereka sekarang?” aku bertanya.

“Raisa Shen dan Roy Shen telah di bawa ke kantor polisi untuk di selidiki, dan selanjutnya harusnya adalh Keluarga Duan...... yang paling utama adalah Kakek Duan, ia memegang kendali di Keluarga Duan selama beberapa tahun telah berubah menjadi sebuah abu.”

Aku meminum seteguk bir dan berkata “Ikuti saja alurnya.”

Ada beberapa hal yang tidak perlu aku khawatirkan.

Hendy Chen tiba-tiba bertanya, “Sisca, apakah hatimu sakit?”

Aku tertegun, Doni Chen beranjak dan berkata “Aku akan pergi menari.”

Aku berkata dengan suara parau “Hendy, kamu mengetahui perasaan hati ku.”

Hatiku memang sakit, tetapi aku hanya bisa menghadapi kenyataan yang ada.

“Sisca, aku pernah berkata, seumur hidup ini Andre Duan tidak akan pernah mengecewakan dirimu, mungkin memang cara dan sikapnya salah, tetapi dia...... juga memiliki kesulitan sendiri, saat hatimu merasa sakit, saat itu juga hatinya merasakan sakit yang sama, kedua dari mereka tidak ada satupun yang mendapatkan sedikitpun keuntungan. Satu orang yang merasa sedih tetapi malah menyiksa keduanya, Sisca, akhir-akhir ini hidupnya sangat sulit, seandainya kalau kamu mau, kamu boleh pergi bertanya kepadanya.”

Aku memiringkan kepala ku kemudian melihat kearah Rico Xi, dengan wajah tenang ia duduk di sana, menundukkan kepala seperti itu membuatnya terlihat seperti sangat penurut, aku menggelengkan kepala dan berkata “Hendy, jurang di antara kita sudah terlalu dalam...... perasaan ku dan juga Andre telah di asah hingga habis selama sepuluh tahun ini, hati ku sudah tidak dapat menyimpan dirinya kembali, dan juga sudah tidak berani untuk menyimpannya di hati...... lagi pula yang berbuat salah adalah dia, berkali-kali berbuat kesalahan juga dia, yang menyuruhku untuk menandatangani surat perceraian dua kali juga dia, menyuruh ku untuk menghilang...... Hendy, kalian semua mewakilkan dia untuk mengatakan hal yang baik, tetapi siapa yang sebenarnya tidak melihat kesedihan ku, kalian semua merasa akulah yang tidak mengerti orang lain, tetapi Hendy, yang tidak menginginkan diriku ialah dia, yang mengusir ku untuk pergi juga dia, bahkan yang menghianatiku juga bahkan dia sendiri...... dari awal hatinya telah di miliki oleh orang lain, berdasarkan apa aku masih harus menebalkan wajah memohon dan mengejar dirinya? Apakah karena dia adalah Andre Duan? Atau apa karena kami adalah oran tua dari kedua anak kami? Sekarang ketika di pikirkan secara jernih sekali lagi, aku sudah terlibat amat dalam dengannya, melepaskan semuanya bukan berarti melepaskan kedua anak...... ketiga anak, Hendy, saat aku dan dia bercerai aku mengandung janin yang telah mati, satunya hanyalah janin berumur satu bulan, dan lagi aku hamil di atas tempat tidur dia dengan wanita lain, menurutmu apakah itu sangat tragis? Menurutmu siapa yang berhutang kepada siapa?”

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu