Because You, My CEO - Bab 48 Wanita Cantik (1)

"Ini hanya masalah kemungkinan, barangkali bisa juga tidak pasti."

Masalah kemungkinan, barangkali juga tidak bisa mengembalikan ingatan.

Aku tersenyum dan berkata, "Aku bertanya terlalu kekanak-kanank."

Hati ini terasa berat, tetapi ia sudah merasa santai terhadap Andre Duan, terserah bagaimana pun orang yang dia ingat adalah aku.

Tetapi dia juga telah mengatakan, dia nanti akan bertemu dengan seorang wanita yang dia sukai.

Dia tidak segera melengkungkan kesucian Sandra Shi.

Jadi, apakah dia masih mencintai Sandra Shi? !

Pada siang hari aku makan bersama Hendy Chen di luar, aku juga menumpang di mobilnya pergi ke bank untuk mentransfer uang sebesar 1.4 Miliar kepada Silvi Xiao, setelah kembali ke kantor polisi hatiku begitu kacau, jadi aku pulang kerja lebih awal untuk menemui Dina Zhao.

Andre Duan dan Hendy Chen mengatakan hal yang sama, tetapi aku secara pribadi mengkonfirmasi bahwa itu adalah masalah lain, melihat Dina Zhao yang sedang duduk di sofa sambil memakan apel, aku ragu cukup lama dan bertanya: "Apakah aku benar-benar memiliki seorang kakak?"

Dia melirikku dan dengan sinis bertanya: "Bukankah kamu telah memutuskan hubungan ibu dan anak?" Aku mengeluarkan uang sebesar 12 Juta di depannya, mengerutkan kening dan berkata, "Bu, satu pertanyaan aku bayar dengan harga 4 Juta, aku hanya ingin tahu jawabannya."

Dia menggigit apel dan merasa kaget, lalu dia meletakkan semua enam ribu dolar di tangannya, ia menghitung dengan teliti dan berkata, "Tanya saja."

"Kenapa Sandra bisa diberikan kepada orang lain dan pergi dari kita?"

Dina Zhao seolah-olah tidak ingin mengatakannya: "Ayahmu yang malang tidak mampu merawatnya, jadi kami memberikan kakakmu ke orang lain."

Sandra Shi diberikan kepada seseorang, dan ada alasan tertentu mengapa dia beralih ke panti asuhan? Apa yang terjadi !

Aku bertanya lagi: "Mengapa kamu tidak memberi tahuku tentang keberadaannya?" Bahkan ketika dia meninggal kamu juga menyembunyikannya.

"Apa yang ingin kamu lakukan jika tahu mengenai hal ini? Sebenarnya jika dulu kakakmu yang tinggal bersamaku, aku sekarang mungkin masih hidup dengan bahagia!"

Aku menutup mata dan bertanya, "Apakah dia masih hidup?"

Dina Zhao tercengang setelah mendengarkan pertanyaanku, ia cukup lama menggelengkan kepalanya dan berkata: "Kami tidak mendapatkan informasi apapun setelah memberikan Sandra kepada orang lain, juga setelah cukup lama aku mendengar bahwa dia telah dibunuh, mengapa kamu bertanya tentang hal ini?"

Aku menggelengkan kepala dan pergi.

Sandra Shi adalah masa lalu yang tertutup oleh debu, entah apa alasannya dulu dia pergi ke panti asuhan, semua telah menjadi rahasia.

Satu-satunya kepastian adalah orang yang keluar dari mulut Andre Duan memang aku! Dari mulut Hendy Chen dan Dina Zhao, aku mendapatkan kebenaran yang aku inginkan, semakin menegaskan jawabanku.

Pada bulan Oktober, Sandra hamil selama tiga bulan! Tiba-tiba aku teringat kalimat ini, kemarin aku melihat kalimat ini di ponsel Andre Duan! Jika Sandra Shi hamil tiga bulan, maka di mana anak itu sekarang? !

Aku mengulurkan tangan dan menyentuh perutku dengan sedikit ketakutan., Apakah anak itu hidup atau ... Jika masih hidup, di mana dia sekarang?

Ingatan yang kurang ini membuatku merasakan ketakutan yang luar biasa, aku tidak tahu apa-apa tentang masa lalu, aku kembali ke Perumahan Shore dengan perasaan bingung, membuka pintu dan memikirkannya kembali dikamar aku.

Setelah setengah jam, aku menerima panggilan telepon dari Andre Duan, dia bersikap seperti biasa dan tidak terjadi apa-apa, dia bertanya "Di mana?"

Aku menjawab: "Perumahan Shore."

Andre Duan berkata: "Turun."

Dia langsung menutup telepon, aku tercengang sambil memegangi ponselku dan tidak tahu apa yang dia maksud, tetapi lebih baik aku mendengar perintahnya yang menyuruhku untuk turun.

Setelah menunggu lebih dari sepuluh menit di lantai bawah, dua mobil mewah berhenti di depanku setelah mengelilingi taman, Alvin Song mengeluarkan kepalanya dan dengan tidak puas berkata: "Ah, kita bertemu secara pribadi, Andre harus membawamu!"

Andre Duan turun dari mobil dan menatap Alvin Song dengan dingin, lalu menarik tanganku dan memasukkanku ke dalam mobil, aku pun duduk di kursi pengemudi.

Dia menyalakan mobil dan melaju meninggalkan rumah, aku menatap mobil Alvin Song di depan, bertanya dengan samar, "Mau pergi ke mana?"

Andre Duan berkata dengan nada pelan: "Ulang tahun Alvin."

Pantas Alvin Song tidak senang melihat penampilanku.

Aku membuka jendela dan melihat langit, langitnya mendung, seperti hatiku yang tertutup debu, sangat buruk.

Suasana di dalam mobil terlalu hening, aku pun mencoba menahannya, dan aku pun tidak tahan dan bertanya kepadanya: "Andre, apakah kamu masih merindukan kakakku Sandra?"

"Kakakmu?" Nada suara Andre Duan turun, ia dengan berat berkata: "Bagaimana jika rindu, bagaimana jika tidak rindu? Aku benar-benar merasa bersalah kepadanya, tetapi dia aku selalu berada di hatiku seumur hidup. Apalagi, lima tahun telah berlalu, bahkan jika perasaan yang begitu dalam ini akan memudar secara perlahan, perasaanku terhadap kakakmu ... hanya pernah mencintainya."

Maknanya sangat sederhana, dia pernah mencintai, ada sebuah kata berlalu, Sandra Shi bagi dirinya sudah berlalu, dan Sandra Shi itu adalah aku.

Tidak peduli Sandra yang dulu atau Sandra yang sekarang, keduanya bukan wanita yang membuat Andre Duan jatuh cinta, pada siang hari aku masih berharap bahwa diriku adalah Sandra Shi, alhasil... ... nasib yang malang, tidak boleh menyentuh nasibku.

Aku menghela nafas, mendengar nada acuh tak acuh Andre Duan yang bertanya, "Apakah kamu merindukan mantan suamimu?"

Aku tersenyum dan berkata, "Mantan suami? Aku sampai sekarang tidak tahu mengapa aku bisa bersamanya, Reza tidak layak untuk cintaku."

Andre Duan bertanya: "Jadi siapa yang layak untuk cintamu?"

"Sekarang aku belum memikirkan ada atau tidak," kataku.

Andre Duan diam, ia mempercepat laju mobilnya melewati Alvin Song, dan Alvin Song membuka jendela dan berkata: "Andre, hari ini adalah hari ulang tahunku, kamu juga tidak membiarkanku menunjukkan sedikit kebolehanku, aku harus terlihat keren untuk pergi menjemput istriku!"

Andre Duan tertawa dengan samar: "Istriku masih duduk di dalam mobilku, mengapa aku harus membiarkanmu malu untuk menunjukkan kebolehanmu?"