Because You, My CEO - Bab 137 Hilangnya Andre Duan (2)

Ada goresan luka di wajah Andre Duan, itu adalah bekas goresan kuku jariku, jari-jarinya yang ramping mengusap pipinya, setelah cukup lama dia tercengang, dia pun mengusap pergelangan tangannya, bekas gigitanku sudah menghilang, aku berkata sambil tersenyum, "Bagaimana? Apakah kamu merasa senang? Kamu hanya ingin menindasku, apakah kamu pernah berpikir bahwa kelinci akan menggigit dalam keadaan terdesak? "

Andre Duan terdiam, dia mendongak dan menatapku cukup lama, tatapan matanya tampak kosong dan bingung, sepertinya dia tidak tahu apa artinya tetap berusaha keras seperti ini, dia mengambil dasinya dan mengenakan celana lalu pergi.

Dia hanya diam di sepanjang jalan tanpa mengeluarkan kata-kata apapun!

Setelah mandi, aku pun kembali ke tempat tidur, tetapi kepalaku terus mengingat tatapan mata Andre Duan saat pergi.

Aku menerima telepon dari Ester Bo pada dini hari, ia pun berkata dengan nada suara yang sedih, "Terima kasih atas perhatianmu, aku telah ditangkap oleh ayahku!"

Aku pun hanya mengatakan "hm" tanpa mood, Ester Bo tampaknya mendengar ada sesuatu yang aneh dari diriku lalu bertanya dengan perasaan khawatir, "Ada apa dengan suaramu? Aku merasa kamu sedang tidak dalam keadaan baik."

"Ester, aku sangat bingung." Aku terdiam sejenak dan menjelaskan, "Jelas-jelas dia yang mengkhianatiku, tetapi aku selalu merasa bahwa aku yang telah melakukan kesalahan."

Ester Bo dengan cepat mengerti siapa yang aku maksud, dia terdiam cukup lama dan akhirnya berkata, "Mungkin Andre tidak sebajingan seperti yang kamu bayangkan."

Lalu aku harus bagaimana? Memang benar dia telah mengkhianatiku.

Keesokan paginya aku mengenakan setelah putih, pinggangku terasa sakit saat aku memasuki lift sambil memeluk dokumen.

Harusnya karena tadi malam Andre Duan melemparku hingga jatuh, aku akan pergi ke rumah sakit untuk mengolei salep setelah penawaran proyek ini selesai.

Persaingan penawaran proyek keluarga Bo saat ini hanya tersisa aku, Keluarga Duan serta beberapa perusahaan lainnya, beberapa perusahaan tersebut tidak terlalu memberikan ancaman, jadi terakhir yang tersisa untuk bersaing denganku hanyalah Keluarga Duan.

Keluarga Shen dan Keluarga Song tidak ikut berpartisipasi, tetapi Raisa Shen dan Alvin Song menemani Andre Duan untuk memperebutkan tawaran tersebut, sedangkan yang menemaniku adalah Hendy Chen dan Rizky Shi.

Dengan kekuatan antara kami berdua, akhirnya akulah yang memenangkan penawaran proyek tersebut.

Karena Vincent Bo dengan sengaja memberi proyek itu kepadaku, dia berniat untuk melatihku menjadi rekan kerja dengan kemampuan yang baik untuk Ester Bo, jadi dia hanya bisa memberikannya kepada aku.

Apalagi, aku memiliki kekuatan yang sama dengan Keluarga Duan, meskipun yang dilakukan Vincent Bo karena Ester Bo, namun aku juga tidak memiliki alasan untuk kalah!

Saat akan pergi, aku bertemu dengan Andre Duan dengan sikapnya acuh di depan pintu, ada bekas goresan kuku di pipinya, dia tidak mengarahkan matanya kepadaku, melainkan langsung melewatiku dan pergi, sedikt pun tanpa ragu.

Langkahnya tampak stabil dan tegas, seolah kembali seperti Andre Duan yang dulu, kembali seperti Andre Duan yang tidak mencintaiku sebelumnya.

Aku pikir dengan begini maka semua akan baik-baik saja.

Setelah aku mendapatkan proyek tersebut, aku pun mulai sibuk, tetapi Andre Duan menghilang dan tidak muncul di depan mataku seperti biasa, tetapi dia memberi Vino Duan kepadaku sebagai wujud janjinya terhadap kesepakatan tersebut.

Andre Duan menghilang selama tiga bulan dan kemudian berlanjut lagi selama tiga bulan, baru setengah tahun kemudian Keluarga Duan pun mengutus seseorang untuk menjemput Vino Duan, aku baru tahu Andre Duan telah mengambil keputusan untuk tidak akan berhubungan denganku lagi selamanya.

Aku biasanya tidak memilki keinginan untuk memikirkan hal-hal ini, sebagian besar waktuku sibuk dengan pekerjaan, dan akhirnya Perusahaan ShiNo bertambah besar dalam enam bulan.

Meskipun tidak sebanding dengan Keluarga Shen dan Keluarga Song, tetapi sudah menjadi lawan yang tidak berani ditindas oleh pihak lain.

Setelah membaca dokumen, aku pun pulang kerja dengan menyetir mobil, tetapi aku malah bertemu Raisa Shen di lantai bawah di apartemen, dia melihatku dengan ragu cukup lama, sebelum akhirnya bertanya, "Sisca, apakah kamu tahu di mana Andre sekarang?"

Aku bertanya dengan perasaan lucu, "Kamu bertanya kepadaku?"

Raisa Shen menggigit bibirnya dan berkata, "Andre memaksa Keluarga Shen, Keluarga Song dan Keluarga Yan untuk mundur dari penawaran proyek Keluarga Bo setengah tahun yang lalu, kejadian ini membuat Kakek Duan tidak senang dan beberapa Keluarga lainnya juga mengeluh, jadi mereka bekerja sama untuk membuat Andre keluar dari Keluarga Duan dan bahkan memaksa mengambil saham perusahaan Andre, Andre ... dia menghilang selama setengah tahun, dan kamu harusnya tidak pernah mendengar informasi tentang dia sejak setengah tahun yang lalu. "

Aku kaget, pantas saja aku tidak mendengar kabar darinya selama setengah tahun terakhir ini, aku pikir dia tidak mau berurusan denganku lagi!

Dengan ekspresi wajah yang tenang aku bertanya, "Apakah menurutmu Kakek Duan rela cucunya ditindas? Dan apakah ada hubungannya denganku dengan di mana keberadaan Andre saat ini? Apakah menurutmu aku akan peduli padanya?"

"Sisca, kamu tidak perlu mengeluarkan kata-kata amarah seperti ini, saat ini Andre telah hancur dan dia tidak memiliki apa-apa lagi, menghilangnya dia dalam waktu setengah tahun terakhir ini pasti telah membuat dia mengalami banyak penderitaan ... Kamu dulu tidak pernah bersamanya saat membangun karir, dan kamu tidak pernah bersamanya saat karirnya berada di bawah dan naik menanjak ke atas, jadi kamu tidak tahu penderitaannya bahkan tidak tahu untuk apa dia melakukan semua ini! "

Raisa Shen meneteskan air mata saat dia berbicara, dia mengulurkan tangan dan menyeka air matanya, lalu berkata, "Aku sangat mencintainya, jadi aku selalu ada di sisinya untuk hadir membantu di setiap situasinya, tetapi cintaku tidak pernah ada di hatinya. Jika aku tidak khawatir dengannya, bagaimana mungkin aku menahan harapan yang tidak dibutuhkan untuk datang kesini dan bertanya kepadamu, apa yang aku dapatkan? Apakah sindiran yang konyol darimu? "

"Oh, kamu merasa sangat merasa sedih demi dia karena kamu mencintainya, lalu siapa yang sedih demi diriku ketika aku ditindas oleh kakakmu?!"

Ketika Raisa Shen melihat aku mulai mengeluh, dia berkata dengan lugas, "Sisca, kamu benar-benar tidak menganggap kedatanganku untuk menemuimu hari ini."

Aku berteriak dengan dingin, "Pergi!"

Dia tersenyum anggun, "Sisca, suatu hari kamu akan hancur!"

Tuan Duan telah menghilang, (dia menyerahkan segalanya untuk diriku). Ha ha!