Because You, My CEO - Bab 126 Sukacita (1)

"Maksudmu Hendy? Apa hubungan dia denganku?"

Setelah menutup telepon, aku pun merasa sangat khawatir, cukup lama akhirnya aku mendongak dan seorang pria yang diam berdiam di depan pintu, "Kapan kamu tiba di situ?"

Hendy Chen berkata dengan acuh, "Sejak kalian membicarakan komentarku."

Aku bertanya dengan bingung, "Karena dia sudah berada di hatimu, mengapa kamu masih harus menahan diri?"

“Aku pikir aku sudah mengatakannya dengan cukup jelas tadi malam,” Hendy Chen mengatakan kalimat seperti itu dan kemudian mengalihkan topik pembicaraan dan bertanya, “Bagaimana dengan kasus perencanaannya?”

"Data sedang diperbaiki." Aku berpikir sejenak dan kemudian berkata, "Yang lucunya adalah Andre bersaing untuk membantu Keluarga Shen mendapatkan kontrak tawaran proyek Keluarga Bo."

Hendy Chen terdiam dan berkata, "Aku sama sekali tidak menduganya."

Andre Duan menghancurkan hati demi Keluarga Shen.

Hendy Chen memberi beberapa saran untuk perencanaanku, dan kemudian berkata, "Masih ada beberapa hari sebelum Tahun Baru, biasanya aku akan kembali ke Selandia Baru untuk merayakan Tahun Baru di sana, sebentar lagi aku dan Doni akan pergi dengan pesawat."

Ya, kurang dari seminggu sebelum Tahun Baru, aku masih ingat bahwa di hari yang sepi tahun lalu, ia meninggalkan semua kerabatnya dan melakukan perjalanan dari Selandia Baru ke Beijing untuk menemaniku.

Dia mengenakan jaket tebal, dia berdiri tegak dengan sunyi menunggu di lantai bawah, ia memberiku pelukan hangat dan hadiah.

Dan saat itu, Andre Duan larut dalam kegembiraan dengan Keluarga Duan.

Aku tersenyum dan berkata, "Aku akan mengantar kalian nanti."

Hendy Chen menggelengkan kepalanya dan berkata dengan lembut, "Kerjakan saja pekerjaanmu. Setelah Tahun Baru, aku akan membawa Doni ke Irlandia untuk melihat Sella."

Aku tersenyum dan berkata, "Terima kasih, Sella akan sangat menyukaimu."

Hendy Chen tersenyum dan berbalik pergi.

Di malam hari, semua karyawan di perusahaan sudah pulang bekerja, sedangkan aku masih melihat dokumen-dokumen di perusahaan ShiNo, aku melirik dokumen-dokumen yang ditumpuk oleh Venia Yi di sini seperti gunung kecil sebelum pulang bekerja, dan aku merasa sedikit sedih.

Aku membacanya selama lima jam dan belum juga selesai.

Tetapi untungnya, aku memiliki mental yang baik, jadi aku melakukannya dengan sabra, lalu melihat waktu yang saat ini sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, lalu pintu kantor pun dibuka, aku mendongak dengan lelah, lalu bertanya dengan nada suara yang rendah, "Bagaimana kamu bisa masuk?"

Petugas keamanan ternyata mengizinkan Andre Duan masuk ke dalam perusahaan.

Tatapan Andre Duan jatuh pada makanan yang aku pesan, dia bertanya pertanyaan yang tidak perlu dijawab, "Malam ini kamu makan ini? Kapan kamu akan pulang bekerja?"

Aku meletakkan pulpen dan bertanya, "Apakah ada sesuatu?"

Andre Duan meluruskan punggung dan bertanya, "Menurutmu?"

Aku mengikuti garis tatapan matanya dan melihat dengan jelas tonjolan di bawahnya, tempat yang awalnya dibungkus oleh mantel itu pun muncul karena pergerakan pinggang, dan bahkan sedikit berbahaya dan nakal, aku yang melihatnya sedikit tersipu malu.

Karena tidak dapat melarikan diri, maka aku menikmati dengan tenang.

Perusahaan ShiNo awalnya hanya memiliki satu lantai dan sekarang membeli seluruh bangunan, dan kantorku berada di lantai paling atas.

Kebetulan ada kamar tidur.

Aku berdiri dan menghampiri Andre Duan, tubuhnya begitu tinggi sehingga aku hanya mencapai posisi dadanya. Aku mengulurkan tangan dan menarik dasi hitamnya untuk menarik kepalanya ke bawah, matanya seketika tampak tercengang, dan aku menutup mata dan menarik napas dalam-dalam di antara lehernya.

Aku mencium dagunya lalu bergerak ke tenggorokannya, aku menikmatinya cukup lama dan mengagumi "Rasa yang membuatku begitu kecanduan."

"Oh, tolong nikmati Nona Sisca."

Telapak tangan Andre Duan mencengkeram payudaraku, aku menyipitkan mata dan berkata, "Aku yang memainkanmu malam ini, jangan menyentuh dadaku."

Sejak Sella lahir, aku hanya pernah menyusuinya satu kali, kemudian meminta seorang bibi dengan harga tinggi, jadi ASI-ku hampir tidak ada, tetapi jika gerakannya sangat kuat, pasti ada sesuatu yang berbeda di payudaraku.

Aku tidak bisa membiarkannya melepaskan bajuku.

Setidaknya harus melewati beberapa waktu.

Andre Duan bertanya dengan tidak yakin, "Apakah kamu yakin akan memainkanku?"

Aku menarik dasinya dengan tanganku dan membawanya ke kamar tidur di dalam kantorku. Andre Duan melihat sejenak dan memuji, "Begitu menyenangkan menjadi seorang bos seperti kamu, seluruh lantai ini adalah kantormu."

Aku membuka sabuk logam Andre Duan dan melemparkannya ke lantai, lalu melepas celananya dan melihat barangnya yang keras dengan tatapan mata yang dingin, dan apa yang dia andalkan untuk menentangku berulang kali? Bahkan membuat permintaan tidak masuk akal seperti itu?!

Seharusnya aku memiliki setengah hak asuh Vino Duan secara hukum, lalu mengapa aku harus berjanji padanya? Apakah alasannya karena kemampuan dia lebih baik dariku?!

Dengan kemampuannya menyembunyikan Vino Duan secara diam-diam?

Aku bangkit dan membuka ikatan dasinya dan melemparkannya ke lantai, lalu mendorongnya ke atas di tempat tidur, aku membenamkan wajah di lehernya dan mengambil napas dalam-dalam, ujung lidah menggigit tenggorokannya dengan lembut, dan menjilat bagian sensitifnya.

Jari-jariku berjalan di sekitar dadanya, lalu dia mengambil telapak tangannya dan meletakkannya di dalam rokku, dan aku jelas merasakan gerakan jari-jarinya, aku menjepit diriku dan menjepit pinggangnya.

Perasaanku sudah mati untuknya tetapi kecanduan oleh sukacitanya.

Aku berkata dengan nada rendah, "Andre, pelankan sedikit jarimu."

Dia menggoda dan bertanya, "Apakah tidak nyaman?"

Aku memeluk kepalanya dan menurunkannya dengan keras, semua jarinya masuk, dan aku bersenandung dan mengangkat kepalaku, lalu tersenyum dan berkata, "Nyaman."