Because You, My CEO - Bab 190 Kesepakatan Dengan Alex Song (2)

Aku dengan cemas bertanya, "Apakah kamu akan mengkhianati Kakak Kelima?"

"Dulu aku memang tidak memiliki pikiran untuk mengkhianatinya, lagipula Kakak Kelima dalam hati kita akan selalu menjadi Kakak Kelima yang akan melindungi kita, bukan orang yang hanya ingin melindungimu dengan sepenuh hati! Karena kamu pikir aku akan mengkhianatinya, oleh karena itu aku berpura-pura akan mengkhianatinya. "

Aku bertanya untuk memastikan, "Apakah kamu tidak mengkhianati Kakak Kelima?"

"Dulu tidak akan, tapi sekarang aku akan melakukannya." Alex Song tertawa dengan samar dan berkata, "Sudah pasti akan masuk penjara. Karena dengan cara ini, aku akan mendapat untung paling besar untuk diriku sendiri, katakan persyaratan darimu, lalu aku akan mempertimbangkan apakah bisa membuat hatiku tergerak untuk membebaskan Kakak Kelima. "

Aku seketika tercengang dan bertanya, "Alex, apakah kamu bermain denganku?"

Alex Song dengan tenang berkata, "Kamu yang mulai duluan, Direktur Shi."

Aku terdiam, kemudian Alex Song berkata, "Karena kamu sudah mengirimkannya di depan pintu, maka aku tidak punya alasan untuk menolaknya. Kamu pasti tahu apa yang aku inginkan."

Aku menutup mata dan bertanya, "Rizka, benarkan?"

Aku tidak seharusnya tidak melihat dia, aku harus percaya pada Andre Duan, dia mengatakan bahwa kasus lama di Nanjing benar-benar tidak melibatkan dirinya. Mengapa aku melakukan sesuatu datang ke sini hingga membuatku bunuh diri dan membiarkan Alex Song melakukan penawaran denganku?!

"Ya, seumur hidupku hanya melakukan segalanya demi dia."

Nada bicara Alex Song sangat tegas, aku bertanya sambil tersenyum, "Demi dia, kamu bersedia menanggung semua kejahatan seorang diri? Demi dia, kamu rela tinggal sendirian di penjara selama sisa hidupmu?"

“Mengapa aku tidak harus bersedia?” Alex Song tersenyum dengan jijik, cukup lama akhirnya dia tersenyum dengan tenang dan berkata, “Aku mengenalnya ketika aku pertama kali tiba di perusahaan Keluarga Song, dan ketika aku pertama kali tiba di perusahaan Keluarga Song, tidak ada satu orang pun yang menyukaiku, hanya saja dia sendiri yang akan menemaniku untuk berbicara. Meskipun dia hanya akan mengeluh kepadaku mengapa Hendy menjauhi dirinya, tetapi aku juga bersedia mendengarkan keluhannya. "

"Sisca, apakah kamu tahu? Ketika seseorang sendirian untuk waktu yang lama, dan mengharapkan kehangatan orang lain, dan dari dulu hingga sekarang, aku hanya berharap untuk mendapatkan kehangatan Rizka, meskipun dia menyukai orang lain. Tetapi apa yang bisa aku lakukan? Ini adalah pilihanku sendiri untuk menyukainya, dan siapa pun yang dia sukai juga adalah pilihannya sendiri. Karena aku suka dia, aku harus dengan tegas menunjukkan rasa sukaku, aku membantunya untuk mendapatkan apa yang dia suka, dan aku membantunya untuk menyelesaikan apa yang dia benci, dalam hidup ini aku hanya hidup untuk mengerjakan segala janji tersebut. "

Aku terkejut dan bertanya, "Jadi pada akhirnya kamu juga harus membelanya?"

“Karena sejak awal aku sudah bersikeras, mengapa kamu menyerah setengah jalan?” Alex Song mengulurkan dan merapikan rambut pendeknya di dahinya, dan berkata dengan penyesalan, “Ini mungkin terakhir kali aku melakukan sesuatu untuknya.”

Aku memalingkan tatapan mataku, kemudian aku menganalisis dan berkata, "Rizka tidak mungkin tidak mendapatkan hukuman sama sekali, tetapi bahkan kemudian kamu juga hanya dapat melakukannya sendiri, dan kemudian aku mencoba untuk meminta pengacara untuk menghilangkan hukumannya, dan ketika tidak lagi menjadi perhatian, aku akan seperti kalian saat menolong Elisa dengan menyelamatkannya untuk pergi dengan bebas, bagaimana? "

Dia berkata dengan tulus, "Terima kasih, ini adalah hasil yang terbaik."

Aku mengingatkan "Alex, aku akan berurusan dengan Rizka meskipun dia meninggalkan penjara, aku tidak akan membiarkannya kembali ke Keluarga Shen lagi!"

"Aku tahu, hanya inilah yang bisa aku lakukan."

Aku bersenandung lalu berkata, "Seorang wanita berusia 38 tahun layak mendapatkan perlindunganmu yang begitu susah payah ini, dan Rizka juga layak mendapatkanmu!"

"Benarkah? Mungkin."

Setiap aku meninggalkan ruang interogasi, emosiku pasti tidak stabil, Doni Chen melihatku dan mengerti dengan kondisiku, jadi dia mengabaikan aku, tetapi dia malah pergi ke ruang interogasi untuk menemui Alex Song.

Tono Ruan menghampiriku dan bertanya, "Direktur Shi, apakah sekarang kita bisa pergi ke rumah sakit?"

Aku mengikuti Tono Ruan ke rumah sakit untuk menggunakan perban, tak lama kemudian, aku menerima telepon dari Silvi Xiao, dia berkata, "Kemarin aku mengatakan bahwa aku akan pergi kerumahmu untuk menemui, tetapi Doni mengajakku keluar malam ini, kita bertemu nanti malam."

Aku berkata, "Oke, perhatikan kesehatanmu."

Setelah menutup telepon, aku bertanya kepada Tono Ruan, "Berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kasus lama di Nanjing?"

Tono Ruan menjelaskan "Persidangan pertama telah selesai, dan sekarang ini adalah persidangan kedua ... mungkin akan memakan waktu sekitar tiga bulan."

"Kita ikuti proses secara normal, dan akan ada permohonan dari Alex untuk Rizka, dia akan memperjuangkan Rizka untuk mengurangi masa hukumannya, nanti kamu harus meminta pengacara kita membebaskan Rizka dari hukuman, usahakan untuk meringankan hukumannya."

Lagipula Alex Song adalah orang yang sangat kasihan!

Tapi selain membuat orang mengasihaninya, ia juga membuat orang benci padanya!

“Baiklah.” Tono Ruan bertanya, “Direktur Shi, kamu mau pergi kemana sekarang?”

"Kembali ke rumah Keluarga Shi, Sella sudah beberapa hari tidak bertemu denganku."

Ketika hampir tiba di rumah Keluarga Shi, aku menerima telepon aneh, nama wilayahnya adalah Beijing, aku pun ragu sejenak dan kemudian memberikannya kepada Tono Ruan.

Tono Ruan lalu bertanya, "Halo, dengan siapa aku berbicara?"

"Aku Albert Duan, ayah dari Andre Duan."

Aku buru-buru mengambil ponsel dari Tono Ruan, lalu berkata dengan sopan, "Halo, Tuan Duan, apakah ada sesuatu?"

"Direktur Shi, aku ingin bertemu dengan cucu perempuanku, apakah bisa?"

Ayah Andre Duan secara pribadi meneleponku untuk mengatakan hal ini dan aku tidak berniat untuk menolak, aku pun menuruti permintaannya dan menjawab, "Aku akan membawanya ke rumah Keluarga Duan sore ini."

Ia berkata dengan nada suaranya yang lembut, "Terima kasih, Direktur Shi."

Aku berkata dengan sopan, "Tuan Duan terlalu sungkan denganku."

"Direktur Shi, kita masih belum terlalu akrab" Ayah Andre Duan terdiam sejenak, lalu bertanya, "Apakah kamu dan Andre sudah bersiap untuk mengurus sertifikat?"

Aku berkata, "Ya, kita sudah mempersiapkannya baru-baru ini."

"Karena cepat atau lambat, kamu akan menjadi menantu perempuan Keluarga Duan, maka ke depannya kamu bisa memanggilku ‘Paman’, panggilan Tuan Duan terdengar sangat tidak akrab."

Aku pun menyapanya, "Paman."

Dia tertawa, "Aku lebih senang hati jika kamu memanggilku ‘Ayah’."

Aku seketika tercengang, lalu dia berkata, "Baiklah, kalau begitu aku tidak akan mengganggu waktumu lagi."

Setelah aku menutup telepon, aku bertanya kepada Tono Ruan, "Apakah ayah Andre tidak sabar ingin menjadikan aku menantu keluarga Duan?"

Tono Ruan berkata, "Mungkin begitu."