Because You, My CEO - Bab 32 Nyonya Duan (2)

Andre Duan, Alvin Song, Jenny dan juga seorang teman berkumpul di sebuah meja, aku duduk di samping Andre Duan sambil bermain hp.

Setelah Andre Duan bermain satu kali dan kalah, dia mengulurkan tangannya dan memegang wajahku, kemudian bertanya, "Apa kamu ingin bermain?"

Di dalam ruangan sangatlah hangat, akan tetapi tangan Andre Duan malah sangat dingin, saat dia menyentuhku, aku langsung mengerutkan leherku.

Aku menatap matanya yang sedang menunggu, aku menggelengkan kepala dan berkata, "Aku tidak bisa."

Andre Duan dengan aneh menatapku sekilas, kemudian dengan nada suara yang sedikit menyindir dia berkata, "Hee, bermain ini pun tidak bisa, kamu ingin menyuruhku bermain?"

Iya, aku ingin menyuruh dia bermain.

Akan tetapi, sampai mati pun aku juga tidak akan mengakuinya, "Aku benar tidak bisa."

Andre Duan tidak memaksaku lagi, aku mengambil hp dan duduk di sofa sebelah, tidak lama kemudian, Alvin Song duduk di sampingku.

Dengan penuh curiga aku menatapnya, kemudian aku mengalihkan tatapanku pada mereka yang sedang bermain kartu, tempat Alvin Song telah ditempati oleh orang lain.

Aku tersenyum dan bertanya padanya, "Ada apa?"

Pasti ada sesuatu yang ingin dikatakannya, sehingga dia mencariku.

Alvin Song membantuku menuangkan segelas teh, kemudian bertanya padaku, "Silvi kenapa tidak datang bersamamu?"

Aku melirik kearahnya dan menjelaskan, "Dia selama 2 hari ini minum bir, dan mabuk, sehingga tubuhnya tidak terlalu sehat, sekarang kemungkinan dia sedang beristirahat."

Alvin Song langsung bertanya, "Silvi menyukai seseorang, iyakan?"

Aku teringat Rizky Shi, dengan mengganggukkan kepala, aku menjawabnya, "Dia baru saja putus."

Alvin Song dengan nada bimbang berkata, "Sisca, apa selama ini kamu merendahkanku, apa kamu merasa aku tidak mungkin mendapatkannya?"

Aku mengernyitkan dahi dan berkata, "Aku tidak merendahkanmu."

"Andre mengatakan kamu telah taruhan, aku tidak akan mendapatkannya."

Astaga! Andre Duan ternyata mengatakan taruhan ini padanya.

Aku terdiam, Alvin Song mengambil wine yang ada di atas meja dan meminumnya, "Aku telah memilihnya Silvi! Pasangannya saat menikah di kemudian hari juga hanya boleh aku! Kamu pasti akan memandikan Andre Duan selama 1 bulan penuh!"

Aku hanya terdiam.

Untung saja Alvin Song masih memiliki batasan, suaranya lumayan kecil.

Aku berkata padanya, "Kamu pasti akan mendapatkannya!"

Alvin Song tanpa ragu langsung berkata, "Tapi matamu telah menjual dirimu sendiri! Sisca, aku tidak tau keunggulanmu dimana, namun tatapanmu selalu sangat datar, sangat seperti seseorang yang menolak orang lain."

Aku membantahnya, "Aku tidak ada menolakmu."

Hanya saja dia tidak mengerti Silvi Xiao.

"Sisca, aku akan memberitahumu sebuah hal." Alvin Song meletakkan gelas yang ada di tangannya, kemudian jarinya menunjuk ke arah orang-orang yang ada di dalam ruangan, sambil tertawa dia berkata, "Meskipun kamu adalah Nyonya Duan, tapi di dalam hati mereka, mereka tidak mengakuimu."

Aku sedikit termenung, termenung pada perkataan jujurnya itu.

Aku terdiam, lalu berkata, "Aku mengetahuinya."

"Sisca, Nyonya Duan tidak akan selamanya adalah kamu,kamu hanyalah sementara! Orang-orang yang ada di sampingnya semua merasa kamu tidak layak untuk berada di sisinya!"

Suara Alvin Song sangatlah kecil, kecil hingga hanya aku seorang diri yang dapat mendengarnya.

Sebenarnya aku merasa sedikit curiga, curiga karena dia langsung mengejek dan memojokkanku.

Mungkin karena dia merasa aku telah merendahkannya ya, sehingga dia juga ingin membuat hatiku sakit, dengan seperti ini baru membuat hatinya merasa adil.

Akan tetapi sebelum bertemu dengan Silvi Xiao pun, dia telah merendahkanku.

Aku memasukkan hp ke dalam kantong, sambil tersenyum aku berkata, "Alvin, aku tidak merendahkanmu, itu semua karena dirimu sendiri yang tidak dapat berbuat apa-apa terhadap Silvi, sehingga kamu melontarkan emosimu pada diriku. Begini saja, aku memberikan suatu perjanjian padamu, apabila kamu dapat mendapatkan Silvi, aku akan dengan sadar diri meninggalkan Andre."

Sangat tidak dapat dijelaskan, menggunakan Silvi Xiao untuk bertaruh.

"Sisca, aku tidak membencimu." Alvin Song terdiam sejenak, dengan suara yang sangat pelan dia berkata, "Aku malah menyukai kejujuranmu, akan tetapi semuanya akan kembali, kamu tidak akan memasuki dunia Andre, aku juga tidak akan memaksamu untuk meninggalkannya, karena saat waktunya tiba, pasti akan ada seseorang yang mempersilahkan kamu pergi."

Mempersilahkan aku pergi...... Apa aku mempedulikannya?

Aku mempedulikannya, tapi aku tidak memiliki alasan untuk tidak meninggalkannya.

Bagaimanapun, ini hanyalah sebuah kontrak, aku tidak memiliki keharusan untuk bertahan.

Meskipun, aku menyukai pria itu.

"Sisca, kemari." Andre Duan seketika memiringkan kepalanya memanggilku, aku melihat ke arah Alvin Song dan langsung berdiri pergi dan duduk di samping Andre Duan.

Tangan Andre Duan yang lembut mengelus rambutku dan berkata, "Uang menangku hari ini akan kuberikan semuanya padamu sebagai uang harian untukmu."

Aku hanya menjawab ringan, tidak mengganggunya.

Setelah Andre Duan bermain selama 2 jam, aku merasa perutku lapar, dia juga tepat waktu untuk meninggalkan tempat ini, dan langsung mengumpulkan kartu lalu berkata, "Sudah malam."

Jenny bertanya, "Sekarang belum sampai pukul 8, kamu tidak bermain lagi?"

Andre Duan menjawab dengan cuek, "Eng, Nyonya Duan telah lapar."

'Nyonya Duan' sebutan ini membuat orang memikirkan yang tidak-tidak.

Jenny memutarkan matanya, dan berkata, "Ada urusan apa dengannya? Siapa yang tidak tau dia hanyalah sebuah alat pengganti, kita lanjut bermain."

Alat pengganti? Apa maksudnya?

Aku dengan tatapan tidak mengerti menatapnya, hanya terlihat wajahnya berubah dingin, dengan suara yang sedikit keras dia berkata, "Jenny, dia adalah Nyonya Duan, kakak iparmu, tolong jaga perkataanmu, apabila kamu tidak ingin mengakuinya, aku juga tidak akan memaksamu, kamu tidak perlu memanggilku kakak kelima lagi."

"Kakak, Jenny bukannya memiliki hati."

Orang yang ada di sampingnya menenangkannya.

Andre Duan dengan dingin menarik tanganku pergi meninggalkan tempat ini, sebelum meninggalkan tempat ini, dia melontarkan sepatah kata, "Besok kamu kembali ke Beijing, selama setengah tahun jangan sampai muncul di hadapanku, membuatku merasa muak."

Sepatah kata yang sangat sederhana, namun adalah sebuah hukuman selama setengah tahun.

Wanita itu menyukainya, sehingga perkataannya tidak memiliki batasan.

Andre Duan menerima kunci dari tanganku, dia membuka pintu mobil dan menyuruhku masuk ke dalam, aku menurut perkataannya dan duduk di kursi samping supir.

Setelah terdiam beberapa saat, Andre Duan dengan nada dingin bertanya padaku, "Alvin barusan telah membicarakanmu, Jenny juga membicarakanmu, kenapa kamu tidak marah?"

"Ee....." Apa aku memiliki keharusan untuk marah?

Aku bertanya padanya, "Apa maksud dari alat pengganti?"

Perkataan Jenny itu jangan-jangan Sandra Shi?

Seorang wanita yang satu marga dengannya?

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu