Because You, My CEO - Bab 17 Ibuku (2)

Ketika ini dikatakan keluar, aku tahu bahwa Christin Chen telah menyembunyikan masalah Reza Wu untukku, kalau tidak ibuku sekarang pasti sudah langsung bertanya padaku!

"Pulang dan ambillah beberapa barang, dan segera pergi."

Aku masuk ke kamar tidurku dan mengemas pakaianku, memasukkan semua barang yang bisa muat ke dalam koper.

Setelah aku mengemasi koperku, aku mulai mengeluarkan ponselku dan menghapus semua kontak antara aku dan Reza Wu, termasuk foto-foto sebelumnya.

Aku juga membersihkan foto-foto di timelineku, ketika menekan tombol 'kembali', aku melihat nomor id Wechat di halaman depan.

Nama WeChat: Jika cinta dilupakan.

Tidak menyangka ini adalah sebuah nama sastra yang bagus.

Aku masuk dan ingin membuka timelinenya, dan mendapati bahwa diriku diblokir!

Andre Duan sengaja memblokir WeChatku?!

Aku sempat ragu-ragu untuk sementara waktu, mau tidak mau mengirim pesan dengan rasa penasaran ingin bertanya: "Tuan Duan, kenapa aku tidak bisa masuk ke timelinemu?"

Menunggu satu menit, dua menit... Sepuluh menit, Andre Duan tidak membalas pesanku, lalu aku memasukkan teleponku ke dalam saku.

Ketika dia menyeret kopernya keluar, Christin Chen bertanya dengan mata besar: "Apakah kamu memiliki tempat lain untuk pergi?"

Aku mengangguk, "Masih ada."

Ibuku menyipitkan mata dan berkata: "Kamu dan Reza hiduplah dengan baik, jangan selalu ingin kembali ke rumah ibumu untuk merepotkanku, saat ayahmu pergi, dia meninggalkanku sebuah botol minyak buangan sepertimu, aku sudah membesarkanmu sampai sebesar ini sudah bagus."

Dia yang mengatakan ini, lupa bahwa dia adalah seorang ibu.

Dia menoleh dan bertanya: "Sisca, dari mana datangnya pakaian di tubuhmu?"

Nada itu terdengar mengejutkan.

Pakaian di tubuhku adalah mantel biru milik Andre Duan. Aku punya pakaian sendiri, tetapi aku enggan berganti pakaian.

Lagipula, mantel ini ada nafasnya.

Aku tidak menghiraukan ibuku, aku membuka pintu dan berdiri di tempat lalu berkata, "Bu, aku dan Reza sudah bercerai, dan aku adalah seseorang yang keluar dari rumah dengan bersih."

Cepat atau lambat dia akan tahu, cepat atau lambat aku akan mengatakannya, tetapi tidak seperti sekarang.

Aku membanting pintu hingga tertutup dan mendengar kemarahannya yang buas: "Kamu si gadis buangan, buka pintunya! Aku ingin membunuhmu!"

Aku menarik kenop pintu dengan erat dan berkata dengan galak di balik pintu: "Rezalah yang pertama kali berselingkuh dan mengajakku cerai, Rezalah yang memaksaku untuk keluar dari rumah, luka di tubuhku semua karena dipukuli olehnya, jika masih saja tidak bercerai, maka aku adalah wanita yang tidak memiliki harga diri. Lagipula, aku itu seorang yang mandiri!"

"Dina, kemarin aku melihat Reza memukuli Sisca. Perceraian adalah pilihan terbaik, tetapi aku tidak menyangka dia tidak begitu menjanjikan."

Ya, tidak begitu menjanjikan sehingga diusir dari rumah.

Tetapi kali ini, Christin Chen masih membantuku berbicara.

Di antara pintu, ibuku tiba-tiba berkata dengan tenang: "Kamu buka pintu dulu."

Saat aku membuka pintu, ibuku langsung menamparku, dia marah dan berkata: "Apakah kamu pikir bahwa aku tidak tahu Reza berselingkuh? Untuk mempertahankan suamimu, kamu tahu tidak berapa banyak usaha yang sudah kulakukan?"

Aku mengulurkan tangan dan memegang pipiku, hatiku sangat sakit, dia adalah ibu kandungku, tetapi dia tidak pernah mengerti diriku.

Ibuku adalah seorang wanita yang berselingkuh, dia tidak memiliki pandangan apa-apa terhadap kata berselingkuh, oleh karena itu dia lebih toleran terhadap Reza Wu.

Aku menurunkan tanganku dan menyeret koperku sambil berkata dengan tenang, "Aku sudah bercerai dengan Reza. Tentu saja, aku juga tidak akan tinggal di sini dan membuatmu kesal, lagipula aku sudah berusia dua puluh lima tahun, aku harap kamu akan lebih menghormatiku lagi. Lagipula, pernikahanku dengan Reza adalah urusanku sendiri. Siapa pun yang memiliki mata jernih dapat melihat siapa yang benar dan siapa yang salah. Kenapa kamu berpikir bahwa aku yang salah?"

"Kenapa? Aku mengatakan bahwa kamu tidak benar ya tidak benar! Oke, jangan bahas dulu mengenai kamu tidak memberitahuku tentang perceraian, tetapi apa maksudmu dengan keluar dari rumah? Lantas kamu mengatakan bahwa kamu tidak mendapatkan sepeser pun, semua diberikan pada Reza Dan Elisa si pasangan itu?"

Mata merah ibuku mengerikan, sampai mati pun dia memutuskan bahwa aku yang salah. Dia sangat berpendirian kuat mengenai properti.

"Aku tidak ada cara lain."

Aku tidak punya jalan lain saat ini.

"Tiga hari! Aku akan memberimu waktu tiga hari, jika kamu tidak dapat mengambil kembali barang-barang milikmu sendiri, aku akan mengambilnya untukmu, yang dikatakan Christin Chen benar, kamu benar-benar tidak menjamin. Kamu telah kehilangan harga dirimu dari Elisa, tidak heran jika Reza tidak menginginkanmu sekarang!"

Kata-katanya seram dan pedas.

“Jangan marah lagi, Dina.” Suara ini adalah suara bibi Hou, aku memandangnya dengan dingin dan tampak jijik.

Tidak hanya dia yang jijik, ibuku...

Aku tidak seharusnya mengatakannya seperti itu, tetapi dia... yang menganggapnya sendiri.