Because You, My CEO - Bab 168 Tuan Duan (2)

Bagaimanapun, kedua kakak adik Keluarga Shen itu memang sangat mirip, jadi sangat wajar jika orang yang sedang mabuk salah mengenali mereka, yang membuatku lebih merasa aneh adalah bagaimana perasaan Raisa Shen saat menghadapi Andre Duan, yang juga merupakan milik kakaknya sendiri yaitu Rizka Shen.

Dan hari itu di rumah sakit, Raisa Shen berbohong kepada ibu Andre Duan?

Aku berkata, "Oh, tidak penting untuk membuktikannya."

“Aku sepertinya selalu tidak bisa menyelesaikan sesuatu yang baik.” Andre Duan mengulurkan tangannya yang lain dan berkeliaran di telingaku, lalu berkata dengan lembut, “Bocah bodoh, aku sangat ingin kamu kembali ke sisiku.”

“Apakah termasuk Sella?” Tanyaku.

"Dia adalah putriku, jika kamu masih melarangku untuk mendekatinya, itu artinya hatimu tidak berniat untuk kembali padaku."

Cukup lama aku merasa bingung dan akhirnya berkata, "Andre, aku akan memberi jawaban ketika sudah menyelesaikan masalah Keluarga Shen, dan saat itu kita akan membicarakan tentang Sella."

Andre Duan tersenyum dengan sukacita dan berkata, "Baiklah, aku akan menunggumu."

"Aku berharap, Tuan Duan di masa depan."

Dia berkata, "Aku mungkin akan menjadi Tuan Duan yang paling bahagia."

Setelah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, aku pun akhirnya kembali ke rumah Keluarga Shi, setelah kembali ke rumah Keluarga Shi, Seno Sheng yang merawatku, saat itu, Keluarga Shen berjanji untuk membuat Rizka Shen pergi, tetapi mereka harus menandatangani perjanjian dengan perusahaan Keluarga Shi.

Keluarga Shen takut bahwa aku akan mengancam mereka lagi dengan kejadian ini, mereka meminta aku untuk menandatangani perjanjian mengenai hal ini, aku meminta Tono Ruan untuk melakukannya dan meminta Tono Ruan untuk menandatanganinya. Hal semacam ini tidak membutuhkan tanganku, apalagi perjanjian itu tidak berguna.

Ketika aku bertekad untuk menghancurkan Keluarga Shen, semua perjanjian menjadi secarik kertas. Setelah perjanjian itu disusun, Rizka Shen meninggalkan keluarga Shen. Aku memerintahkan Doni Chen untuk membiarkan Rizka Shen menjadi gelandangan selama setengah bulan, hingga pikirannya mengalami pukulan tertentu sebelum menangkapnya.

Akhir-akhir ini Seno Sheng yang selalu berada di sisiku untuk merawatku, dan karena alasan kesehatan, aku tidak meninggalkan rumah Keluarga Shi. Karena identitasku, Andre Duan tidak bisa mengikuti pikirannya yang terbuka dengan memasuki rumah Keluarga Shi untuk mengunjungi aku.

Kami tidak melakukan kontak selama setengah bulan, bahkan semakin jarang melakukan panggilan telepon, saat melakukan panggilan telepon akhir-akhir ini, aku baru tahu bahwa dia pergi ke Amerika... Andre Duan pergi ke Amerika, sedangkan Sella juga berada di Amerika, sejujurnya, karena masalah ini, akhirnya membuatku merasa bingung, tapi untungnya Andre Duan tidak menanyakan alamat Sella.

Aku duduk di taman memandangi bunga-bunga yang rimbun, dan bertanya, "Seno, apakah aku harus memberitahu alamat Sella kepada Andre?"

Karena hal ini, aku merasa sangat risau. Seno Sheng yang berdiri di sampingku pun menjentikkan bunga dengan jarinya, lalu balik bertanya, "Apakah Bibi bersedia?"

Aku menggelengkan kepala dan menjelaskan, "Bukan karena bersedia atau tidak bersedia, aku hanya merasa situasi sekarang bukan waktu yang tepat."

Selama keberadaan Keluarga Shen masih ada, aku tidak pernah bisa yakin dengan pikiran Andre Duan, aku takut Andre Duan akan berubah pikiran untuk membantu Keluarga Shen.

Lagipula, dia tidak hanya melakukan hal ini sekali atau dua kali.

Aku ingat dia juga pernah mengatakan bahwa Raisa Shen membantunya ketika dia memulai bisnis, jika dia menutup mata terhadap masalah Raisa Shen, Alvin Song pasti akan menyalahkannya, jadi aku mengatakan kepadanya akan memberinya jawaban setelah masalah Keluarga Shen diselesaikan, setelah itu barulah aku dan dia membicarakan mengenai masalah Sella.

Suara Seno Sheng yang hangat berkata, "Karena bibi merasa bahwa waktunya belum tepat, oleh karena itu bibi tidak perlu memberitahunya alamat di mana Sella tinggal, dan tidak akan terlambat untuk membuat keputusan di saat bibi merasa tenang."

Aku terkejut, "Kamu ... Seno, apa yang kamu tahu?"

Dia bertanya, "Bibi, menurutmu?"

Seno Sheng menatapku dengan senyum samar di bibirnya, dan perlahan bersatu dengan kesepian dan sombong pemuda itu.

"Seno, menurutku kamu memiliki pemikiran yang berbeda," kataku.

Seno Sheng tersenyum hangat, "Benarkah? Aku takut bibi akan khawatir, aku hanyalah seorang anak biasa."

"Aku berencana untuk membawa Sella kembali ke China beberapa bulan lagi." Aku menghela nafas dan berkata, "Aku khawatir Sella akan mengikuti dua kakak laki-lakinya bermain di alam liar, jadi aku akan membawa dia pulang dan tinggal bersama kita."

Setelah mendengar penjelasanku, mata Seno Sheng pun berkedip-kedip. Aku bertanya, "Apakah kamu setuju denganku? Sebenarnya aku juga takut Sella tidak terbiasa."

"Tidak masalah jika Bibi merasa layak membawanya pulang ke sini," jawab Seno Sheng.

Setengah bulan kemudian, Seno Sheng menerima pengumuman penerimaan sebagai mahasiswa, sekolah itu bukan di Suzhou atau Hangzhou yang merupakan desa air Jiangnan, tetapi sebuah kota yang dekat dengan Beijing dan memiliki laut.

Aku telah menjaga kesehatanku dengan baik dalam sebulan terakhir, jadi hal pertama yang aku lakukan adalah menemui Rizka Shen, tetapi aku tidak menyangka malah bertemu Rizka Shen di rumah Hendy Chen, dan juga ada Ester Bo pada waktu bersamaan.

Mengapa Rizka Shen ada di apartemen Hendy Chen?

Bagaimana bisa Ester Bo yang sedang melakukan kegiatan militer bergegas kembali ke Beijing?

Aku melirik Hendy Chen yang tak berdaya, dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Dia menemukanku di sini sebulan yang lalu, dan aku ..."

……. Kak Doni akan melakukan sesuatu!!! Haha, Hendy Chen adalah anak yang baik, tapi dia terlalu terbiasa diam dalam menghadapi masalah, dia memang orang yang tidak suka berbicara