Because You, My CEO - Bab 174 Dia Melamarku (1)

Sandra Shi tersenyum dan berkata, "Direktur Duan tidak memintaku untuk menjelaskannya kepadamu secara khusus, hanya saja dia menolak ketika aku menemuiya, karena dia takut kamu salah paham. Aku pikir kamu akan terus mendengar beberapa gosip, jadi aku ingin menjelaskan masalah ini kepadamu dan tidak ada maksud lain. "

"Aku mendengar beberapa gosip, tapi ... Sandra, aku masih memilih untuk percaya padanya dan dia tetap tidak bersalah." Aku menolehkan kepalaku dan melihat ke kejauhan. Andre Duan dengan pakaian formal sedang berbicara dengan orang-orang, aura positifnya tampak tajam dan lembut, serta penuh dengan semangat, aku tersenyum dan berkata, "Jika masalah ini terjadi di masa lalu, aku memang akan salah paham, tapi sekarang ... setelah mengalami sembilan tahun pasang surut, aku dan dia tidak mampu lagi menghadapi berbagai masalah, jadi meskipun dia salah atau aku yang salah, kami akan memilih untuk saling memaafkan. Sandra, terima kasih telah memberi tahuku semua ini dengan terus terang. "

"Direktur Shi, kamu lebih terbuka dari yang aku kira."

Sambil menunggu dengan Andre Duan di ruang tunggu pesawat ke Jerman, aku menerima email dari Tono Ruan, yaitu tentang Sandra Shi.

Nama aslinya adalah Bella Xiao, seorang anak Tionghoa yang diadopsi dan di bawa ke Prancis sejak ia masih kecil, perjalanan pertamanya ke Tiongkok ialah dua tahun lalu.

Bagaimana mungkin ada dua orang yang sama di dunia ini, sebenarnya, Bella Xiao benar-benar kakakku, Sandra Shi, Andre Duan melakukan kebohongan yang baik. Mungkin Bella Xiao meminta bantuan kepadanya, lagi pula Andre Duan tidak punya alasan untuk berbohong kepadaku, dia melakukan hal seperti ini juga tidak berniat kembali ke rumah Keluarga Shi.

Hatiku penuh dengan kesedihan, aku berkata pelan kepada pria di sebelah aku, "Andre, Tono memberiku informasi tentang Sandra."

Andre Duan dengan tenang berkata, "Kehidupan yang ia pilih tidak termasuk kamu dan kakakmu, ia pernah mengatakan kepadaku bahwa sejak Keluarga Shi meninggalkannya 28 tahun yang lalu, ia pun tidak perlu kembali."

Sandra Shi memiliki pilihan sendiri, aku tidak perlu mengganggunya, tetapi wanita yang anggun dan modis ini muncul di benakku.

Dia adalah kakak perempuanku, Sandra Shi, dia sangat cantik dan berkarakter, dan dia memiliki kepribadian yang baik.

"Aku akan pura-pura tidak tahu keberadaannya," kataku.

Andre Duan mengulurkan tangan dan mengusap pipiku, dengan tenang berkata, "Masa lalu sudah berakhir, kamu tidak perlu peduli."

Setelah tiba di Jerman, Andre Duan mulai sibuk, kontrak itu sangat rumit dan sulit, dia tinggal di Jerman selama setengah bulan dan masih menyelesaikan masalah itu. Setelah sebulan, barulah ada tiitk terang, hingga kontrak secara resmi itu diberikan, Andre Duan baru mengungkapkan. "Kontrak tersebut memungkinkan perusahaan Keluarga Duan melakukan pekerjaan besar di Jerman dan menembus pasar Jerman," kata perusahaan itu.

Meskipun aku tidak tertarik dengan masalah bisnis, aku masih merasa bahagia dengan kontrak yang Andre Duan dapatkan dengan kerja keras selama sebulan, aku memberinya jam tangan sebagai hadiah.

Sebuah arloji edisi terbatas berkelas dunia bernilai 10 Miliar ... Jika aku menaruhnya di masa lalu, aku pasti tidak akan rela menghabiskan uang sebanyak itu, tetapi aku berpikir ternyata aku tidak pernah memberinya hadiah, jadi aku bertanya kepada Tono Ruan secara pribadi.

Tono Ruan menyarankan aku untuk memberi arloji, dan dia merasa karena ingin memberi hadiah maka pilihlah yang terbaik, jadi dia membantuku memilih arloji sekelas bangsawan ini, ketika aku mengeluarkan uang sebesar 10 Miliar, aku memberi tahu Tono Ruan, "Bisnis Keluarga Shi di bidang industri mewah seharusnya sedang berkembang. "

Tono Ruan mengingatkan dengan suara yang pelan, "Industri barang mewah perusahaan Keluarga Shi tidak sedikit."

Aku berkata dengan sedih, "Aku seperti mengatakan sesuatu yang hebat, jika seperti ini maka lain kali aku akan mengambil satu buah langsung dari gudang rumahku sendiri dan memberikannya kepada orang lain."

Mendengar itu, Tono Ruan kecewa dan berkata, "Direktur Shi, kamu sangat pelit."

Kata-kata Tono Ruan benar, tidak pantas bagi direktur perusahaan besar seperti aku pelit mengeluarkan uang 10 Miliar yang kecil bagiku, apalagi 10 Miliar ini diberikan kepada suami sendiri ...

Namun, Tono Ruan tidak tahu uang yang aku tabung selama ratusan bahkan jutaan dalam lima atau enam tahun terakhir, dan bahkan bermasalah dengan Reza Wu demi property berharga jutaan.

Tetapi jumlahnya hanyalah puluhan juta, pada waktu itu Andre Duan yang bernilai puluhan miliar ini bersedia membantuku melakukan balas dendam dan membantu aku merebut kembali properti ini.

Pada saat itu, Andre Duan mengejek dan membela harga diriku.

Ketika Andre Duan menerima hadiah ini, ekspresi wajahnya tampak bingung. Dia mengenali merek arloji ini, dan dia berkata dengan nada suara tidak percaya, "Sisca, kamu benar-benar bersedia memberiku hadiah yang begitu mahal?"

Wajahku seketika berubah suram, "Kamu bisa mengembalikannya kepadaku."

Andre Duan mengenakan arloji itu di pergelangan tangannya dengan tidak sikap yang serius dan berkata dengan malas, "Karena sudah diberikan, bagaimana bisa dikembalikan lagi? Aku hanya ... sedikit terkejut, lagipula kamu jarang memberiku hadiah."

Aku sepertinya tidak pernah memberikan hadiah kepada Andre Duan sebelumnya.

Tapi aku pasti tidak akan mengakui hal ini. Aku bertanya, "Bagaimana denganmu? Apakah aku pernah menerima bunga? Apakah aku menerima hadiah pada saat Hari Valentine, ulang tahun, dan Tahun Baru? Kamu sendiri bukan pria yang suka memberi hadiah dan tidak mengerti dengan hal-hal yang romantis, mengapa kamu berharap aku memberimu hadiah? "

Andre Duan berkata, "Jika kamu berkata seperti itu, apakah kamu berharap aku memberimu bunga?"

Nada suaranya terdengar tidak semangat, tatapan matanya sangat acuh tak acuh, seolah merasa sangat tidak penting, seperti membicarakan hal yang sangat kecil.

Aku memicingkan mata ke arahnya, "Kalau begitu kamu berikan aku bunga."

Andre Duan menyipitkan matanya dan bertanya, "Apakah kamu benar-benar ingin aku memberimu bunga?"

Aku tidak mengatakan apa pun, terlalu malas untuk membicarakannya.

Pada saat itu aku sama sekali tidak menyangka, keesokkan harinya Andre Duan memberiku bunga segar sepanjang jalan, membuatku mataku berbinar.

Malam itu, Andre Duan sementara memutuskan rencana untuk pergi ke Amerika Serikat tiga hari kemudian, dan besok lusa melakukan pemotretan foto pernikahan, aku dengan bingung bertanya “Lalu besok apa yang kita lakukan?”

Andre Duan mengangkat alis dan berkata, "Besok aku ingin istirahat seharian di hotel."

Dia terus bekerja selama sebulan, dan pasti tubuhnya sangat lelah, jadi kata-katanya tidak membuatku curiga, dan aku menerima kejutan besar tanpa keraguan.

Andre Duan sangat sibuk bulan ini, aku berjalan di sekitar Berlin, berjalan dengan cepat di jalan besar dan kecil, dan hari itu, Andre Duan mulai menghilang dari siang hari setelah tidur di pagi hari.

Alasan yang dia katakan kepadaku adalah untuk mengurus tahap terakhir kontrak tersebut.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu