Because You, My CEO - Bab 130 Kebetulan, Percikan Api (2)

"Alex, apakah kamu berpikir bahwa aku masih seorang Sisca yang seperti biasanya? Apakah aku masih Sisca yang jika kamu memintaku pergi, maka aku akan pergi, jika kamu memintaku menghilang, maka aku akan menghilang, jika memintaku mencari pria untuk dinikahi, maka aku akan mencari pria untuk menikah?"

Alex Song akan menamparku, dan sebuah suara di sebelahnya tiba-tiba berteriak, "Direktur Sisca, mengapa kamu makan di sini sendirian?"

Rizka Shen terkejut, "Direktur Sisca?"

Adalah seorang pria muda dengan semangat yang luar biasa, dia tersenyum dan berkata, "Direktur dari perusahaan ShiNo, Direktur Shi, baru-baru ini membeli saham Perusahaan Xiao dan menjadi pemegang saham pertama, bagaimana? Keduanya tidak kenal?.

"Aku tahu kamu, direktur keluarga Xiao," kata Alex Song.

"Sulit bagi Direktur Song untuk mengingat aku," kata pria muda itu.

Alex Song bertanya dengan ragu, "Kamu mengatakan bahwa Sisca Shi adalah ketua perusahaan? Apakah baru-baru ini membeli saham di Perusahaan Xiao?"

"Ya, baru saja," jawabnya.

Silvi Xiao memberi saham itu padaku, tetapi dia mengatakan bahwa aku membelinya sendiri, dan aku memandangnya dengan rasa terima kasih di dalam hati.

Alex Song terdiam dan kemudian berkata sambil tersenyum, "Mengapa begitu ramai? Hal baik apa yang sedang terjadi?"

Suara Alvin Song——

Dia diikuti oleh Dion Duan dan Andre Duan, dan sambil menggendong Vino Duan, pada saat ini, dia seperti ayah yang baik!

Alvin Song mendekati dan menatapku sambil tersenyum dan bertanya, "Kamu ternyata diam-diam membeli saham keluarga Xiao? Silvi benar-benar setuju untuk membiarkan perusahaan dijual. Ini benar-benar sahabat baik."

"Direktur Shi membeli saham Perusahaan Xiao dilakukan dengan suara bulat, tidak ada alasan untuk memberinya? Direktur Song, harus berhati-hati dalam berbicara, lagipula, kita semua sudah dewasa."

Pria muda itu membantu aku lagi, dan Alvin Song berkata, "Austin Zheng, bagaimana bisa kamu tidak bersikap tegas ketika berbicara dengan orang luar?"

Aku tahu Austin Zheng adalah asisten yang baik untuk Silvi Xiao dan juga seorang tokoh penting dalam Perusahaan Xiao, dengar-dengar dia memiliki reputasi yang baik di dunia bisnis.

Banyak orang mengenalnya, seperti Alex Song.

Austin Zheng tersenyum ringan dan berkata, "Direktur Shi makan dengan perlahan, aku pergi dulu."

Setelah Austin Zheng pergi dengan anggun, Vino Duan memaksa turun dari lengan Andre Duan dan bergegas ke depanku.

Dia melihat aku menggendong Seno Sheng sedikit kebingungan, aku melepaskan Seno Sheng sambil tersenyum dan menggendongnya dari lantai ke lengannya dan memperkenalkan, "Ini adalah Kakak Seno Sheng, dan kedepannya dia adalah kakak kandung Vino Duan."

Setelah mendengarnya, Andre Duan bertanya, "Apa maksudmu?"

Aku diam, Alex Song melirik Rizka Shen dan kemudian membawanya pergi, Alvin Song merasa malu dan menyapanya, , "Aku belum makan malam di malam hari, Andre dan kak Dion cepat duduk dan biarkan aku memesankan kalian makan!"

Andre Duan duduk diam, Dion Duan tersenyum dan berkata, "Jika aku tidak salah ingat, aku melihat saudara perempuan di rumah sakit terakhir kali."

Meskipun dia bukan istri Andre Duan sekarang, tetapi saudara adalah saudara aku, dan aku tidak punya hak untuk memperbaikinya.

Aku mengiyakan dengan lembut dan tersenyum, "Halo."

Vino Duan tiba-tiba bertanya, "Bu, bagaimana dengan hadiahnya?"

Setelah mendengarnya, Alvin Song bertanya dengan penasaran, "Apakah ada punyaku?"

Aku meliriknya ke samping, lalu mengambilnya dari kantong dan menyerahkannya kepada Vino Duan, berkata dengan lembut, "Ibu memilih sepasang sepatu untukmu, ohya, aku masih punya hadiah kecil untukmu."

Aku mengeluarkan gelang dari tas dan mengenakannya ke Vino Duan dan mengatakan "Ini adalah hadiah tahun baru, kamu dapat mengatur kata sandinya sendiri."

Aku memikirkannya lagi dan berkata, "Biarkan aku mengatur kata sandinya, aku khawatir kamu akan kehilangan itu karena kamu masih muda."

"Aku sangat menyukainya." Ketika aku mengganti kata sandi untuk Vino Duan, dia melihat ke bawah dan melihat pergelangan tangan Seno Sheng dan bertanya, "Bu, bagaimana dia juga memilikinya?"

Aku menjelaskan, "Seno Sheng adalah saudaramu."

Aku memiringkan kepalaku dan memandang ke arah Seno Sheng, mengulurkan tangan dan menggosok kepalanya sambil tersenyum, berkata, "Sesuatu yang kamu miliki, maka Seno Sheng juga akan memilikinya."

Vino Duan terdiam, dan suasana hatinya jelas tertekan.

Tiba-tiba aku mengerti bahwa hatinya sedang tidak bahagia.

Aku melirik Andre Duan, dan matanya menatapku dengan tenang, seolah dia akan melihat leluconku dan melihat bagaimana aku bisa membujuk Vino Duan.

Aku mencubit wajah Vino Duan dengan temperamen yang baik dan menjelaskan, "Vino, Seno Sheng adalah saudara yang sangat baik, ketika kamu bertarung dengan orang lain di masa depan, dia akan membantumu, dan ketika kamu tidak bisa menyelesaikan pekerjaan rumah, dia akan membantumu juga, saudaramu akan menemanimu saat kamu takut tidur di malam hari. "

Aku mungkin yang paling tidak bisa membujuk seorang anak.

Vino Duan bertanya dalam kesedihan, "Apakah dia akan tinggal bersama ibu?"

Aku membeku dan berkata, "Ya."

Dia sangat sedih dan bertanya, "Mengapa aku tidak bisa tinggal bersama ibu?"