Because You, My CEO - Bab 221 Bertemu Andre Duan (1)

Saat Rizky Shi pulang kerumah Keluarga Shi kemudian melihat Rico Xi yang sangat kaget, dengan perasaan tidak mengerti aku pun melihat kearah Tono Ruan, ia tersenyum misterius kepada ku, aku benar-benar tak dapat mengatakan apa pun, ternyata dia belum memberitahu sedikit pun kepada Rizky Shi mengenai keberadaan Rico Xi.

Dengan cepat aku memperkenalkan “ini adalah Rico Xi, tuan Xi.”

Kemudian aku kembali memperkenalkan kepada Rico Xi “Ini adalah kakak ku, Rizky Shi.”

Setelah mendengar perkataan tersebut, Rizky Shi akhirnya mengerti, walau pun nama Rico Xi di Kota Beijing belum begitu di ketahui banyak orang, tetapi di Kota A namanya begitu terkenal.

Rico Xi menjulurkan tangannya terlebih dahulu, Rizky Shi pun menyambut uluran tangannya.

Rico Xi berkata dengan santai “Aku adalah suami Sisca.”

Perkataan Rico Xi seketika membuat Rizky Shi terkejut, ia menjelaskan dengan sangat lembut “Aku dan istri ku telah saling mengenal kurang lebih hampir setahun, sebulan yang lalu akhirnya kita memutuskan untuk bersama-sama.”

Lima bulan yang lalu aku dan Rico Xi telah berpacaran, waktu itu aku baru saja meninggalkan Kota A selama dua bulan, bersama dengannya adalah demi untuk membeli kembali harta yang pernah ia miliki sebelumnya, dan juga demi mencari sebuah kenyamanan dan kehangatan untuk diri sendiri.

Seketika aku mengerti mengapa Rico Xi mengatakan satu bulan, karena kalau sampai berita ia yang baru saja bercerai dan dua bulan kemudian telah bersama dengan orang yang baru ini mencuat keluar, maka orang-orang akan merasa aku adalah orang yang terlalu sembarangan.

Walalupun sebenarnya tidak perlu peduli dengan semua rumor yang beredar, tetapi Rico Xi sangat lah memikirkan dirinya dari segala aspek, dan juga waktu lima bulan sangatlah pas.

Tampaknya terdengar masuk akal untuk mencari pria lain ketika ia telah bercerai lima bulan.

Aku mengenduskan nafas, sebenarnya dia tidak perlu seperti ini.

Ketulusan dan perhatian darinya hanya membuat ku merasa tambah bersalah.

Benar, perlahan aku mulai merasa bersalah kepadanya.

Walapun dirinya membiarkan untuk ku jadikan sebuah ATM pribadi.

Tetapi hati kecil ku merasa aku tidak dapat melakukannya.

Kita semua berbincang-bincang beberapa kata kemudian duduk dan makan bersama, saat sedang makan Rizky Shi tiba-tiba mengingatkan ku dan berkata “Besok dirinya harus telah kembali ke perusahaan.”

Aku memiringkan kepala dan bertanya “Kalau begitu kakak akan melakukan apa?”

“Besok aku akan menemani Silvi ke rumah sakit, ia akan melakukan suntik vaksin pada malam tahun baru.”

Aku menjawabnya dan bertanya “Kapan sella kembali?”

“Seno Sheng akan pergi ke Amerika untuk menjemput nona kecil.” Rizky Shi meletakkan sumpitnya, ia terdiam sesaat kemudian berkata “Meletakkan Sella untuk waktu yang lama bukanlah sebuah kesimpulan.”

“Aku tau apa maksudmu.”

Aku menghelah nafas, dan menjelaskan dengan pasrah “Sella sendiri lah yang ingin pergi ke Amerika, waktu itu Andre tidak menyetujuinya, tetapi dia malah sengaja mengatakan hal yang membuat Andre marah, saat Andre telah kehabisan cara kemudian akhirnya ia melepaskan ia pergi ke Amerika, kalau tidak siapa yang setuju ia tinggal di luar negeri.”

Rizky Shi menjawab “Sella dari kecil telah terbiasa tinggal di luar negeri, tetapi orang tuanya berada di dalam negeri dan pasti ini semua akan memberikan pengaruh ke seorang anak, saat ia dewasa nanti ia akan merasa asing dan menjauhi mu, kamu sendiri lah yang dapat mempertimbangkan hal ini.”

Aku bercanda dan berkata perlahan “Kalau begitu bagaimana kalau aku menyerahkan Keluarga Shi ini kepada mu, kemudian aku pergi ke Amerika untuk menemaninya?”

“Lagi-lagi kamu memberikan ide yang tidak benar, kita tidak perlu mengatakan anak mu yang berada di dalam negeri ada berapa, dan juga kamu sekarang juga telah ada...... Rico Xi, apakah kamu dapat melepasnya? Aku beri tau kamu Sisca, di dalam cengkraman mu sekarang ada Seno, Vino, dan sekarang sudah bertambah satu lagi Rico Xi di Keluarga Shi, lalui dengan perlahan saja.”

“Kata-kata mu ini, bisa-bisanya kamu menyamakan tanganku sengan sebuah cakar.”

Dan Rico Xi yang tengan makan dengan anggun dan juga tenang seketika menegakkan kepalanya kemudian berkata “Apa yang di katakan oleh kakak mu benar, Sella cepat atau lambat harus segera kembali.”

“Kalian tidak mengerti dia.”

Sella sangatlah keras kepala di bandingkan dengan siapa saja.

Rizky Shi mengatakan dengan kepala yang sakit “Jelas Sella lebih pintar di bandingkan dengan anak-anak lainnya, apalagi mengenai pendapatnya, ketapi Sisca, misalnya kamu terus menerus meletakkannya di luar negeri, lama kelamaan ia akan menjauh dari mu.”

Aku mengerti semua nasihat tersebut .

Tetapi aku benar-benar tak dapat menghalangi anak tersebut.

“Sella bukanlah anak yang seperti itu, aku memberikan apa yang ia inginkan, ia akan mngerti rasa bersyukur, siapapun tidak dapat memastikan hal yang akan datang, aku tidak ingin karena perasaan ragu ku ini kemudian mematahkan harapan dan impiannya.”

Rizky Shi tidak lagi banyak membahasnya, tetapi ia mengingatkan dan berkata “Pendanaan dari Keluarga Shi untuk Keluarga Duan sudah berjalan setengah, besok ada dua rapat mengenai Keluarga Duan dan jangan lupa untuk datang, akan ada dua laporan mengenai Keluarga Duan dari dua wakil ditrektur.”

Rizky Shi tau bahwa aku takut untuk bertemu Andre Duan, sehingga ia masih menegaskan siapa orangnya, aku berterima kasih dan meliriknya sesaat, ia menganggat senyuman di bibirnya kemudian dengan nada lembut berkata “Sisca, besok pergi dan jemput Vino pulang ke rumah, besok aku juga akan menjemput Silvi dan anaknya pulang kerumah, kita akan mengadakan kumpul keluarga, malam nanti aku akan memasakkan makanan untuk kalian.”

“Baiklah, aku akan pergi menjemput Vino.”

Aku sudah sangat lama tidak bertemu dengan Vino, aku sangat merindukannya.

Pasti, ia juga merasa bersalah dengannya.

Dari ketiga anak, aku paling bersalah kepadanya.

Malam hari saat kembali ke kamar tidur untuk beristirahat, Rico Xi menarik ku kedalam pelukannya dan berkata “Istri ku, besok aku akan melakukan apa? Apakah berdiam di dalam rumah?”

Aku tersenyum dan bertanya “Tuan Xi apakah harus bertanya kepada ku saat ingin melakukan sesuatu?”

Rico Xi tersenyum dan menjawab “Itu karena ini adalah tempat Istri ku.”

Aku bertanya dulu “Kamu ingin melakukan apa?”

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu