Because You, My CEO - Bab 202 Kembali Ke Tepi Pantai (2)

“Aku sudah katakan, Sandra dan juga Rizka adalah dua orang yang berbeda, Rizka tidak lain hanyalah tempatku bermain, tetapi Sandra berenda, sekarang dia adalah tunangan ku, dan nantinya akan menjadi istri ku, aku sebagai Andre Duan sama sekali tidak ada kelebihan sama sekali, hanya saja keras kepala, jika aku sudah menetapkan siapapun itu, makan seumur hidup aku tak akan pernah berubah, walaupun kedepannya akan menghadapi kesulitan apapun itu, seumur hidup ini aku hanya mau dirinya seorang.”

Kepala ku di penuhi oleh kata-kata yang pernah di ucapkan oleh Andre Duan, saat itu dia berumur kurang dari dua puluh lima tahun, seharusnya emosinya masih sangat menggebu-gebu.

Aku menghelah nafas, dan berkata “Aku yang bersalah kepadanya.”

Hendy Chen menghelah nafas kemudian menjawab “Aku tau Andre adalah pria yang akan melakukan semua dari awal hingga akhir secara tuntas, walaupun sekarang dia salah paham kepada mu, tetapi sesaat setelah itu perlahan ia akan mengerti, apa lagi dia telah memilih mu untuk seumur hidupnya.”

Aku berterima kasih dan menyambung perkataannya, “Terima kasih Hendy.”

Hendy Chen tersenyum dan berkara “Sisca, aku selalu ingin mengucapkan terima kasih kepadamu, aku dan juga Ester sangat mengandalkan perjodohan dari mu, aku adalah orang yang tempramen, dan tidak pernah dapat menyadarinya, tetapi di saat aku telah sadar, aku akan menjadi sangat keras.”

“Hendy, Ester adalah wanita yang sangat baik.”

Dari seberang telepon Hendy Chen pun tersenyum tipis, kemudian menjawab “Em, aku tau kamu pasti telah melihat buku catatan yang aku letakkan di dalam kamar, itu memang untuk mu, tetapi ingatan mu kembali pulih lebih awal, jadi aku sudah tidak ada keharusan memberikannya kepada mu, dan beberapa waktu yang lalu aku telah membakarnya, hal yang dahulu pernah terjadi hanyalah kilasan kenangan, dan untuk kedepannya kita harus hidup dengan bahagia.

“Terima kasih, Hendy.”

Aku dan Hendy Chen adalah teman baik, sepetri orang asing dengan Delson Su, dan Reza Wu...... ia masih di rumah sakit sekarang.

Sebenarnya aku tidak peduli dengan hidup mati pria ini, tetapi Andre Duan pernah berkata kepada ku ada sebuah keharusan untuk menyelamatkannya, karena andaikan aku memiliki sebuah masalah, makan Reza Wu lah sang penyelamat jiwa ku.

Aku menggunakan alasan ini untuk menghibur diri sendiri, sehingga pada keesokan harinya aku pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Reza Wu, dan juga bertemu dengan Elisa Li.

Elisa Li telah membunuh ibu ku, sebenarnya aku ingin balas dendam, tetapi dirinya mengidap penyakit gangguan syaraf, membalaskan dendam kepadanya sama sekali tidak akan memberikan rasa bahagia!

Saat aku bertemu dengan Reza Wu, dia telah berubah menjadi begitu sangat kurus, dia terkejut meihat ku, kemudian bergegas duduk dan bertanya “Kenapa kamu datang?”

Aku tidak menghiraukannya, ia menggosok-gosok tangannya kemudian berkata dengan canggung “Seharusnya tadi kamu melihat Elisa Li di luar, aku dan Elisa Li...... aku pernah bersalah kepadanya, dan untuk kedepan aku akan bertanggung jawab kepadanya.”

Aku tertawa menyindirnya, kemudian mencetuskan “Sudah lah, kamu adalah orang yang akan di masuk kedalam kubur, bagaimana caranya bertanggung jawab? Kamu tidak lain hanyalah merasa kesepian, merasa akhir dari hidupmu sangatlah kesepian, jadi kamu membujuk dan membohongi Elisa untuk menemani mu berada di sisi mu...... aku sama sekali tidak pernah membayangkan bahwa Elisa Li akan sekali lagi kembali bersama mu, apakah hatinya benar-benar tidak memiliki dendam apa pun? Apa yang ia dapatkan?”

Reza Wu merasa canggung “Sisca, aku......”

Aku memang sengaja menyindirnya, tetapi wajahnya menjadi merah padam setelah menerima sindiran, dan itu membuatku merasa sangat bosan,

Aku menghelah nafas dan berkata “Aku bisa menolong mu, tetapi kita akan membuat suatu kesepakatan, nantinya di saat aku mengalami masalah apapun itu, kamu adalah orang pertama yang harus muncul di hadapan ku, aku menolong mu hanya karena demi untuk melindungi diri ku saja.”

Reza Wu tertegun, aku tersenyum datar dan berkata “Kamu tidak perlu merasa tidak nyaman di dalam hati, ini adalah satu-satunya alasan diri ku untuk menolong mu, kalau tidak berdasarkan apa aku menolong mu? Apakah berdasarkan dahulu kamu pernah menghianati ku? Reza, dari dulu aku bukanlah seseorang yang baik, jangan berharap dengan ku.”

Aku mengatakan segalanya begitu saja.

Dan beberapa saat setelah itu aku berada di sini untuk mendonorkan tulang sumsum ku kepada Reza Wu, melihat darah yang menetes perlahan, hati ku seketika merasa terbuka, dan berpikir tidak peduli bagai mana pun itu ia harus tetap menunggu sampai Andre Duan terbebas dari penjara, dan di saat ia kembali nanti barulah ia akan memohon maaf sekali lagi kepadanya.

Hanya saja tidak di sangka, semuanya menjadi terbalik.

Pada akhirnya aku dan Andre Duan pasti akan memiliki sebuah luka

Beberapa tahun terakhir ini Christin Chen bekerja di kota Beijing, dan akhir-akhir ini aku melihat kinerjanya sangatlah baik, sehingga aku menyerahkan anak perusahaan untuk ia urus sementara waktu, tidak di sangka prestasi yang di capainya sangatlah baik.

Selain mendonorkan tulang sumsum ku kepada Reza Wu, sisah waktu ku aku habiskan untuk pergi ke Villa di tepi pantai yang dahulu pernah di singgahi Adre Duan.

Aku membeli Villa tersebut dari tangan Dessy Liu, awalnya dia tidak setuju, tetapi setelah aku menawarnya dengan harga tinggi, akhirnya ia pun menyetujuinya.

Keluarga Liu mengalami kebangkrutan, hidup Dessy Liu sekarang juga sangatlah susah, saat mendengar penawaran harga yang terbilang tinggi, ia pun tidak memikirkan apapun lagi.

Saat aku sedang menggambar di dalam Villa, aku mendapat telepon masuk dari Christin Chen, ia berkata perusahaan sedang menghadapi tugas yang besar, dan ia tidak dapat menanggulangi tugas besar tersebut, ia membutuhkan aku untuk mengatasinya.

Hal besar seperti apa yang membutuhkan aku tangan ku sendiri untuk mengatasinya?! Hal besar seperti apa yang mencari anak perusahaan Keluarga Shi untuk melakukan kerja sama?

Di saat aku tidak dapat mengerti semua ini, Christin Chen berkata “Kak, dia bermarga Xi, namanya Rico Xi.”

Nama Rico Xi terdengar sangat familiar.

Ia mengerutkan jidatnya dan berpikir begitu lama, dan seketika ia tersadar akan sesuatu.

Andaikan keluarga Shi, keluarga Duan, Keluarga Bo dan juga Keluarga Chen adalah sebuah keluarga terkuat di Kota Beijing, maka Rico Xi adalah seorang pemegang kendari yang memiliki perekonomian yang sangat baik di Kota A, ia mengambil kendali sebagian besar perekonomian di Kota A.

Dan dengar-dengar tidak ada seorang pun yang berani menentangnya.

Sikap angkuh Rico Xi dan di tambah dengan kemisteriusannya, sehingga membuat orang-orang di luar berpikir ia adalah orang yang tempramental.

Sepatah kata yang terucap dari mulutnya dapat menentukan hidup matinya seseorang.

Dan dengar-dengar dia juga adalah seorang gangster.