Because You, My CEO - Bab 78 Dia Merasa Bersalah Terhadap Rizka Shen (2)

Ekspresi Andre Duan tampak datar, Hendy Chen mengatakan bahwa Andre Duan tahu siapa yang disukai Rizka Shen, tetapi Andre Duan tidak peduli!

Dan Rizka Shen bahkan tidak berpikir untuk menjaga harga diri Andre Duan.

“Itu tidak ada hubungannya denganmu!” Kata Rizka Shen dengan dingin.

Aku memandang sambil menertawakan dia dan Andre Duan pergi, dan di luar bandara aku memicingkan mata dan menatap langit memancarkan sinar matahari yang menyilaukan, dan berkata kepada pria yang mengikuti, "Kamu harus pergi dengan wanita yang kamu suka."

“Wanita yang aku suka?” Andre Duan hening sejenak, dan mengatakan dengan nada rendah, “Aku memang benar-benar merasa bersalah pada Rizka, tetapi aku tidak menyukainya.”

Aku mengingatkan "Beberapa hari yang lalu kamu masih mengatakan kepadaku bahwa kamu menyukainya."

“Saat itu aku hanya berharap kamu bisa pergi,” dia menjelaskan.

Aku berjalan ke tempat parkir, Andre Duan mengikuti aku dan berkata, "Sisca, aku tidak bersama dia." Aku menghentikan langkah kakiku dan mendengarnya berkata, "Tujuan dia bercerai adalah demi Hendy, dan aku ... dia berkata jika aku berjanji untuk menceraikan kamu, dia akan memaafkan dan melupakan masalah sebelumnya. "

Sebelumnya ada masalah apa? Andre Duan berhutang pada Rizka Shen?!

Aku berbalik dan melihatnya diam, tatapan mata Andre Duan pun suram, "Tunggu aku setengah bulan, sampai janjiku padanya selesai dipenuhi."

"Selesai dipenuhi? Apakah kamu akan bersamaku?" Aku tertawa dan berkata, "Tadi malam aku telah memohon padamu dan kamu tidak menyutujui permohonanku, sekarang giliran kamu yang datang memohon padaku untuk memberi kamu waktu setengah bulan. Apakah kamu pikir aku akan melakukannya?"

"Sisca, aku yang sudah membuatmu sedih, tapi ... ada beberapa hal yang juga telah aku sembunyikan dan sulit untuk mengatakannya, dan aku berharap bisa mendapatkan pengertianmu."

Andre Duan sangat mudah mengakui kesalahannya dan berbicara dengan nada suara yang lembut.

Tapi nada suaranya yang lembut itulah yang membuatku semakin tidak tahan, aku mundur selangkah dan tertawa, "Andre, permainan kita sudah selesai!"

Hingga saat ini, dia masih menyembunyikan masalah anakku, Vino Duan.

"Sisca," Andre Duan tiba-tiba menggendongku dengan kedua tangannya.

Dia membawaku masuk ke dalam mobilnya dalam beberapa langkah, aku mengendalikan perasaan kaget di hatiku, duduk dengan tenang di dalam mobil dan bertanya, "Apa yang akan kamu lakukan?"

Andre Duan menyalakan mobil "Pulang ke rumah."

Dia kembali ke apartemennya, begitu memasuki pintu, dia mulai menciumku, aku mengangkat tangan dan memeluk lehernya lalu berinisiatif memberinya ciuman balik.

Ketika Andre Duan melihat aku memberikan reaksi, dia pun menekanku di pintu dan berkata dengan nada suara yang menyenangkan, "Tubuhmu selalu lebih jujur daripada mulutmu."

Aku tersenyum, benarkah?!

Telapak tangan Andre Duan memegangku, dan aku mengulurkan tangan untuk melepaskan ikat pinggangnya, dia mendorongku dengan pinggangnya, dan aku masuk dengan lancar.

Aku memeluk kepalanya dan melingkarkan kakiku di pinggangnya, dan dia memegang pinggangku dengan telapak tangannya dan membawaku masuk ke kamar.

Di bawah tindakannya yang berani dan ganas, aku dengan suara pelan dan lembut berkata, "Andre, kamu pelan sedikit." Ada anak, aku tidak berani membiarkan gerakannya terlalu besar.

Setelah mendengar kata-kata itu, Andre Duan melambatkan gerakan, dan bibirnya pun mencium pipiku, lalu dia mengulurkan tangannya dan mengusap kepalaku.

Setelah beberapa saat penuh gairah, aku melunak dalam pelukannya, dia menggendongku untuk mandi di kamar mandi, setelah membersihkan tubuh, dia meletakkanku dengan lembut di tempat tidur, dan jari-jarinya merayap dengan lembut di telingaku, "Tidur sebentar."

Aku menggelengkan kepalaku, mengulurkan tangan lalu membuka handuknya. Dia memandangi tubuhnya yang kekar dan berkata, "Sepertinya keinginanmu belum berhenti!"

Andre Duan tercengang setelah mendengar kata-kata itu, ia menatapku dengan dalam, dan bertanya dengan nada acuh, "Sisca, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?"

Tidak ada seutas benang pun di tubuhnya dan dia sedikit membungkukkan pinggang untuk membuatnya terlihat lebih mempesona, aku menyentuh dadanya dengan telapak tanganku dan berbisik, "Intim dan bersemangat, lalu kamu berkata apa yang ingin aku lakukan?"

Andre Duan memejamkan matanya dan kemudian duduk di sampingku dengan tidak semangat, lalu berkata "Hatimu masih menyalahkanku, jadi kamu merusak dirimu sendiri."

Aku bertanya, "Andre, mengapa tadi malam kamu tidak menyetujui permintaanku?"

"Kamu begitu rendah tadi malam, jika aku menyetujui permintaanmu maka akan mambuatmu semakin menderita, Siscaku tidak harusnya memohon padaku dengan nada seperti itu." Andre Duan mengulurkan tangan dan menggenggam telapak tanganku lalu berkata, "Sisca, tadi malam kamu mengatakan kamu tidak rela meninggalkan aku, apakah itu perkataan jujur dari hati atau karena kesal? "

"Kesal." Aku memandangnya dengan samar, "Andre, aku membenci Rizka dan membenci Raisa, jadi aku mengharapkanmu untuk membuat mereka kedua kakak beradik itu menderita!"

Tetapi pada akhirnya baru diketahui bahwa Rizka Shen menyukai Hendy Chen.

Sejak awal, Rizka Shen telah dibalas oleh diriku, karena Hendy Chen selalu memperlakukan aku dengan baik, tetapi malah bersikap tidak peduli pada Rizka Shen.

Jadi tidak heran dia selalu menentangku!

Andre Duan berbisik dengan nada suara yang berat, "Apakah kamu tahu Rizka menyukai Hendy? Jadi, mendekatinya untuk membuat Rizka menderita, dan juga membuat hatiku menderita."

"Andre, aku tidak akan memanfaatkan Hendy." Aku tiarap di tempat tidur dengan senyum yang acuh dan bertanya kepadanya, "Apakah mau lanjut berhubungan seks? Aku merasa nyaman dilayani olehmu tadi, aku masih menginginkanmu."

Andre Duan bangkit dengan ganas, dia menatapku cukup lama dan akhirnya pergi, aku pun bangun mengenakan pakaian sendiri lalu pergi.

Saat ingin menghampiri Andre Duan di bawah, aku tak sengaja melihat Raisa Shen, dia duduk di taman dengan wajah pucat, aku menghampirinya kemudian duduk di sebelahnya dan bertanya, "Kenapa? Apakah kamu khawatir Andre menderita, jadi kamu datang ke rumah?"

"Sisca, apa yang sebenarnya kamu lakukan hingga bayanganmu masih terus menghantuinya?"

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu