Because You, My CEO - Bab 119 Stella Shi Dan Sella (1)

Hendy Chen tinggal di kota Wu untuk sementara waktu dan akhirnya dia harus pergi karena pekerjaan, kemudian sejak saat itu dia tidak pernah kembali ke kota Wu lagi.

Dia berkata, "Karena kamu tidak ingin dia tahu, aku tidak bisa lagi kembali lagi ke kota Wu, karena dia akan menemukan kamu dengan mengikuti jejak keberadaanku."

Jika dia lebih sering kembali ke kota Wu, maka akan selalu menyebabkan Andre Duan curiga, aku tidak berani yakin jika dia masih ingin mencari diriku, tetapi aku khawatir itu akan terjadi.

Dan Rizka Shen juga merupakan bom waktu!

Aku tersenyum, "Kamu jangan khawatir, aku akan menjaga diriku dengan baik."

Aku menerima telepon dari Ester Bo dua hari sebelum melahirkan Viani Duan, aku pun terkejut dan bertanya, "Bagaimana bisa kamu teringat diriku dan meneleponku?"

"Doni mengatakan tanggal perkiraan persalinan dirimu sudah dekat."

"Ya, sekitar dua hari lagi."

Aku terdiam sejenak dan berkata, "Terima kasih untuk hari itu."

Ester Bo keberatan, "Kenapa harus berterima kasih?"

Kata-kata Ester Bo, seolah-olah kejadian tersebut tidak pernah terjadi.

Aku bertanya, "Apakah kamu di Beijing?"

"Ya, aku sedang melanjutkan pendidikan magister."

Nada bicara Ester Bo yang tak berdaya berkata, "Ayahku mengharuskan diriku mengerjakan beberapa pekerjaan, dan dia menyuruhku untuk melanjutkan pendidikan magister, kemudian melanjutkan pendidikan doktor."

Aku penasaran dan bertanya, "Jurusan apa?"

"Jurusan keuangan internasional dan teknik melukis dengan cat minyak," Ester Bo tersenyum dan menjelaskan, "Yang pertama mewarisi bisnis ayahku, dan yang kedua mewarisi ibuku."

Aku tersenyum dan bertanya, "Ibumu belajar teknik melukis dengan cat minyak?"

“Ya, ibu ku adalah seorang seniman lukisan cat minyak, dan dia juga yang mengajariku kaligrafi kuas.” Aku ingat karakter huruf kura-kura, Ester Bo kembali berkata, “Aku bisa memainkan beberapa alat musik Cina, melukis lukisan Cina, menari, bermain piano, catur, kaligrafi dan lukisan, satu-satunya yang tidak aku bisa aku kuasai adalah kaligrafi, tulisanku selalu diejek oleh Edi seperti kura-kura yang merangkak. "

Aku tertawa dan berkata, "Orang biasa hanya bisa mengusai satu bidang dan itu pun bisa dibilang sangat hebat, dan kamu seorang diri bisa menguasai banyak bidang, Ester ….. kamu benar-benar membuatku terkejut, ketika kami hanya peduli untuk menjalani hari esok, namun kamu malah mengejar kehormatan negara yang begitu jauh, aku sangat iri padamu. "

Ester Bo senang dan berkata, "Kamu terlalu memperhatikan hidup orang lain, jika kamu hidup sepertiku, kamu akan iri pada orang lain, nanti kamu panggil saja aku Ester Bo."

Aku berkata, "Ya", dan berkata dengan berpura-pura santai, "Tulisan kaligrafi Hendy sangat bagus, jika ada kesempatan ajak dia untuk mengajarimu."

Ester Bo diam, dan aku menjelaskan, "Aku dan Hendy sudah saling kenal selama bertahun-tahun, aku sangat memahami kepribadiannya, dia orang yang acuh dan kesepian, kalau tidak, Rizka akan mendapatkan dia lebih dari sepuluh tahun yang lalu, kamu masih memikirkan dia kan? Sebenarnya itu hal yang baik. "

Ester Bo bertanya dengan nada rumit, "Kamu bersedia memberi Hendy kepadaku?"

Aku menjawab dengan tegas, "Dia dari dulu bukan teman dekatku."

Aku menjelaskan, "Hendy selamanya adalah Hendy, dia dari dulu adalah pria yang mandiri, dia tidak pernah menjadi milikku selamanya."

"Aku tahu apa maksudmu, tetapi apa yang terjadi hari itu merupakan kerelaan dari diriku, jadi aku tidak menyalahkannya sama sekali, bahkan membuat semuanya terlihat jelas ... aku hanya tidak ingin berusaha lagi, apa yang aku pikirkan tentang cinta adalah cinta yang tumbuh secara alami, aku tidak pernah berpikir bahwa pasangan hanya bisa dipastikan dengan satu orang saja. "

Ester Bo ragu sesaat, dan berkata, "Aku masih suka pria yang mencari pasangan sesuai dengan keinginannya sendiri ... Lagi pula Hendy tidak menjanjikanku, dan aku juga tidak pernah meyakinkan diriku bahwa dia akan menjadi milikku, kita semua adalah orang yang bebas."

Ester Bo adalah orang yang paling terbuka.

Dia adalah orang yang paling jujur dan terbuka di antara kita.

Aku pun menyadari, ada beberapa hal yang tidak perlu aku katakan kepada Ester Bo karena dia sudah mengerti, dia memiliki hati yang pintar dan rasional.

Tingkat kecerdasan dan emosionalnya sangat tinggi hingga membuat orang terkejut.

Setelah menutup telepon, aku mulai menunggu kedatangan anak ini dengan menenangkan diri, Rizky Shi pun tiba di kota Wu sehari sebelumnya untuk menemani aku.

Satu bulan yang lalu, Silvi Xiao telah melahirkan Steven Xiao, setelah menunggu dia melahirkan anaknya, Rizky Shi tidak pernah melihat dia dan anaknya lagi.

Aku bertanya kepada Silvi Xiao dengan sopan, dan dia berkata, "Tunggu anak ini cukup minum ASI selama sebulan, baru setelah itu aku kan menyerahkan anak ini kepadanya, tolong katakan padanya jangan khawatir."

Aku mengatakan yang sebenarnya, Rizky Shi pun menjadi tidak semangat dan bertanya, "Dia tidak mengatakan tentang dirinya?"

"Dia sama sekali tidak berniat untuk bersatu kembali denganmu."

Aku memecahkan kebenaran dan mengatakan kepadanya.

Sejak itu, Rizky Shi tidak berani bertanya lagi.

Nama anakku diganti oleh Rizky Shi, dia berkata, "Kamu dan Silvi benar-benar canggung, anak harus mengikuti nama belakang ibu, jadi beri ia nama Stella Shi, adik perempuan Steven Xiao."

Pada saat hari kelahiran, anak ini hampir sulit untuk dilahirkan, aku awalnya berencana untuk melakukan operasi caesar, tetapi karena aku tetap berusaha, akhirnya anak itu lahir dengan lancar.

Rizky Shi mendengar bahwa aku seperti ini, akhirnya selalu menyalahkan aku, dia menggendong Stella Shi dan berkata dengan gembira, "Aku yang pertama kali menggendong generasi muda Keluarga Shi."

Setelah Silvi Xiao melahirkan, dia belum melihatnya hingga saat ini, apalagi menggendongnya, karena Silvi Xiao sengaja menghindarinya dan siapapun tidak bisa menemuinya, di antara banyak orang, dia hanya tetap menjaga komunikasi dengan diriku.

Anak itu lahir bertepatan dengan malam natal, dan Rizky Shi mencoba untuk melenyapkan jejak sosok Andre Duan, akhirnya dia memutuskan untuk mengubah nama kecil Sella yang sebelumnya adalah Stella.

Nama kecilnya diubah menjadi Sella.

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu