Because You, My CEO - Bab 144 Duniamu Telah Menyingkirkan Aku dan Anak Kita (1)

Aku menatap Andre Duan, lalu dengan nada tegas berkata, "Karena kamu sudah mengetahui sifatnya yang seperti ini, mengapa kamu masih mau bekerja sama dengannya untuk menyakitiku?"

Ini adalah hal yang membuatku paling sulit untuk ditoleransi.

Meskipun dia tidak bisa ditoleransi, Andre Duan selalu menemukan alasannya, dari dulu hingga sekarang aku yang salah paham dengannya, selalu aku yang salah paham dengannya.

Jelas-jelas dialah yang membuat keputusan, tetapi akulah yang salah.

Andre Duan sangat tenang dalam menghadapi pertanyaan dariku, dia mengulurkan tangan dan meremas pipiku, lalu berkata, "Pada saat itu, cara pandangku sangat sempit, sehingga nyaris menyakiti wanita yang aku cintai, maafkan aku Sisca."

Aku tersenyum dan berkata, "Ya, semua sudah berlalu."

Yang paling penting adalah tidak ada permasalahan dalam beberapa bulan ke depan, menyingkirkan semua kesalah pahaman sebelumnya dan menikamti kebersamaan sekarang.

Pada malam hari, Andre Duan membawa aku kembali ke kota, di lampu lalu lintas, mobil kami ditabrak oleh mobil di belakang.

Andre Duan sedikit mengernyit, dan kemudian melihat seorang wanita cantik yang mengetuk jendela, ia berkata, "Hai, cepat turun, aku akan membuatmu membayar ganti rugi!"

Aku ingat wanita ini, dia mengatakan bahwa Andre Duan adalah pria pengkhianat cinta, tetapi Andre Duan mengatakan bahwa dia telah menjual villa dengan pemandangan laut tersebut delapan bulan yang lalu.

Sangat jarang ditemui membayar ganti rugi yang dilakukan dengan inisiatif sendiri, Andre Duan membuka jendela dan berkata, "Mobil itu bukan milikku."

"Lalu siapa pemilik mobil itu?" Dia melirik ke dalam mobil dan menatapku dengan senyum di wajahnya. "Aku kenal dia, dia datang ke villa pemandangan laut untuk menemuimu beberapa waktu yang lalu, ternyata kalian adalah sudah lama kenal."

Andre Duan tahu ini, jadi dia pun tidak tampak terkejut, ia menolehkan kepalanya dan menatapku dengan samar, aku menggelengkan kepala dan berkata, "Kita pulang saja."

Aku tidak ingin menunda waktu karena hal-hal ini.

Dia menghentikan kami dan berkata, "Jangan, aku harus mendapatkan uang ganti rugi."

Andre Duan menatapnya dengan emosi, lalu berkata dengan dingin, "Dessy, apakah kamu tidak mendengar dia berkata bahwa dia ingin pulang?"

"Itu berarti kamu tidak perlu memberiku uang ganti rugi?"

Andre Duan langsung meninggalkannya dan di lampu lalu lintas berikutnya aku bertanya, "Apakah dia putri dari David?"

Andre Duan berkata, "Ya, dia adalah orang yang sangat menyebalkan."

Wanita yang membuat Andre Duan merasa menjengkelkan sebenarnya bukan wanita sederhana, aku tetap diam atau memilih untuk tetap diam.

Setelah aku tiba di Perumahan Shore, aku menelepon Tono Ruan, ketika Tono Ruan tiba di perumahan Shore, Andre Duan kebetulan keluar mandi dari kamar mandi, dia menyeka rambutnya yang hitam dengan handuk dan menghampiriku.

Aku menyerahkan dokumen yang diperbaiki saat di mobil kepada Tono Ruan, dan memberi instruksi kepadanya "Tolong pesankan tiket ke Irlandia untukku besok."

Tono Ruan memegang dokumen di tangannya dan menjelaskan, "Tidak ada penerbangan langsung ke Irlandia dari sini, khawatir Direktur Shi harus transit dulu di Inggris."

"Tidak masalah jika harus transit dulu di di Inggris, dan pastikan penerbangan itu pada besok hari."

Aku ingin tiba di Irlandia sebelum Malam Natal.

Setelah Tono Ruan pergi, suara Andre Duan bertanya dengan nada yang sedikit tidak menyenangkan, "Karena Hendy ada di Irlandia, jadi kamu tidak akan mengizinkan aku untuk mengikutimu?"

Aku menjelaskan, "Aku tidak berpikiran seperti itu."

Andre Duan bertanya, "Kalau begitu aku boleh mengikutimu pergi ke Irlandia?"

Tiba-tiba aku merasa sangat gugup, dan menjelaskan dengan terbata-bata, "Aku khawatir ... ada sesuatu di sana ... bisakah kamu menunggu aku di sini?"

Ketika Andre Duan melihat sikapku seperti itu, ekspresi wajahnya seketika suram, ia menjatuhkan handuk di tangannya, aku melangkah maju dan memeluk pinggangnya dan menjelaskan, "Aku khawatir akan timbul masalah di antara kalian, aku akan membawa Seno untuk bertemu denganmu ketika dia sudah kembali ke China."

"Sisca." Andre Duan menghela nafas, dia mengulurkan tangan dan memeluk bahuku, kepalanya terkubur di pipiku, dan berkata dengan nada dingin, "Dulu kamu tidak pernah memanfaatkan Hendy untuk berbohong atau menjadi penghalang, sekarang kamu sudah sangat cerdas ... ... karena kamu tidak bersedia maka aku tidak akan pergi. "

Malam itu, Andre Duan dalam suasana hati yang sangat buruk, setelah merokok beberapa batang, dia langsung menerima kenyataan dan memelukku di tengah malam.

Dalam tiga hari terakhir, kami tidak kenal lelah dalam hal bercinta, Andre Duan juga sudah memiliki kebiasaan memakai kondom, jika ini terjadi di masa lalu, ia tidak akan mempertibangkan dengan mudah, hanya saja ... masalahnya berbeda tapi orangnya tetap sama, dia sendiri juga tahu bahwa hatiku selalu memiliki penghalang

Karena ada penghalang, aku tentu tidak ingin melahirkan anak untuknya.

Di pagi hari, Andre Duan membuatkan sarapan untukku dan mencocokkan pakaian untukku, dan bahkan membantu mendandaniku dengan cantik.

Dan dia selalu diam di sepanjang pagi di hari itu, sampai dia mengantar aku ke bandara, dia bertanya dengan samar, "Apakah kamu akan kembali?"

"Aku akan pulang," jawab aku.

Setidaknya aku akan kembali bersamanya setelah Natal.

Setelah mendengar kata-kata itu, Andre Duan tersenyum riang dan berkata, "Aku akan menunggumu."

Aku berkata, "Ya, aku akan meneleponmu jika sudah tiba."

Ketika aku berada di pesawat, di pikiranku selalu muncul sikap Andre Duan yang tadi, aku terus merasa waspada, panik dan gugup.

Dia khawatir aku tidak akan pernah kembali ke kota ini.

Aku merayakan ulang tahun pertama putrinya, tetapi aku ingin menyembunyikan darinya dan tidak mengatakan yang sebenarnya.

Entah siapa yang menghukum siapa!

Transit dari Inggris kemudian terbang lagi menuju Irlandia, aku tiba di sore hari pada keesokkan harinya, aku melihat Sella digendong oleh seorang remaja yang tinggi dan tegap di dalam pelukannya, aku mendekat dan mendengarnya bertanya "Kakak, dimana mama?"

Anak berusia satu tahun berbicara dengan jelas.

Seno berkata dengan lembut, "Di sini."

Seno Sheng menyerahkan Sella padaku, aku memeluknya dengan erat dan berkata dengan suara yang lembut, "Sella, mama ada di sini."

Sella tersenyum, "Mama, kakak baru saja memberiku permen."

Senyum Sella sangat menenangkan hatiku, apalagi dia sangat cantik dan matanya sangat indah, hatiku seketika melunak.

Aku menggendongnya dan enggan untuk melepaskannya, tetapi dia ingin Hendy Chen menggendongnya, aku menyerahkannya kepada Hendy Chen, dan Hendy Chen pun tersenyum dan mengambil Sella, ia berkata, "Ester akan tiba Irlandia pada malam hari, dan dia berkata akan merayakan ulang tahun Sella.”

Aku menatapnya dan bertanya sambil bergosip, "Dia yang mengatakannya?"

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu