Because You, My CEO - Bab 263 Kenapa Tidak Menikah?

Aku tau Jefry Bo, dia adalah orang lama yang akrab dengan Direktur Shi, sebenarnya bukan akrab, karena Jefry Bo sama sekali tidak merasa akrab denganya, di dalam ingatan ku, Jefry Bo sedikit memandang rendah Direktur Shi.

Tetapi dia selalu ingin membangun hubungan dengan Jefry Bo, semua hubungan itu ialah demi kakak ku Vino Duan, dia berharap kakak ku dan Rachel Bo dapat memiliki akhir yang baik, tetapi menurut pemahaman ku, Rachel Bo sama sekali tidak menganggapnya.

Dengar-dengar cintanya bertepuk sebelah tangan, tetapi dilihat dari sifat kakak ku, dia sama sekali tidak mengerti apa itu menyerah.

Aku juga sama sekali tidak menyangka, baru saja pulang aku sudah bermasalah dengan Johan Bo, dia menangkap ku karena aku seorang tersangka.

Ngomong-ngomong, tempat ku berlomba hari ini adalah tempat pasukan mereka mengawas dan menangkap tersangka, tetapi mereka tidak melihat batang hidung dari tersangka tersebut, kebetulan mereka melihat ku, dan aku resmi menjadi korban dari mereka.

Aku berdiri menatap pria tinggi dan acuh tak acuh yang berada di depan hadapan ku, merentangkan tangan dan berkata pasrah “Aku hanya kebetulan ngebut di jalan, dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan tersangka yang kamu katakan tadi.”

Dia menaikkan alisnya dan bertanya “Benarkah? Lalu?”

Setelah begitu lama aku baru memahami, Johan Bo sengaja menangkap ku, dulu dia telah melihat ku beberapa kali sehingga dia masih mengingat wajah ku, dia menangkap ku hanya karena ingin memberikan kakak ku sebuah pelajaran.

Kira-kira seperti ini, jika Vino Duan masih menghantui adiknya, dia juga akan membalasnya ke adik Vino Duan, semuanya mempunyai adik, maka mari saling melukai satu sama lain.

Intinya masih ada banyak waktu.

Aku memijat-mijat kepala ku yang terasa sakit, sepertinya Johan Bo tidak berencana untuk melepaskan ku, aku dengan jujur berkata “Kak Johan aku adalah Stella Shi, ibu ku dan ayah mu adalah musuh, kalau kamu tidak percaya, ini adalah identitas ku.”

Aku merogoh kartu identitas dari dalam saku ku kemudian menyerahkannya, ia mengambilnya tetapi seakan tidak ingin melihatnya, terakhir ia memberi salam kepada para penjaga di pos polisi kemudian membawa ku pergi meninggalkan tempat, saat duduk di dalam mobilnya, aku bertanya dengan sangat berhati-hati, sekarang kamu ingin membawa ku kemana?”

Aku memanggilnya kak Johan hanya demi memberinya sedikit muka.

Bibi Johan Bo pernah memperlihatkan ku foto paman Hendy Chen saat ia masih muda, tetapi Johan Bo termasuk pria yang tumbuh dengan wajah yang sangat tampan, di bandingkan dengan paman Hendy Chen saat muda, dia terlihat jauh lebih tampan

Aku ingat, Johan Bo lebih tua dari ku sepuluh tahun, jadi sekarang umurnya sudah tiga puluh tiga tahun, menurut umurnya seharusnya ia telah pantas menjadi seorang paman bagi ku.

Tetapi Seno Sheng, sepertinya lebih besar dari Johan Bo setahun.

Johan Bo diam seribu bahasa, aku juga malas untuk bertanya kepadanya, lantas aku memalingkan wajah kearah luar jendela dan melihat pemandangan yang berada di luar, hujan yang sejuk dan bunga bermekaran, di dalam suasana seperti ini, hatiku merasa sangat tenang.

Setelah sekian lama, akhirnya Johan Bo baru melontarkan pertanyaan “Tinggal di mana?”

Aku memberitahunya “Rumah Seno Sheng.”

“Dengar-dengar, Seno adalah anak asuh ibumu? Dan juga anak dari Rico Shi yang berasal dari Kota A, hubungan ini sepertinya......”

“Hubungan yang rumit kan?” aku tertawa, dengan sembarang bertanya “Tetapi apa hubungannya dengan kak Johan?”

Johan Bo terdiam, dia mengantarku sampai ke gedung bawah rumah Seno Sheng, kemudian ia melemparkan kartu identitas kearah ku, dengan dingin berkata “Turun.”

Kemudian aku mengantungi kartu identitas ku, lalu membuka pintu dan turun dari mobil, Johan Bo mengalihkan pembicaraan dan berkata “Ini bukan kartu identitas dalam negeri.”

Aku tersenyum dan berkata “Aku...... orang keturunan Cina.”

“He, menarik.”

Setelah melontarkan kata-kata tersebut Johan Bo langsung meninggalkan tempat, aku berdiri di sana untuk waktu yang lama dengan hati yang dongkol, hari-hariku setelah pulang sangatlah membosankan.

Seluruh teman ku dan juga bisnisku berada di negara luar.

Saat aku pulang ke rumah waktu telah menunjukkan malam hari, ketika aku membuka pintu, aku melihat Seno Shen sedang masak untuk makan malam, pria yang tampan mau melakukan apa saja tetap terlihat tampan, aku menatap tangannya yang sedang menggenggam pisau, dengan tulus aku berpikir, pacar Seno Sheng pasti akan sangat bahagia.

Setidaknya sepasang tangan tersebut bisa di mainkan setengah tahun lamanya.

Ketika memikirkan jika seorang Seno Sheng yang sangat pendiam mendengar suara hati mengenai apa yang aku katakan dari tadi, wajahnya pasti akan menjadi panas dan memerah.

Ketika baru saja aku memikirkan hal itu, Seno Sheng terdiam sejenak, kemudian meletakkan pisau di tangannya, perlahan bertanya “Pergi main kemana?”

Suaranya terdengar parau dan berat.

Aku menjelaskan “Berkeliling keliling di luar.”

Aku berjalan mendekat dan melihat sayur beserta bumbu masakan lalu bertanya “Malam nanti makan apa?”

Seno Sheng menjawab singkat “Sup.”

Aku mengiyakan, lalu dengan penasaran bertanya “Kak Seno apakah memiliki pacar? Aku melihat sepertinya nona kecil yang aku lihat tadi menyukai mu.”

“Nona Kecil......” Seno Sheng terdiam beberapa saat, dengan suara parau ia menjelaskan “Masih tersisah setengah tahun lagi saat kamu resmi berumur dua puluh tiga tahun, kamu termasuk lebih kecil darinya, lagi pula perempuan itu adalah murid ku, dan aku adalah guru pembimbing S2 nya, kamu jangan sembarangan bicara, dan lebih berhati-hati jika berbicara.”

Aku tiba-tiba tertawa dan bertanya “Kenapa kakak sampai sekarang belum menikah?”

Seno Sheng menaikkan bola matanya memandang kearah ku, pandangan yang tadinya tenang sekarang terlihat menjadi kebingungan, ia berkata perlahan “Masalah ini tidak perlu terburu-buru.”

“Tetapi kamu telah berumur tiga puluh empat tahun, ibu selalu mengatakannya saat sedang bersama ku, kamu selalu tidak terburu-buru tentang pernikahan, dan selalu di tunda sampai sekarang.”

Mungkin pertanyaan ku terdengar sedikit memaksa, Seno Sheng berputar melewatiku kemudian berjalan meninggalkan dapur “Sella, kamu harus ingat, manusia di lahirkan ke dunia ini bukan untuk memenuhi segala keinginan orang lain, dan aku berharap dapat menemukan seorang wanita yang hatinya bisa sama dengan ku. Di saat dia belum muncul di hadapan ku, aku juga rela menunggunya, tidak peduli jika aku harus menunggu hingga berapa lama, dan tak peduli bahkan jika waktu menghilang, ataupun seumur hidupku ini tidak menemukan hasilnya, aku tidak akan takut dengan kesendirian.

Sangat jarang bagi Seno Sheng berbicara sepanjang ini, aku mengerutkan kening ku dan berpikir, setelah beberapa lama aku barulah bertanya “Kak Seno, apa arti dari yang kamu katakan tadi? Kalimat yang kamu ucapkan terlalu rumit, mandarin ku tidak terlalu baik.”

Seno Sheng tertegun, kemudian berkata “Bukan apa-apa.”

Malam itu setelah selesai makan Seno Sheng langsung kembali ke kamar untuk memperbaiki thesis, aku duduk di dalam kamarku dan berpikir, besok aku akan pergi.

Bersama dengan kak Seno benar-benar tidak menarik.

Hidupnya selalu sangat sederhana, sederhana hingga membosankan.

Keesokan harinya aku bangun pagi-pagi sekali, lalu mengganti pakaian, dari luar terdengar suara ketukan pintu, aku membuka dan bertanya “Ada apa?”

Kak Seno memakai setelan jas formal bewarna hitam sedang berdiri di depan pintu kamar, karena jaraknya terlalu dekat, aku merasa sedikit terdesak.

Ia merapatkan bibirnya kemudian berkata “Aku ada kelas pagi.”

“Oh, nanti aku......”

Ia sangat jarang memotong pembicaraan ku, lalu bertanya “Apakah kamu ingin ikut dengan ku?”

Sebenarnya aku ingin berkata, nanti aku akan pergi ke Kota Nanjing untuk mencari Kak Vino, tetapi dia tiba-tiba bertanya seperti itu, aku jadi tidak enak untuk langsung menolaknya.

Seno Sheng adalah seorang pria yang sangat jarang dapat berinisiatif untuk melontarkan pertanyaan duluan, memikirkan hal ini, aku semakin merasa tidaka ada alasan untuk menolaknya.

Aku tersenyum dan bertanya “Kalau begitu tunggu aku berdandan?”

“Em, aku tunggu di ruang tamu.”

Seno Sheng berbalik badan dan meninggalkan tempat, aku langsung duduk dan mulai berdandan.

Aku selalu merasa sangat puas pada bagian wajah ku, Andre Duan yang mewariskannya, wajah yang panjang dan kontur yang dalam.

Aku mengatakan di turunkan oleh Andre Duan, karena wajah ayah terlihat lebih baik dari pada ibu ku, dan ia sangat tampan sehingga tidak ada yang dapat menandinginya.

Aku menggunakan sebuah pita bewarna kuning muda, kemudian aku ikatkan di kanan dan kiri rambut ku, menyisahkan sedikit rambut panjang pada bagian samping telinga, lalu aku berganti sebuah dress panjang, di tambah dengan sebuah jaket luaran.

Layaknya seperti dandanan mahasiswi.

Aku menggunakan sebuah sepatu olahraga kemudian berjalan keluar lalu melihat Seno Sheng yang sedang melihat pemandangan di luar jendela, hujan musim panas di Kota A lebih deras dibandingkan dengan hujan di Kota Beijing, aku melihat gerak awan dan juga tetesan air hujan dari luar jendela, aku berjalan ke arah samping Seno Sheng lalu berkata “Kemarin di Kota Beijing juga hujan.”

“Benarkah?” Seno Sheng berbalik badan kemudian menatapku sesaat, matanya terlihat sangat tenang, ia berkata “Ayo pergi, kita sudah hampir terlambat.”

“Oh, baiklah.”

Aku mengikutinya dari belakang lalu memandang kearah kampus ini, bangunan di dalamnya terlihat sudah tua, di sekelilingnya di lingkupi dengan pohon-pohon besar.

Tampaknya bangunan itu telah di bangun selama bertahun-tahun.

Aku tiba-tiba penasaran dan bertanya “Mengapa kamu ingin sekolah kedokteran?”

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu