Because You, My CEO - Bab 139 Kejatuhan Dirinya (1)

“Lalu?” Andre Duan memalingkan kepalanya dan menatapku dengan tatapan mata yang dalam, cukup lama dia diam dan akhirnya berkata. “Lalu apakah keadaanku sekarang sudah membuatmu bahagia? Bukankah kemarahan di hatimu sudah hilang? Bukankah hatimu saat ini sedang sedang menertawakanku? Menertawakan aku yang menerima akibat atas tindakanku sendiri?! "

“Aku tidak berpikiran seperti ini,” Aku menarik lengan bajunya, Andre Duan memicingkan matanya dan menatapku dengan erat.

"Keadaanmu saat ini adalah hasil dari tindakanmu sendiri, tetapi kegagalanmu bukanlah apa-apa, kamu tidak bisa selalu tertekan seperti ini."

Aku menatap tatapan matanya, lalu berkata, "Kamu memiliki segalanya lalu apa yang kamu takutkan? Kamu harus bekerja keras lagi untuk memulai bisnis baru. Selain itu, di mata aku, Andre Duan bukanlah pria yang rela mengakui kekalahan."

Andre Duan tiba-tiba mengulurkan tangan dan menggenggam kepalaku, dia dengan paksa mencium bibirku, ujung lidahnya menjalar ke bibirku dan membungkus segala sesuatu di sekitarnya. Seluruh tubuhnya penuh dengan napas yang akrab dan dingin

Aku terkejut lalu langsung mengulurkan tangan dan mendorongnya, telapak tangannya menangkapku lalu dia menggigit sudut bibirku, dia menekanku ke jendela dan bertanya dengan suara rendah, "Di matamu aku adalah pria yang tidak rela menerima kekalahan? Lalu apakah kamu tahu yang aku inginkan sekarang? Karir atau apa pun itu? Sisca, kamu itu tidak bodoh, kamu tahu bahwa karir tidak penting bagiku, Kamu tahu apa yang aku inginkan dari dulu hingga sekarang! "

"Andre!" Aku memarahinya dan menatapnya dengan sengit, "Aku tidak bisa melihatmu begitu menyedihkan seperti ini, kamu jangan menyalahkan diri seperti ini!"

Andre Duan melepaskanku dengan keras, aku mengambil langkah mundur karena tidak stabil, kemudian menstabilkan langkah kakiku dan melihat dia tersenyum dangkal, lalu berkata, "Kamu merasa kasihan kepadaku, itu sebabnya kamu tetap di sini karena kasihan melihatku mabuk??? Hmm... Kamu benar-benar dewa yang penuh belas kasihan! Aku katakan kepadamu Sisca, tidak ada hubungannya denganmu bagaimana pun jatuhnya keadaanku! Karena rumah Perumahan Shore adalah rumah yang aku tinggalkan untukmu saat kita bercerai, maka rumah ini adalah milikmu! "

Saat Andre Duan berbalik hendak pergi, aku pun dengan cepat bertanya, "Kamu mau pergi kemana?"

Dia menutup pintu dengan keras, aku pun kaget dan membuatku tubuhku bergetar hingga hatiku merasa tak berdaya, mengapa dia begitu marah denganku?

Apa alasan dia sebenarnya hingga dia begitu marah padaku?!

Aku duduk di tempat tidur hingga siang hari lalu pergi, selama aku masih berada di rumah, Andre Duan tidak kembali ke apartemen, dia mengatakannya secara tegas ketika dia marah, dia mengatakan jika rumah Perumahan Shore adalah milikku maka rumah itu adalah milikku, jadi aku tahu dia tidak akan kembali ke Perumahan Shore, sebenarnya dia tidak ada tempat yang ditujunya sekarang!

Doni Chen berkata bahwa dia tidak terbiasa tinggal di kota ini, hujan sering turun ketika di musim panas dan sering kali bersalju pada musim dingin, aku mengangkat kepala dan memandangi langit yang menurunkan salju begitu lambat dengan perasaan tertekan. Di mana dia sekarang?

Pada sore hari, aku kembali ke kampung halaman dan menyembunyikan diri dari paman untuk pergi melihat Dina Zhao, dan kemudian aku mengunjungi kakek dan nenek ketika aku pergi.

Meski tidak dekat, tetapi hubungan darah tetap ada.

Aku meletakkan buah yang aku beli di kota dan menemani mereka mengobrol selama setengah jam sebelum akhirnya aku pergi, perjalanan kembali adalah begitu sangat lama apalagi kondisi jalan yang buruk jadi aku sampai ke kota pada malam hari.

Aku kembali ke Perumahan Shore dan memasukkan kata sandi, saat membuka pintu, aku pun tidak melihat sedikit pun cahaya, Andre Duan tidak akan kembali ke sini lagi.

Meskipun aku dan dia tidak memilii hubungan apa pun, tapi aku malah pergi ke villa tepi pantai untuk mencarinya.

Ketika aku mengetuk pintu, ternyata yang membuka pintu adalah seorang wanita asing yang cantik, aku pun terkejut dan bertanya kepadanya, "Dimana Tuan Duan yang tinggal di sini sebelumnya?"

"Tuan Duan? Apakah maksudmu pria pengkhianat cinta itu?" Wanita cantik itu mencibir. "Delapan bulan yang lalu dia pergi setelah menggodaku."

Delapan bulan lalu, Andre Duan meninggalkan Beijing.

Apakah wanita ini adalah kekasihnya?!

Tidak, tidak, tidak, Andre Duan pernah mengatakan bahwa dia memiliki sifat menjaga kebersihan yang berlebihan, tetapi jika dia bukan kekasihnya, mengapa dia bisa tinggal di sini?

Aku bertanya dengan suara serak, "Apa hubungan kamu dengan Tuan Duan?"

"Menurutmu?" Dia bersandar di pintu dan tersenyum lembut, lalu dengan ia berkata dengan suara yang bengis. "Dia berhutang padaku, aku adalah orang yang memberinya pinjaman, jika kamu melihatnya tolong suruh dia kembali ke villa untuk menemuiku. Aku sudah menunggunya di sini! "

Setelah aku meninggalkan vila di tepi laut, aku pun merasa sedih hingga membuatku sesak, aku tahu apa yang membuatku begitu sedih, tetapi sepertinya aku tidak perlu sedih seperti ini, tidak ada hubungan antara aku dan dia, jadi apa yang dia lakukan tentu saja tidak ada hubungannya denganku!

Tapi mengapa hatiku bisa sedih?

Apakah aku sedih karena aku masih keras kepala dan membenci dirinya?!

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu