Because You, My CEO - Bab 180 Ayah Andre Duan (2)

"Kakek Andre merawat aku dan Andre hingga tumbuh dewasa, dan sekarang ini giliran Vino, tiga generasi kami semua dirawat olehnya dengan susah payah, di matanya kita semua adalah pewaris perusahaan Keluarga Duan, jadi kata-kata dan perbuatan kami mewakili hasil didikannya. "

"Aku mengerti perasaan Tuan Duan, jika istrimu dan Andre adalah wanita yang berasal dari keluarga biasa dan tidak membawa manfaat apa pun bagi keluarga, itu sama artinya dengan seseorang yang tidak mendapatkan perlakuan yang baik dari pihak lain. "Aku mengepalkan tas tangan di tanganku dan berkata," Jika itu aku, aku akan memiliki perbedaan seperti itu, jadi aku mengerti berbagai perilakunya, dan aku lebih tidak peduli."

Ayah Andre Duan tersenyum dan berkata, "Analogi kamu ini benar juga, dan kakek Andre sekarang merasa seperti itu."

Dia berhenti sejenak dan berkata, "Kakek Andre berusaha untuk mencegahnya agar tidak sepertiku, jadi dia mengirim Andre masuk angkatan militer saat usianya baru mencapai usia masuk angkatan militer, karena di dalam angkatan militer dapat menjauhkan seorang remaja dari godaan masa remaja yang buruk, saat menuju tahap kedewasaan, tetapi tidak pernah menyangka bahwa Andre benar-benar ingin bersama Rizka, ketika dia mendengar berita itu, kakek Andre seketika menghubungi ayah Rizka, setelah beberapa bulan mengalami lika-liku untuk membantunya menjadi sebuah keluarga, dan dia diri sendiri meminta Raisa menjadi tunangan Andre. "

Tampaknya wanita dalam keluarga itu tidak memiliki kebebasan, semua pernikahan diatur oleh generasi tua, sama seperti Rizka Shen, dia menikah dengan pria yang tidak dia cintai, meskipun dia sangat menakjubkan.

Bahkan dia akhirnya diusir dari Keluarga Shen oleh ayahnya.

Dibandingkan dengan Raisa Shen, karena keluarga mengharuskan dia menjadi tunangan Andre Duan, dan karena Keluarga Duan tidak perlu membatalkan pernikahan ini, meskipun dia menyukai Andre Duan, tetapi sepertinya tidak ada yang mendengar keinginan sesungguhnya saat itu, meskipun Andre Duan bersikeras untuk membatalkan pernikahan itu, tetapi dia tidak pernah menyalahkannya.

Mereka melimpahkan semua dosa kepadaku.

Ayah Andre Duan juga berkata, "Direktur Shi, Andre adalah pewaris yang dilindungi oleh kakeknya melalui didikkan diriku, jadi yang diinginkan oleh Kakeknya bukanlah Rizka dan juga bukan kamu, dia hanya menginginkan wanita yang tidak cocok dengan Andre dan tidak memiliki latar belakang keluarga, cucu menantu perempuan yang ia butuhkan adalah seorang cucu perempuan yang cocok dengan Andre dan dapat membuat bisnis Keluarga Duan semakin maju, apakah kamu mengerti apa yang aku maksud? "

Tiba-tiba aku mengerti, ayah Andre Duan memberi tahuku hal-hal ini hanya untuk membebaskan kakek Andre Duan, dan demi membebaskan perusahaan keluarga Duan.

Dia ingin aku memahami kesulitan Andre Duan.

Aku berkata dengan samar, "Aku tahu, aku bisa memahaminya."

"Andre telah berdebat dengan kakeknya berulang-ulang kali, bahkan mengambil perusahaan Keluarga Duan dari tangannya, kejadian ini merupakan pukulan besar bagi dirinya dan membuatnya merasa sangat kecewa."

"Aku tahu, Andre sudah mengatakan ini padaku," kataku.

“Aku mengatakan hal ini hanya untuk membuatmu memahami Keluarga Duan dan memahami kesulitan Andre.” Ayah Andre Duan mengulurkan tangan dan membuka jendela, ia menolehkan kepalanya untuk melihat keluar jendela, ia berkata dengan suara yang dingin. "Meskipun Beijing turun hujan, namun tentu saja ada juga hari-hari yang cerah, meskipun kakek Andre baru saja mulai menolakmu, semua ini akan membaik setelah usaha dari Andre. Direktur Shi, aku minta maaf atas apa yang ayahku lakukan padamu.”

“Tuan Duan, aku bilang aku tidak peduli tentang hal ini.” Aku berkata dengan dingin, “Apa yang Tuan Duan perhatikan adalah juga apa yang kakekku perhatikan, Kakekku tidak akan membiarkan kakakku menikahi seorang wanita tanpa latar belakang. Sebenarnya, ini adalah hal yang sangat wajar dan masalah yang sangat realistis, generasi tua seperti mereka memang memiliki pemikiran seperti ini."

Ayah Andre Duan menghela nafas lega, ia sedikit tersenyum dengan menyipitkan matanya. "Kamu bisa memahami semua ini merupakah hal yang paling penting, Direktur Shi, jika ada kesempatan, aku akan senang hati menjadi ayah mertuamu, aku akan menyambut dengan senang hati kembalinya Ibu Vino ke rumah Keluarga Duan, aku sangat menyukai menantu perempuan seperti kamu. "

"Tuan Duan, Kamu akan menjadi ayah mertua yang baik." Aku tersenyum dan berkata, "Tentu saja akan ada kesempatan, aku harap aku akan menjadi menantu yang baik dan ibu yang baik ... Tuan Duan, sebenarnya, kamu masih memiliki seorang cucu perempuan yang masih kecil, tetapi dia mengikuti nama belakang keluargaku, dan jika ada kesempatan, aku akan membawanya kembali ke rumah Keluarga Duan untuk mengunjungimu. "

Ayah Andre Duan tercengang dan bertanya, "Berapa umur anak itu?"

"Tiga tahun, namanya adalah Stella Shi, dan nama panggilannya adalah Sella." Aku tersenyum dan berkata, "Namanya merupakan pemberian dari kakakku. Jika tidak ada sesuatu yang ingin dibicarakan lagi, aku akan turun di sini, dan aku juga tidak akan mengganggu waktu Tuan Duan."

"Tapi kopi ..."

"Lain kali kita bisa minum kopi bersama, tetapi sekarang aku tahu bahwa Tuan Duan sedang terburu-buru untuk kembali ke rumah sakit, aku tidak berani mengganggu waktu Tuan Duan lagi."

Ayah Andre Duan tertegun, lalu tertawa dan berkata, "Kamu adalah menantu yang menarik. Selamat datang kembali Ke Keluarga Duan."

Melihat ke arah ayah Andre Duan pergi, aku merasa sangat lega, ia adalah orang tua yang baik. Dia hanya membantu Andre Duan dan Kakek Duan untuk menjelaskan segalanya, dia tidak ingin aku menyimpan kebencian terhadap mereka. Lagi pula, dia adalah orang yang paling memahami Andre Dua.

……. Penulis ingin mengatakan sesuatu

Penulis selalu ingin memberikan tambahan untuk kalian, tapi ... Jangan khawatir, sayang, dalam dua hari ke depan aku akan berusaha keras untuk memberikan tambahan yang lebih banyak, mmuaach ~ kelanjutan ceritanya akan lebih menarik, Andre Duan dan Sisca Shi akhirnya akan memiliki celah dalam pikiran, dapat bertahan dengan menjalani cinta yang membosankan itu merupakan sebuah kesempurnaan.