Because You, My CEO - Bab 67 Suasana Hati Andre Duan Buruk (2)

“Karena kamu tidak takut direpotkan, jadi aku akan biarkan dia tinggal di sini.” Andre Duan mengulurkan tangan dan menarikku ke dalam pelukannya, berkata dengan lembut, “Aku khawatir dia akan menyebabkan masalah untukmu.”

"Dia bisa menyebabkan masalah apa?" Kataku.

Aku tiba-tiba menepuk kepala dan berkata, "Aku hampir lupa masalah serius itu! Apakah Kamu menyogok seorang psikolog untuk mengidentifikasi Elisa tidak memiliki penyakit mental?"

“Ya.” Nada suara Andre Duan terdengar acuh.

“Apakah kamu tahu itu perbuatan melanggar hukum?” Tanyaku.

"Tahu, tapi apakah hal tersebut bisa membuatku mengalami kesulitan?"

Wajah samping Andre Duan beredar di bawah lampu kristal, hatiku tertegun dan bertanya, "Mengapa kamu tidak begitu peduli dengan masalah pelanggaran hukum ini?"

"Sisca," Andre Duan memiringkan kepalanya dan memandangku, dia mengetuk jarinya dengan ringan ke dahiku dan berkata, "Aku tidak akan membiarkan siapa pun orang yang menindasmu."

Kira-kira seperti itu, Reza Wu, Marry Wu, dan Elisa Li yang menindasku telah mendapatkan hukuman yang layak, aku tidak berani bertanya lagi dengannya.

Tidak peduli apa yang dia lakukan salah atau benar, aku tidak berani bertanya lagi.

Andre Duan melihatku begitu khawatir, dia berkata dengan suara yang hangat, "Tenang, Kamu telah berpengalaman di masyarakat selama bertahun-tahun, tuan telah melakukan lebih banyak pelanggaran hukum daripada ini, orang yang dapat menyembuhkan tuan belum lahir."

Bagi Andre Duan, ini mungkin hanyalah masalah kecil.

"Ya, aku percaya padamu."

Sebenarnya, Hendy Chen memberi tahuku tujuannya, ia hanya ingin mengatakan bahwa Andre Duan selalu melindungiku, tetapi aku khawatir apakah dia melanggar hukum atau tidak.

Andre Duan tiba-tiba bertanya dengan suara bingung, "Sisca, apakah Hendy yang mengatakan masalah ini kepadamu?" Dia pintar, dan dia melihatku terdiam dan berkata, "Tidak mungkin dia tahu dalam waktu sesingkat itu dengan kemampuan yang kamu miliki, hanya ketika dia turun tangan."

Aku berkata, "Ya, dia hanya mengingatkan aku."

"Mengingatkan kamu?" Andre Duan mengepal tangannya dengan erat, matanya menatapku, "Dia mengingatkanmu atau ada rencana lain?"

Tatapan matanya begitu dalam dan dingin, aku tiba-tiba teringat bahwa dia dan Hendy Chen musuh bebuyutan dan saling membenci!

Aku menjelaskan kepadanya, "Kamu jangan bicara omong kosong, dia tidak punya maksud lain. Hendy hanya ingin memberi tahuku bahwa kamu melakukan semua ini demi aku."

"Heh, apakah dia harus mengatakan apa yang tuan lakukan?"

Andre Duan ternyata sungguh membenci Hendy Chen, karena Andre Duan sulit menjaga ketenangan ketika namanya disebut, aku pun menatapnya dalam diam.

Dia memelukku dan berkata dengan suara yang rendah, "Bagaimana kamu dan dia bisa saling kenal?"

"Dia adalah Wakil Kepala Polisi yang baru," kataku.

“Yang aku tanyakan adalah dulu, sebelum kamu kehilangan ingatan, Hendy harusnya menceritakan kepadamu bagaimana kalian bisa kenal,” kata Andre Duan.

“Aku sedang bertugas dengannya pada waktu yang sama, dan sejak itu aku mengenalnya.” Aku memberi tahu dia apa yang dikatakan oleh Hendy Chen kepada aku.

Andre Duan tercengang, memulihkan suasana hatinya yang dingin.

Aku bertanya, "Apa yang ingin kamu ketahui?"

"Sisca, aku tidak begitu suka dengan Hendy, jadi nanti kamu harus menjauh darinya, jangan terlalu dekat dengannya!"

“Andre, mengapa kamu membencinya?” Aku berkata dengn terus terang, “Hendy berkata bahwa kalian dulu besar di institusi yang sama, mengapa akhirnya kalian menjauh, apakah dia melakukan sesuatu yang tidak sungkan kepadamu?”

Andre Duan menatapku dengan sengit dan berkata untuk waktu yang lama, "Jangan tanya."

Aku tercengang dan tidak berani bertanya lagi.

Seolah-olah tadi seperti menyentuh rahasianya.

Andre Duan menyembunyikan sebuah rahasia, entah itu dalam atau dangkal dia tidak mau memberitahuku, aku tidak akan pernah bisa benar-benar mendekati hatinya.

"Sisca, masalah sebelumnya sudah terungkap, dan kita akan menjalani hidup dengan baik ke depannya." Andre Duan mengulurkan tangan untuk memelukku dan berkata, "Ke depannya kita tidak perlu peduli dengan Hendy, kamu jangan percaya semua yang dia katakan."

Dia bilang, aku jangan percaya semua yang dikatakan oleh Hendy Chen.

Bagaimana dengan dia? Apakah dia layak untuk dipercayai?!

Apalagi Hendy Chen pernah mengatakan bahwa dia tidak akan pernah membohongiku.

Sebenarnya, perkataan siapa yang bisa dipercaya?

Aku tidak bisa memikirkan hal ini, dan aku tidak berani memikirkannya lagi.

Sebelum tidur, Andre Duan sedang dalam suasana hati yang buruk, dia menghisap beberapa batang rokok di balkon sebelum akhirnya dia kembali ke kamar dan tidur sambil memelukku.

Keesokan harinya ketika aku bangun, Andre Duan tidak ada di sisiku, Aku membuka pintu dan keluar dari kamar, aku melihat Vino Duan yang sudah mengenakan baju dengan rapi sedang duduk di sofa mengerjakan tugas sekolah, aku menghampirinya dan bertanya, "Andre pergi ke mana?"

“Andre sudah pergi kerja.” Vino Duan mengangkat kepalanya dan menatapku, kamudian dia berkata dengan lembut, “Bibi, Andre sudah membuat sarapan, sebelum dia pergi kerja, dia mengingatkanku untuk memperhatikanmu hingga selesai makan.”

Aku mengucapkan terima kasih sambil tersenyum, setelah sarapan, aku duduk di samping Vino Duan dan bertanya, "Tugas apa yang sedang kamu kerjakan?"

"Bahasa China, mata pelajaran yang paling aku benci."

Apakah anak berusia lima tahun sekarang sudah mulai belajar bahasa Cina?

Aku bertanya, "Kamu kelas berapa?"

Vino Duan menjawab, "Kelas dua."

Aku akhirnya mengerti mengapa dia memuji dirinya sendiri lebih pintar daripada kakak SMP tetangga sebelah, ternyata dia melompat satu tahun.

Aku bertanya, "Kamu tidak masuk taman kanak-kanak?"

Huruf yang ditulis oleh Vino Duan belum terlalu baik, dan masih ada beberapa kesalahan penulisan huruf, kelas dua benar-benar terlalu memaksakan sesuatu secara berlebihan.

“Ya, aku langsung naik ke kelas dua begitu aku baru kembali dari luar negeri,” Vino Duan berkata sambil tersenyum, “Aku bisa menulis Bahasa Inggris dan Prancis, tetapi aku tidak terlalu bisa Bahasa Mandarin.”

Aku terkejut, "Kamu tinggal di luar negeri?"

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu