Because You, My CEO - Bab 157 Menggugurkan Anaknya (2)

Aku dengan tegas berkata, "Hendy, kamu harus memiliki harapan yang luar biasa dan kamu juga harus memiliki istri sendiri, dan kamu harus memiliki kebahagiaanmu sendiri."

Aku menjelaskan "Ester adalah gadis yang sangat kuat, dan dia juga sering mengalami sesuatu yang menyedihkan dan dia juga membutuhkan seseorang untuk menemaninya melewati semua kesedihannya."

"Sisca, semua anggota keluarganya memanggil dia Chery," Hendy Chen terdiam cukup lama, lalu berkata dengan nada rendah, "Nama yang bagus."

Ibu Ester Bo adalah bernama Esti Zhong, nama belakang Edi Bo dan Ester Bo mengikuti nama belakang ayahnya. (kalimatnya aku ubah)

Dan kebetulan, Ester Bo adalah anak yang paling kecil, jadi dia mendapat nama yang kurang bagus, tetapi kakaknya mendapat nama yang bagus.

Ester Bo selalu merasa bahwa ia diberi nama yang salah, jadi dia sangat memperhatikan orang lain yang menyebut nama aslinya, untungnya, dia memiliki nama kecil yang terdengar sangat manis yaitu Chery, nama yang jauh berbeda dari kepribadiannya.

Tapi Hendy Chen merasa namanya terdengar sangat bagus.

Hendy Chen duduk bersamaku selama setengah jam sebelum kembali ke perusahaan, aku dirawat di rumah sakit sampai malam dan memaksakan diri untuk kembali ke rumah Keluarga Shi.

Vino Duan sedang duduk sendirian di sofa, aku masuk dan langsung memeluk tubuh kecilnya, lalu bertanya, "Apakah nanti kamu mau tinggal dengan adikmu?"

Setelah mendengarkan pertanyaanku, mata Vino Duan pun berbinar dan bertanya, "Adik?"

"Ya, Mama pernah berkata bahwa kamu bisa bertemu dengan dia ketika kamu dewasa, dan sekarang Vino sudah jadi anak laki-laki yang dewasa."

"Mama, kemarin ada seorang paman asing yang membawaku pergi, aku memanggil Andre tapi dia mengabaikanku."

Dengan lembut aku menjelaskan, "Papa tahu kamu mendatangiku ke sini, jadi aku membiarkan paman asing itu membawamu pergi."

"Oh, kupikir Andre tidak menginginkanku lagi."

Kata-kata anak-anak itu tidak disengaja diucapkan tetapi membuatku sangat sedih, dan aku bertanya sambil tersenyum, "Bagaimana bisa Papa tidak menginginkanmu?"

Dia hanya tidak pernah menginginkanku.

Vino Duan memeluk leherku dan berkata dalam pelukanku, "Aku sangat baik dan sangat tampan, dia pasti akan menginginkanku."

Aku berkata, "Ya," dan berkata, "Benar sekali, Vino kami sangat tampan, dan tentu saja Vino akan selalu menyayangi adik sehingga akan terlihat lebih tampan."

Suara lembut Vino Duan dengan tegas berkata, "Aku adalah kakak laki-laki dan aku akan selalu menyayangi adikku, dalam kehidupan ini, aku akan menyayanginya, melindunginya, dan aku tidak akan membiarkan dia menerima perlakuan buruk dari orang lain."

Hati aku melunak dan merasa bingung, tiba-tiba aku merasa sangat bahagia, sebenarnya aku akan lebih bahagia jika dia dan Sella bersama denganku.

"Vino harus berjanji padaku, hal ini tidak bisa diberitahukan kepada Papa, jika kamu memberitahu Papa, adik tidak akan peduli denganmu."

Keesokkan harinya aku membawa Vino Duan pergi keluar, dan bertemu dengan seorang pria yang berdiri di pintu, matanya menatapku dengan canggung.

Aku tidak ingin ribut dan terlihat buruk di depan anak.

Ketika Vino Duan melihatnya, ia pun berlari dan memeluk kakinya, ia tersenyum dan berkata, "Andre, aku akan ikut Mama pergi ke Irlandia."

Andre Duan terkejut, dia berjongkok, mengulurkan tangannya dan mencubit pipi Vino Duan, ia bertanya dengan nada bicara yang bingung, "Mengapa kamu pergi ke Irlandia?"

Vino Duan tampak ragu sejenak, tetapi masih mengatakan sesuai dengan apa yang aku ajarkan kepadanya, "Mama berkata nanti kita akan tinggal di Irlandia."

"Irlandia?" Bibir tipis Andre Duan sedikit terbuka, dia bertanya dengan senyum yang samar, "Bagaimana jika kamu tidak bisa bertemu denganku jika kamu pergi ke Irlandia?"

"Mama berkata dia akan menjemputku untuk menemuimu setiap musim."

“Benarkah?” Jari-jari Andre Duan mencubit pipi Vino Duan, ia berkata dengan hangat dan lembut, “Kamu harus mendengar kata-kata Mama.”

Dia tidak rela anak itu ikut pergi denganku.

Telapak tangan besar Andre Duan mengusap kepala Vino Duan dengan penuh semangat, dan memberi perintah kepadanya, "Kamu masuk mobil dulu, aku ingin berbicara dengan Mamamu sebentar."

“Oke.” Vino Duan masuk ke mobil dengan patuh.

Andre Duan menutup pintu mobil untuk anak itu, lalu berbalik dan menatapku dengan lembut, iabertanya, "Apakah kamu akan menetap di Irlandia?"

Aku menjawab "Tidak."

"Lalu mengapa kamu mengantar anak itu ke Irlandia?"

Aku berkata, "Rizky ada di sana dan dia bisa menjaganya."

“Apakah kamu lebih memilih Vino di jaga oleh orang lain di tempat yang jauh daripada tinggal bersamaku dan memintaku untuk menjaganya?” Andre Duan terdiam cukup lama dan bertanya dengan sedih, “Sisca, apakah hatimu benar-benar membenciku?”

Dengan tenang aku berkata, "Andre, aku tidak layak membencimu."

..... Di bawah ini adalah penjelasan berenergi tinggi untuk mengembalikan kata-kata Tuan Duan!

..... Hmm…. Aku tahu kesalahpahaman kalian terhadap pria sangat dalam, tetapi di mataku Andre Duan tetap terlihat sangat sempurna, tapi ... bagaimana cara mengatakannya? Sebenarnya setiap kesalahpahaman dapat dijelaskan, dia tidak melompat ke laut untuk menyelamatkan Sisca, apakah aku hanya mengatakan bahwa itu hanya khayalan Sisca? Dia minum hingga mabuk, dia merasa bahwa dia dan Andre Duan lebih baik seperti ini, yaitu diam-diam saling memandang, tak saling bicara selama bertahun-tahun, hm! Cerita ini akan dijelaskan nanti! Dan anak Raisa Shen itu bukan anak Andre Duan, tetapi anak dari pria lain ... Hmm, kalian juga mengenalnya, dan ... Tuan Duan sangat pasrah, dari dulu hingga sekarang dia tidak pernah melakukan hal buruk. Di bar pada hari itu, dia hanya tidak bisa memarahi Sisca dan mengabaikannya, jadi dia memarahi Ester Bo, baiklah, semuanya sudah dikatakan dengan jelas, masih harus mengganti dua bab sebelum jam empat, dan dalam dua hari ini harus mengubah sembilan bab yang akan diberikan kepada para malaikat!!!