Because You, My CEO - Bab 55 Dia Hamil (2)

Aku menjawab ringan, Silvi Xiao memakiku, “Dia bahkan pulang ke rumahnya pun tidak bersedia membawaku, sepertinya bukanlah sesuatu yang baik.”

Aku tersenyum dan berkata, “Terserah, aku menjalani kehidupanku sendiri.” Seketika aku teringat sesuatu kemudian bertanya padanya, “Di atas kapal saat itu, kamu mengatakan ingin memberitahuku sebuah rahasia, rahasia apa itu?”

Selama beberapa waktu ini, aku lupa bertanya padanya.

Mendengar pertanyaanku ini, Silvi Xiao tersenyum dengan penuh misterius, “Aku hamil.”

Aku termenung, “Milik siapa?”

“Milik Rizky.”

Aku bertanya dengan terbata-bata, “Dia di saat memiliki Diana..... Jadi kamu dan Alvin Song?” Aku teringat Silvi Xiao pernah bersama-sama dengan Alvin Song.

“Eng, Alvin tidak menyentuhku.”Silvi Xiao mengulurkan tangannya dan memegang perutnya, sambil tersenyum dia menjelaskan, “Malam itu, aku tetap menolaknya, Rizky mengira aku telah tidur dengan Alvin, jadi dia bersikeras menginginkanku. Heee, dia jelas-jelas tidak dapat mengalahkanku, aku malah sekali demi sekali membiarkannya untuk menganiayaku, apa kamu bilang aku itu jahat?”

Aku menatapnya dan bertanya, “Apa Rizky mengetahuinya?”

“Kenapa dia harus mengetahuinya?” Silvi Xiao tersenyum, “Setelah lewat dari tahun baru imlek, Sisca, kamu harus menemaniku pergi ke rumah sakit untuk menggugurkannya.”

Silvi Xiao tidak rela, karena tidak rela jadi selama ini dia tidak mengungkitnya padaku, dia tetap mempertahankan anak itu hingga saat ini.

Aku menjawabnya ringan, “Eng, terserah padamu.”

Segala hal yang telah dia putuskan, aku tidak pernah untuk menasehatinya.

Malam ini Silvi Xiao tinggal di rumahku, hari kedua di saat pagi hari dengan tergesa-gesa dia kembali ke rumah Xiao, dengan perkataannya, “Meskipun ayahku memakiku memukulku, aku tetap akan tanpa rasa malu kembali ke Rumah Xiao.”

Aku melirikkan mataku padanya, “Kalau begitu kenapa kemarin malam kamu mabuk seperti itu dan berada di depan rumahku?”

Silvi Xiao hanya tersenyum, “Kemarin malam aku ingin mencari Silvi Xiao untuk mengadu, untuk meringankan segala perasaan kesalku.”

Aku memutarkan mataku padanya, dan dia pun pergi meninggalkanku.

Setelah Silvi Xiao pergi, aku menerima panggilan telefon dari Christin Chen, dengan nada suara yang sangat tidak enak didengar, dia berkata, “Ayahku menyuruhmu siang hari pulang kerumah untuk makan bersama.”

Selama ini aku selalu bersama dengan Reza Wu di rumah Marry Wu makan bersama, sekarang...... tidak ada lagi, dalam hatiku terasa sangatlah sakit.

Aku tidak ingin mneghadapi Dina Zhao, aku menolaknya dan berkata, “Aku ada urusan......”

“Sisca, kamu harus pulang dan memberikan aku angpao.”

Setelah melontarkan perkataan ini, Christin Chen langsung memutuskan panggilan, aku tertawa dengan penuh kepasrahan, dan memaki anak ini.

Aku mengendarai mobil milik Andre Duan kembali ke rumah, terlihat Christin Chen sedang berbincang-bincang dengan Bibi Hou, dia melihatku langsung berdiri dan berlari ke arahku, dia tersenyum dan berkata, “Aku tau kalau kamu akan kembali, mana angpaoku?”

Aku menundukkan kepala dan mengambil angpao dari dalam tas tanganku lalu memberikannya pada Christin Chen, Christin Chen langsung membukanya dan menghitungnya, lalu berkata pada Bibi Hou yang mengikutinya, “Apa yang aku katakan, Sisca sekarang adalah orang kaya, pasti tidak akan pelit.”

Ternyata dia dan Bibi Hou sedang membicarakan hal ini.

Bibi Hou melihat angpao Christin Chen dan memuji, “Sisca sekarang benar-benar hebat, kalian berdua pasti akan menjadi orang hebat.”

Melihat wajahnya yang tersenyum itu, membuatku teringat keadaannya saat dia mengejekku dulu, ck ck, benar-benar seseorang yang pintar berdrama.

Saat pulang ke rumah, aku hanya melihat ayah tiriku, aku pun bertanya, “Mana ibuku?”

Ayah tiriku menjawab dengan rasa bersalah, “Ada di dalam kamar.”

“Dia mengatakan dia memutus hubunganmu dengannya sebagai ibu dan anak, tidak akan makan bersama denganmu lagi, kebetulan, ayo kita jelaskan sekarang.”

Aku mengambil tas tanganku dan berkata, “Aku pergi saja.”

Christin Chen langsung berkata, “Sisca, kamu tidak perlu mempedulikannya.”

Aku menggelengkan kepala, dan tetap memilih untuk pergi.

Christin Chen mengikutiku dan mengantarku, dengan nada yang kesal dia berkata, “Dina sering menelpon kakak ipar untuk meminta uang, dia benar-benar tidak tau malu.”

Aku langsung memberhentikan langkah kakiku, dan bertanya, “Kapan?”

Christin Chen menjawabnya dengan tidak peduli, “Sejak dia kembali dari kantor polisi, dia sering menelpon kakak ipar, bahkan sering juga di hadapanku memamerkan bahwa dia memiliki uang.”

Masalah ini, Andre Duan malah selalu menutup-nutupinya dariku.

Aku menggigit bibir dan berkata, “Andre tidak akan memberinya lagi.”

”Sisca, aku rasa ada suatu hal yang sangat menyayat hati.”

Aku bertanya padanya, “Masalah apa?”

”Beberapa waktu ini, Elisa Li sering duduk di bawah kompleks rumah kami, dia duduk selama seharian, tidak bergerak sama sekali.”

”Dia tidak mencari masalah?”

Christin Chen menggelengkan kepala, “Dina melihatnya langsung memukulnya dan memakinya, dia malah seperti orang kayu, hanya saja kedua matanya menatap Dina, kedua mata itu sangatlah menakutkan, seperti sangat benci pada Dina dan ingin memakannya.”

Aku mengerutkan dahi, “Suruh ibuku tidak mengganggunya lagi, Elisa adalah seseorang yang lebih bersedia berbalas dendam, dan tidak bersedia untung, jangan sekali-sekali mengganggu wanita gila ini, jangan sampai membuat masalah pada diri sendiri.”

Saat itu, Dina Zhao sebenarnya telah membuat masalah.

Sedangkan aku, malah menerima banyak kesusahan.

Christin Chen mengganggukkan kepalanya, aku teringat kejadian saat dia berada di rumah sakit, aku langsung bertanya padanya, “Kamu hamil, iyakan?”

Dia termenung, dengan tidak peduli dia menjawab, “Bukan urusanmu.”

”Aku tidak akan memberitahu orang lain.” Aku mengulurkan tangan dan menepuk pundaknya, dan berkata, “Usiamu masih kecil, apabila kamu menggugurkannya, itu adalah hal yang wajar.”

Christin Chen pun menjawab dengan nada tidak peduli, “Aku telah menggugurkannya.”

Usianya masih sangat kecil, pandangannya terhadap masalah ini sangatlah tidak peduli, berdasarkan pengetahuannya, memiliki seorang anak, langsung digugurkan itu sudah cukup.

Akan tetapi Silvi Xiao bereda, karena bagaimanapun dia telah berusia 25 tahun, pikirannya telah dewasa, dia memandang anak sangatlah penting.

Dia juga mementingkan perasaannya dengan Rizky Shi.

Setelah meninggalkan dari kompleks, aku membeli dua buah hadiah dan pulang ke rumah Shi, di rumah Shi aku tetap saja tidak melihat ayah dan ibu Rizky Shi.

Seharusnya dapat dikatakan tidak pernah bertemu.

Dengar-dengar setelah Rizky Shi menerima Keluarga Shi dan pindah ke luar negeri untuk tinggal disana, beberapa tahun ini tidak pernah kembali.

Aku memberikan hadiah kepada kakek dan Rizky Shi, lalu kembali ke kamar, akan tetapi membuka pintu dan kemudian melihat seseorang berada di dalam kamar.

Dan tetap saja membuatku marah.

Aku mengerutkan dahi, dan bertanya, “Apa yang kamu lakukan disini?”

Novel Terkait

My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu