Because You, My CEO - Bab 32 Nyonya Duan (1)

Rizky Shi dengan tatapan yang sangat dingin menatap kami, aku melihat Silvi Xiao dengan raut wajah yang sangat datar menatap mereka, dan bertanya, "Kenapa? Pulang ke rumah ibu ya?"

Nada suaranya penuh dengan ejekan dan juga sindiran.

Aku membuka pintu mobil dan turun, dengan sikap sopan aku menyapa kakakku, Rizky Shi mengerutkan dahinya dan mengingatkan, "Silvi, jangan berkata dengan nada suara yang tidak pantas."

Silvi Xiao hanya mencibirkan bibirnya, dia menghempaskan tangannya dan meninggalkan kami.

Setelah dia pergi, Rizky Shi baru memperkenalkan wanita yang ada di sampingnya, dan berkata, "Sisca, ini Diana, calon kakak iparmu."

Aku hanya menjawab ringan, Diana Xiao tersenyum dengan manis dan berkata, "Selama ini aku sering mendengar Rizky membahas tetntang Sisca, dan sekarang baru bertemu. Seorang gadis yang sangat cantik, mobil ini juga bagus, apa Rizky yang memberikannya padamu?"

Mendengar perkataannya, wajahku langsung berubah dingin.

Apa dia kira barangku hanya bisa didapat dari keluarga Shi saja?

Atau dalam hatinya dia memandang rendah aku?

Aku menggigit bibirku, dan dengan tatapan yang dingin menatapnya.

Rizky Shi juga mendengar sesuatu yang tersimpan dari perkataannya itu, dengan mengernyitkan dahinya dia berkata, "Diana, dia adalah adik perempuanku satu-satunya, kamu tidak boleh seperti ini."

Aku seketika mengerti Silvi Xiao sebenarnya kalah dibagian mana, Rizky Shi jelas-jelas mengerti keburukan Diana Xiao, tapi malah tetap saja mempertahankannya.

Silvi Xiao kalah di hati pria.

Dengan tatapan yang dingin aku menatap sekilas Diana Xiao.

Awalnya karena berhubungan dengan Silvi Xiao, aku tidak ingin terlalu mempedulikannya, namun aku pikir-pikir dia adalah wanita dari Rizky Shi, jadi aku ingin memberikan harga diri kepadanya.

Tapi tidak disangka dia malah mengejekku!

Jangan-jangan sejak lahir, aku memang sangat mudah diejek?

Aku melajukan mobil kembali ke Perumahan Shore, sesampainya di bawah, aku menelpon Andre Duan, sepuluh menit kemudian, dia baru turun dari atas.

Aku dari kejauhan melihat sosok Andre Duan yang sedang berjalan dengan langkah kaki yang tegas, di bawah derasnya hujan salju melihat pemandangannya seperti ini, benar-benar membuat orang yang melihatnya terpesona.

Dia membuka mobil dan duduk, lalu mengingatkanku, "Sadar, lajukan mobil."

Aku termenung, dan bertanya, "Pergi kemana?"

Dia memberikan sebuah alamat, dan aku melaju ke alamat yang dia berikan.

Andre Duan adalah seorang pria yang pintar, dia dapat melihat aku yang terpesona terhadapnya, lama-lama dia akan memastikan bahwa aku menyukainya!

Ya, pasti.

Aku melajukan mobil dengan penuh kebimbangan, saat berhenti di lampu lalu lintas, tiba-tiba Andre Duan dengan nada suara yang berat bertanya padaku, "Bagaimana pekerjaan hari ini?"

Andre Duan bertanya tentang pekerjaanku, ini menandakan bahwa dia memiliki niat untuk berbincang-bincang denganku.

Aku teringat perkataan Hendy Chen, aku berusaha untuk mengalihkannya dan berkata, "Rasanya lumayan, teman kerja saat ini adalah teman kerja lamaku."

"Teman kerja lamamu?" Andre Duan sedikit menundukkan kepalanya sepertinya dia sedikit bosan dan kemudian memainkan cincin yang ada di jarinya, lalu bertanya, "Teman kerja berapa lama?"

"Teman kerja 6 tahun yang lalu saat magang di kepolisian, dan juga membawa tim Liu, mereka sangat menjagaku."

Aku pernah dipindahkan bekerja di Malang selama 3 bulan, tapi hari ini aku tidak menemukan buktinya.

Berhubungan dengan pemindahan kerjaku itu, aku tidak mengingatnya sedikitpun.

Jadi, aku tidak percaya dengan perkataan Hendy Chen.

Tapi saat dia menahanku, hanya dalam waktu beberapa menit itu, dia mengubah segala pengetahuanku, dia mengetahui segala kebiasaan yang sering aku lakukan.

Aku pernah menanggung kesalahan orang lain, aku menyukai sebuah olahraga.

Aku menyukai cerita lucu, aku menyukai makanan yang pedas, bahkan tidak menyukai minuman rasa mangga dan rasa semangka.

Dan ini semua, dia mengetahuinya.

Membuatku mau tidak mau mempercayainya, bahwa aku pernah dekat dengannya.

Dekat hingga menceritakan semua kebiasaanku padanya.

"O.."

Andre Duan hanya menjawab ringan, kebetulan lampu lalu lintas telah berubah, aku pun langsung melajukan mobil menuju tempat tujuan.

Sebuah tempat yang sangat mewah, aku memberhentikan mobil di depan pintu, seorang pemuda pun langsung bergegas menerima kunci mobil dari tanganku, Andre Duan pun mengulurkan tangannya dan merangkul pundakku dan menuntunku masuk ke dalam.

Saat pintu lift terbuka untuk sekali lagi, aku melihat Alvin Song dengan sekerumun teman, pernah bertemu denganku, namun aku lupa nama mereka.

Satu-satunya yang aku ingat adalah...... Jenny.

Gaya Jenny sangatlah fashionable, dandanannya juga sangatlah cantik. Saat melihatku, wajahnya langsung berubah muram, kemudian dengan nada yang kesal dia bertanya, "Andre, kenapa kamu lagi-lagi membawanya kemari?"

Wanita bernama Jenny ini sangatlah memperlihatkan bahwa dia tidak menyukaiku.

Andre Duan yang mendengar perkataan Jenny langsung mengernyitkan dahinya, kemudian tersenyum, "Kalian mengajakku juga tidak mengatakan tidak boleh membawa anggota keluarga, selain itu Nyonya Duan merasa kesepian sendirian di rumah, jadi aku mengajaknya kemari."

Dalam hatiku aku merasa sangat dingin, dia dengan penuh kepercayaan diri mengakuiku adalah Nyonya Duan di hadapan mereka, sedangkan aku malah memiliki perasaan yang berkebalikan dengannya.

Karena nada suaranya itu terdengar sangat cuek.

Selain itu, mereka mendengar 'Nyonya Duan' juga tidak merasa terkejut, ini berarti mereka sebelumnya telah mengetahui jati diriku.

Di bawah keadaan aku ada di sini---

Jenny ternyata berani mempertanyakannya pada Andre Duan.

Ini sebenarnya dia seberapa merendahkan diriku?

Mengingat hingga titik ini, aku merasa sangatlah lucu.

Di dalam lingkarannya, tidak peduli bagaimanapun, juga tidak akan memasukinya.

Saat ini tiba-tiba terdengar suara Alvin Song, "Ayo pergi, untuk apa disini?"

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu