Because You, My CEO - Bab 144 Duniamu Telah Menyingkirkan Aku dan Anak Kita (2)

Aku menatapnya dan bertanya sambil bergosip, "Dia yang mengatakannya?"

Hendy Chen sedikit menghela nafas dan berkata, "Doni mengatakan bahwa mereka akan datang bersama."

Pada malam hari, Rizky Shi tiba di Irlandia sambil menggendong Steven Xiao, kami menyewa sebuah bus untuk menjemput mereka, kami menunggu setengah jam di luar bandara hingga akhirnya Ester Bo dan Doni Chen keluar dari bandara bersama-sama.

Kami naik bus menuju villa yang berada di pinggiran kota, ketika kami tiba di villa, kami pun mulai mendekorasi lampu, hari ulang tahun Sella bertepatan dengan Malam Natal dan Malam Natal di negara Barat, otomatis situasi saat itu sangat riuh.

Di dalam keriuhan, aku menerima telepon dari Andre Duan, aku pergi ke kejuahan menuju ladang pagar bunga, aku mengangkat panggilan teleponnya dan menjawab, "Aku sudah tiba."

Andre Duan bertanya dengan lembut, "Ya, apakah di sana sedang turun salju?"

Aku memandangi kepingan salju di langit malam yang gelap dan kebisingan dari kejauhan, lalu berkata sambil tersenyum, "Benar, sedang turun salju, salju di Irlandia turun cukup lebat."

Andre Duan tiba-tiba berkata, "Sisca, aku telah mendengar sesuatu."

Aku penasaran dan bertanya, "Sesuatu apa?"

"Doni, Ester, Rizky, Steven, Hendy, Seno, semua orang di sekitarmu telah tiba di Irlandia."

Aku tertegun, sepertinya begitu.

Dan bibi sekeluarga.

Tiba-tiba aku tidak tahu harus berkata apa, dan Andre Duan juga menungguku dengan sabar, pada akhirnya, aku berbohong dan berkata, "Kebetulan bertepatan dengan Malam Natal dan Hari Raya Natal, saat meraka tahu Seno ada di sini, jadi mereka semua datang ke sini."

“Ya, hanya saja kebetulan kamu menyingkirkan aku dan putra kandungmu.” Andre Duan berhenti sejenak dan berkata dengan tenang, “Tidak masalah dengan diriku, tapi Vino adalah putra kandungmu.”

Aku menjelaskan dengan perasaan tak berdaya "Andre, dia berada di rumah Keluarga Duan."

"Sisca, di mata orang lain, kamu lebih peduli dengan Seno daripada putramu sendiri, meskipun kamu merasa tidak masalah, namun beberapa rumor terdengar di telinga Vino, khawatir apa yang dia pikirkan berbeda denganmu, dia masih anak-anak, dia belum bisa belajar memahamimu. "

Aku benar-benar merasa bersalah dengan Vino Duan.

Tetapi selama hampir setengah tahun, Seno Sheng yang bersamaku lebih sering tinggal di sekolah, dan aku memberinya semua cinta dan waktuku.

Tetapi apa yang dikatakan oleh Andre Duan juga benar, rumor itu membuat setiap orang sangat tidak berdaya, aku masih harus lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu.

Aku dengan tulus berkata, "Lain kali aku akan lebih memperhatikannya."

“Sisca, Vino yang meneleponku dan memberitahuku tentang semuag hal ini.” Andre Duan terdiam sejenak dan berkata, “Dia bertanya kepadaku, mengapa mama mengajak Kak Seno pergi liburan ke Irlandia tapi tidak membawa dirinya ikut serta?”

Aku terkejut dan bertanya, "Bagaimana dia bisa tahu?"

"Alvin yang memberitahunya." Andre Duan berkata dengan nada tidak setuju, "Vino selalu menentang Alvin, dia juga marah padanya ketika mengatakan hal ini."

“Dia adalah orang dewasa, tetapi kenapa dia tidak berperilaku semestinya?” Tiba-tiba, aku merasa sedikit marah, dan seketika tidak berdaya.

“Lebih baik koreksi dirimu sendiri daripada menyalahkan orang lain.” Nada bicara Andre Duan juga agak buruk, ia pun berkata dengan nada dingin, “Tidak masalah jika kamu sudah menyingkirkan diriku dari duniamu, tetapi bagaimanapun juga Vino adalah putramu, kamu tidak hanya harus meningkatkan kebutuhanya sehari-hari, tetapi juga jiawanya, kamu tidak bisa membuatnya merasa sedih seperti ini. "

"Andre ..." Dia menutup telepon secara langsung,

Aku tercengang cukup lama, hingga akhirnya aku menerima pesan singkat di ponselku, aku sibuk dengan cepat menelepon dan kemudian mendengar suara Vino Duan

Dia berkata dengan nada suara rendang, "Siapa kamu?"

Aku menjawab dengan hati-hati, "Ini aku."

Vino Duan terdiam, sebenarnya karakter dirinya sangat mirip dengan Andre Duan, ketika dia dalam suasana hati yang buruk, dia lebih memilih untuk diam.

Aku menahan kesedihan hatiku dengan mata yang memerah dan berkata, "Vino, mama minta maaf kepadamu, ada alasan lain mengapa mama harus menemani Kak Seno di Irlandia, bukan karena mama tidak sayang denganmu."

Aku pun menangis ketika berbicara.

Aku ingin memberitahunya tentang Sella, tetapi aku takut bahwa suatu hari dia kan membocorkannya dan Andre Duan pun akan mengetahuinya, dan kemudian Andre Duan mengetahui bahwa Vino Duan menyembukan hal ini darinya, yang hanya membuat anak ini menderita.

Andre Duan mentolerir jika Vino Duan menyembunyikan hal ini darinya, tetapi ketika dia bertemum masalah besar, dia mencari apakah ini benar atau salah, apalagi tentang Sella?

"Mama, Paman Alvin yang mengatakan bahwa kamu menamani Kak Seno, Paman Alvin juga mengatakan bahwa teman-teman mama juga ikut menemani Kak Seno."

Vino Duan sebenarnya merasa sangat cemburu, dan dia tidak bisa mengerti mengapa hal-hal yang menjadi miliknya malah menjadi milik orang lain.

Dengan sabar aku menjelaskan, "Vino, kakekmu memperlakukanmu dengan sangat ketat, sehingga mama tidak bisa membawamu keluar, kecuali jika kamu mau menunggu sampai Maret tahun depan, mama akan bersamamu selama setengah tahun."

Hak asuh anak antara Andre Duan dan aku adalah sama.

Vino Duan bertanya dengan hati-hati, "Apakah alasannya karena kakek, jadi mama tidak dapat membawa aku pergi?"

"Ya, aku akan membawakanmu hadiah Natal ketika ibuku kembali ke Beijing." Aku terdiam dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Vino, ibu sangat menyayangimu."

Vino Duan berkata dengan sungguh-sungguh, "Mama, aku juga sangat menyayangimu."

Saat ini, aku merasa sangat sedih.

Andre Duan berkata bahwa aku sudah menyingkirkan mereka dari duniaku.

Tetapi dia tidak tahu, hatiku penuh dengan ketidakberdayaan dan kesedihan.

Ini disebabkan oleh dia, dan juga disebabkan oleh Keluarga Duan!