Because You, My CEO - Bab 61 Apapun Yang Ia Katakan, Aku Percaya (1)

Aku memohon untuk kehangatan darinya, dan ternyata dia tau tentang ini, aku terkejut dan bertanya: "Andre, apakah kamu sungguh menyukaiku?"

Andre Duan mengelus pipiku, dan dengan lembut berkta: "Aku menyukai Sisca Shi."

"Andre, jika kamu benar-benar menyukaiku, lewatilah hari-hari bersama denganku, jika... Kamu hanya mencintaiku sesaat, tidak, Sandra Shi, aku tidak mau memaksamu."

"Apa maksudmu memaksaku?" Andre Duan menatapku, dia tersenyum dan berkata: "Aku tentunya bisa membedakan siapa Sandra Shi, siapa Sisca Shi, tetapi tidak peduli siapa mereka, keduanya adalah istri dari Andre Duan, yang orang-orang kenal sebagai Nyonya Duan, Sisca, waktu itu memang salahku."

Andre Duan tertegun: "Aku mengaku salah."

Aku tidak bisa berekspresi, beberapa waktu lalu, karena dia masih tidak bisa melupakan itu semua, aku sangat tersakiti. Sekarang malah karena ucapan dia yang manis, aku sangat bahagia.

Andre Duan sungguh adalah sebuah racun.

Racun yang mulutnya sangat manis.

Aku menatapnya dengan sedih: "Kamu selalu mengaku salah didepanku, tetapi setiap kali kamu mengakuinya, kamu akan melakukannya lagi."

Andre Duan bertanya: "Terus apa yang harus kulakukan?"

"Menurutku?" Aku menggeleng kepala, dan berkata: "Andre, aku tidak bisa berkata-kata, kamu bisa memanfaatkan aku yang mencintaimu ini dengan menyakitiku lagi dan lagi, tetapi semua itu ada batasnya, aku harap kamu bisa tetap tau batas ini."

"Batas?" Andre Duan tertawa, dia mengetuk kepalaku dengan pelan: "Dasar bodoh, apa yang sedang kamu pikirkan? Aku tidak akan mengingkari janjiku, aku tidak akan meninggalkanmu, ini sungguhan, kamu bisa menyimpannya dalam hatimu, jika aku mengingkarinya, lontarkan kalimat ini kembali kepadaku."

Kalimat ini, aku percaya.

Mungkin saja nanti dia akan mengingkari janjinya, tetapi itu adalah urusan nanti.

Aku dengan senang tersenyum, aku memeluk pinggang Andre Duan. Dia memegang pundakku, dan bertanya: "Kapan aku punya banyak wanita?"

Aku terkejut: "Apa?"

"Meski ada banyak wanita disekelilingmu aku tidak mempedulikannya." Andre Duan terdiam, dan menatap mataku, kata demi kata dia memperingatiku: "Sisca, kamu tadi mengatakan ini kepadaku."

Aku melihat bayangan diriku di matanya, dan aku bertanya: "Bukannya begitu? Kata Alvin Song kamu punya banyak!"

"Oh iya, aku lupa hal ini." Andre Duan berubah serius.

Aku bertanya dengan gugup: "Apa?"

"2 tahun ini, Alvin membuat begitu banyak rumor tentangku, seperti aku dikelilingi banyak wanita, dan aku sangat menyukai wanita berkaki panjang, dan... " Andre Duan menatap mataku, dan berkata: "Menyukai janda."

Aku tertegun menatapnya, dan aku tiba-tiba teringat hal yang pernah terjadi, saat aku baru kenal dengan Andre Duan, dia pernah berkata: "Aku Andre Duan tak disangka meniduri istri orang."

Aku ingat dengan jelas, ini adalah kalimat yang pernah diucapkannya.

Tangan Andre Duan tiba-tiba memegang tanganku dan berkata: "Tunggu beberapa saat lagi aku akan membicarakan ini semua dengan Alvin Song, dan menyuruhnya untuk berhenti!"

Aku bertanya: "Lalu kamu..."

Andre Duan memotong kalimatku: "Aku bukan pria yang sembarangan, apakah kamu pikir aku meniduri setiap wanita yang membuka kakinya untukku? Kamu terlalu meremehkanku!"

Alasan pertama Andre Duan bergantung padaku bisa membuktikan bahwa dia bukanlah pria yang sembarangan.

Sampai-sampai dia membantuku membalas dendam.

Saat itu aku tidak mengerti, dan aku panik, aku mengira bahwa cepat atau lambat, aku akan mati di tangannya!

Tetapi tak disangka aku memiliki koneksi dengannya.

Andre Duan menemaniku selama 10 menit lalu melepaskanku, dia berkata padaku: "Aku akan mengurus urusan ibu."

Dia tak disangka memanggil ibuku sebagai ibunya.

Aku mengiyakan, dan ketika ia pergi aku kesenangan di tempat tidurku, tiba-tiba aku melihat Doni Chen masuk melihatku seperti itu, dan sesampainya ia, dia mengetuk kepalaku dan meledekku: "Kamu mencari masalah ya!"

Aku melihat dia sesaat dan tidak memperdulikannya.

Doni Chen ragu sesaat: "Besok tante akan dikremasi, apakah kamu sudah menentukan kuburannya?"

Aku berpikir sejenak dan berkata: "Gunung dibelakang kota dingin, ibuku bukan seseorang yang menyukai keramaian, dan dia tidak punya teman di kota, aku berencana besok setelah kremasi, aku membawa dia pulang ke desa, semua keluargaku biasanya juga mengurusnya, jika di kota, hanya ayah angkatku yang akan mengingatnya."

"Aku baru saja melihat Andre Duan, apakah dia akan menemanimu besok?" kata Doni Chen, seperti ada sebuah ganjalan di tenggorokannya.

"Seharusnya." Aku menatapnya, dan mengajarnya: "Jangan menjadi lelaki pengecut, jika ada sesuatu katakanlah."

Doni Chen menatapku: "Apakah kamu buta? Apakah ada lelaki pengecut yang tampan sepertiku?"

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu