Because You, My CEO - Bab 118 Keputusasaan Itu Akhirnya Datang (2)

Tempat di mana Edi Bo dan Doni Chen jatuh berada di dekat Rizka Shen, jarak mereka terlalu jauh dari aku, hanya Hendy Chen yang dekat denganku.

Tapi Ester Bo sedang terluka parah, bukan hanya aku yang paling berbahaya.

Air laut membanjiri mataku, aku menutup mataku dalam keadaan tenggelam ke dalam air dan sebisa mungkin untuk tetap tenang, perasaan di perutku sangat kuat, anak di dalam kandunganku ini sedang memprotes, keinginan hidup Viani Duan sangat kuat.

Tapi aku tahu sulit baginya untuk bertahan hidup.

Ibunya juga berjuang untuk bertahan hidup.

Seketika, aku pun tidak sadarkan diri.

Tersedak karena air laut, hatiku juga terasa sakit dan pasrah.

Ketika aku tersadar, ternyata aku sudah berada di kamar rumah sakit, hari mendung dan hujan menyebabkan suasana di luar jendela terlihat lebih basah, langit yang tampak mendung, suasana yang juga mendung.

Aku mengalihkan pandanganku dan kemudian sepertinya teringat sesuatu dan segera mengulurkan tangan dan memegangi perutku, dan sebuah suara datang dari sisi telingaku, "Anak itu masih ada."

Aku memiringkan kepalaku dengan keras, dan melihat Hendy Chen yang sedih.

Aku terkejut dan bertanya dengan suara yang pelan, "Sudah berapa lama aku tidur?"

"Tiga hari, kamu dilarikan langsung dari Shandong ke kota Wu."

"Ini adalah kota Wu?"

"Ya, tempat yang layak untukmu menenangkan diri."

Aku bertanya, "Apakah kamu yang menyelamatkan aku hari itu?"

Hendy Chen berkata dengan nada yang rendah, "Ya, aku yang menyelamatkanmu."

Aku bertanya dengan khawatir, "Bagaimana kabar Ester sekarang?"

"..." Hendy Chen diam.

Mataku memerah dan berkaca-kaca, lalu bertanya, "Bagaimana keadaannya sekarang?"

"Saat Edi dan Doni menarik dia dari laut, ia telah berhenti bernapas ... Edi memberinya napas buatan, meskipun saat itu dia baik-baik saja, tetapi infeksi yang terdapat pada luka telah telah membuatnya tak sadarkan diri, sekarang ia telah dipindahkan ke Amerika Serikat untuk melakukan perawatan, aku juga tidak tahu dengan jelas keadaannya saat ini. "

Andre Duan telah memilih Rizka Shen dan Hendy Chen telah memilih aku.

Dulu aku sangat mencintai Andre Duan, tetapi sekarang aku membencinya.

Dan Ester Bo ... tidak bisa dibilang benci, mungkin akan putus asa.

Tidak ada perbandingan yang tidak disengaja, hanya terjadi secara kebetulan, dan membuat dia kebetulan melihat obsesi Hendy Chen terhadapku.

Tiba-tiba, aku merasa bersalah padanya.

Aku berkata, "Hendy, dia menyukaimu."

"Aku tahu, tapi dia ..."

Kenapa Hendy Chen juga tidak melanjutkan kata-kata di belakang ucapannya!

Kami berdua terdiam cukup lama, setelah cukup lama akhirnya Hendy Chen berkata, "Saat itu aku ,membuat keputusan di Rumah Sakit Weihai, aku mengatakan kepada dokter untuk menyembunyikan perihal anak itu, jadi Andre tidak tahu bahwa anak itu masih hidup."

Hendy Chen terdiam sejenak, lalu berkata, "Kamu masih tidak sadarkan diri, jadi aku tidak membiarkan dia untuk melihatmu, aku mengantarmu langsung ke kota Wu."

Aku bertanya, "Apakah bisa melahirkan Viani di sini dan kemudian pergi?"

"Ya, aku berencana seperti itu."

Hendy Chen menemaniku selama dua hari, ia berkata, "Doni mengatakan kepadaku, bahwa Ester masih koma dan tidak sadarkan diri, aku mungkin harus pergi ke Amerika Serikat."

Aku tersenyum dan berkata, "Ya, dia membutuhkanmu."

“Sisca, kamu tidak perlu mengucapkan kata-kata untuk menusuk hatiku.” Ekspresi wajah Hendy Chen dingin, dan kemudian dia berkata, “Aku hanya berhutang budi padanya.”

"Akulah yang berhutang budi padanya, jika kamu memegang pemikiran ini, aku khawatir Ester tidak akan bisa menunggu untuk melihatmu, lagi pula mengapa aku harus menginginkan kamu untuk kembali? Menginginkan kamu yang merupakan pria yang dia suka untuk kembali?"

Hendy Chen tercengang, dan aku kembali berkata, "Dia gadis yang baik."

“Sisca, dia gadis yang baik tetapi tidak cocok untukku.” Hendy Chen mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum, “Aku tahu apa yang kuinginkan.”

Hendy Chen meninggalkan kota Wu untuk pergi ke Amerika Serikat, dan aku adalah satu-satunya yang tersisa di kota Wu, di hari-hari yang sepi, aku berulang kali merenungkan keputusasaaan dan kepasrahan pada hari itu, sehingga membuat diri ini menjadi sedih.

Beberapa hari berikutnya aku menghubungi Rizky Shi, dia yang mengendalikan Perusahaan ShiNo terlebih dulu, dan juga menyerahkan perusahaan kepada Venia Yi untuk ditangani olehnya sementara waktu.

Setelah keadaan di sana stabil, Rizky Shi datang ke kota Wu untuk menemaniku, dan dia berkata dengan sinis, "Ke depannya, aku pastikan akan membuat Keluarga Duan dan Andre merasakan penderitaan!"

Aku menggelengkan kepala, meraih tangannya dan berjalan di sepanjang Sungai kota Wu, lalu berkata dengan tenang, "Aku hanya ingin membalas Keluarga Shen."

Aku dan dia bukan lagi pasangan suami istri yang sah secara hukum, jadi dia tidak menjaga prinsipku, tapi aku sangat membencinya.

Ya, aku membencinya, hanya saja kebencian itu bersarang di dalam hati.

Rizky Shi berkata, "Kita akan kembali ke Beijing setelah kamu melahirkan Viani."

"Beijing tidak bisa hidup tanpamu, dan Silvi juga tidak bisa hidup tanpamu." Aku tersenyum dan berkata, "Kembalilah untuk menemaninya, jangan khawatirkan aku."

Berbicara tentang Silvi Xiao, Rizky Shi mengerutkan kening, dan suaranya bergetar, "Berbicara tentang Silvi, ada sesuatu yang membuatku sangat sedih."

Aku penasaran dan bertanya, "Ada apa?"

"Kesehatannya sangat memburuk, tetapi dokter selalu mengatakan tidak apa-apa, dan semakin aku banyak bertanya, dokter mengatakan bahwa dia hanya depresi yang disebabkan oleh suasana hatinya."

Dokter yang menangananinya itu seharusnya sudah disuap oleh Silvi Xiao.

Aku menjelaskan, "Akhir-akhir ini dia telah mengalami banyak hal yang tidak menyenangkan, wajar saja jika dia sangat depresi, kamu harus sering menemani dia."

Rizky Shi diam, ekspresinya tampak sangat khawatir.

Rizky Shi menemaniku di kota Wu selama dua hari lalu kembali ke Beijing, sementara Hendy Chen pergi ke Amerika Serikat selama setengah bulan lalu kembali ke kota Wu.

Kalimat pertama yang dia ucapkan saat bertemu denganku adalah, "Dia koma."

Ester Bo koma dan tidak sadarkan diri selama hampir dua puluh hari.

Aku panik, "Apakah dokter mengatakan kapan dia akan sadar?"

Hendy Chen menggelengkan kepalanya, "Aku dengar katanya itu tidak mudah."

Aku terdiam, lalu setengah bulan kemudian aku mendengar informasi tentang Ester Bo, aku mendengar bahwa dia sudah sadarkan diri, tetapi saat dia sadar, dia pun langsung menghilang.

Menurut kabar dari Keluarga Bo, dia mengikuti pamannya pergi melaksanakan tugas.

Tapi ... aku tahu, dia pergi untuk menghilangkan kebosanan.

Hati Ester Bo perlahan mulai muncul kesedihan, dan kesedihan ini diperolehnya dari Hendy Chen ketika dia melompat ke laut pada hari itu.

Aku khawatir ini sulit untuk diatasi.

Bagaimanapun, itu adalah kesalahan aku, dan akulah yang telah menyusahkan Hendy Chen.

Bagaimana cara mengatasi kesedihan di hati Ester Bo?

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu