Because You, My CEO - Bab 20 Aku Ingin Melamarnya (1)

Andre Duan adalah seorang pria yang sangat percaya diri dan kuat, tapi dia yang seperti ini, malah memiliki kasih sayang terhadap wanitanya yang tidak ada habisnya.

Dia juga tidak terima apabila wanitanya dianiaya.

Seperti saat ini di kantor urusan sipil, karena ulah Reza Wu, dia langsung melayangkan amarahnya dengan satu pukulan ke arahnya.

Sebenarnya Andre Duan biasanya hanya memiliki perasaan yang sangat sedikit, tapi terkadang perasaannya juga terlalu hidup, dia lebih suka menggunakan keanggunannya untuk memikat orang lain.

Mungkin saja dia tidak sengaja, karena bagaimana pun dia berdiri maupun duduk, ekspresinya tetap saja membuat orang terbengong-bengong.

Dengan keanggunannya diam-diam memikat orang lain.

Hanya dengan kata-kata ini untuk mengambarkan dirinya----sombong dan dingin.

Melalui percakapan dengannya beberapa hari, aku kurang lebih dapat menebak Andre Duan adalah seorang yang memiliki jabatan yang tinggi, sejak kecil terlahir dari rumah orang berada.

Sejak lahir telah memiliki sebuah aura yang menunjukkan orang dengan jabatan yang tinggi.

Bahkan dia memiliki sebuah kontrol yang pasti.

Selain itu, tidak peduli seberapa banyak aku dapat melihat isi pikiran orang, tidak peduli seberapa aku cermat mengamatinya, tetap saja aku tidak dapat menembusnya.

Andre Duan merupakan seorang yang sangat sulit ditebak.

Setelah selesai makan malam, aku membersihkan dapur lalu keluar, terlihat dia sedang duduk di atas sofa sambil melihat sebuah majalah bahasa inggris.

Lampu berwarna jingga yang ada di atas kepalanya memancarkan cahaya yang sedikit pucat ke arah tubuhnya, dan juga memancarkan ke seluruh isi ruangan, cahaya itu perlahan-lahan memutar.

Tidak tau apakah karena dia sudah mandi, sehingga membuat dahinya yang biasanya terlihat berminyak itu, saat ini sedikit tertutup oleh rambutnya yang hitam.

Sehingga membuatnya terlihat lebih lembut.

Andre Duan mendengar suara langkahku, dia meletakkan buku yang ada di tangannya dan tanpa menolehkan kepalanya, dia berkata, “Pergi ganti pakaian.”

“Eeee, pakaian apa?” Aku bertanya padanya.

Dengan penuh kesabaran, dia menjelaskan padaku, “Ganti dengan pakaian yang cantik, lalu berdandanlah, aku akan mengajakmu menghadiri sebuah acara.”

Acara apa? Awalnya aku ingin mengeluarkan pertanyaan itu dari mulutku, tapi setelah aku pikir-pikir lagi, aku pun melupakannya.

Saat aku memasuki kamar, Andre Duan mengikutiku dari belakang, dan berdiri di pintu, lalu berkata, “Lupakanlah, masih terdapat luka di bibirmu, tidak perlu berdandan.”

“Ooo, baiklah.”

Aku baru membuka lemari pakaian, Andre Duan dari belakang tubuhku mengulurkan tangannya dan mengambil sepotong mantel berwarna hitam dan sepotong rok.

Rok itu berbentuk seperti kuncup bunga dengan warna yang sangat indah.

Aku mengerti maksudnya, aku mengambil pakaian itu dari tangannya dan mengedipkan mataku padanya, Andre Duan mengerti dan langsung memutar badannya dan meninggalkanku, lalu menutup pintu.

Setelah berganti pakaian, aku berdandan sederhana, karena bagaimanapun, dia mengajakku ke sebuah acara, teman-temannya tentu saja bukanlah orang-orang yang sederhana.

Saat keluar, Andre Duan mengenakan sebuah mantel berwarna hitam, sehingga memperlihatkan dia yang lebih dingin daripada sebelumnya.

Saat aku duduk di dalam mobilnya, aku bertanya padanya, “Tuan Andre, apakah teman-temanmu itu mengetahui keberadaankku? Apabila aku pergi, apakah tidak akan menjadi masalah?”

Andre Duan yang mendengar perkataanku, melihat ke arahku sekilas, jemari tangannya mengetuk setir mobil sambil menggelengkan kepalanya, “Mereka tau atau tidak, pentingkah? Kamu masuk bersamaku, Andre, tidak akan ada seorang pun yang berani bertanya padamu.”

Aku hanya menjawab ringan, dan terdiam.

Saat hampir sampai di bar, Andre Duan tiba-tiba bertanya padaku, “Sisca, apa kamu mengenal seseorang bernama Sandra Shi?”

Nada suaranya terdengar sedikit bergetar.

“Sandra siapa?” Di dalam ingatanku, selama ini aku tidak pernah mendengar nama Sandra di keluargaku, bahkan satu marga denganku.

Di keluargaku tidak pernah terdapat nama Sandra Shi.

“Tidak apa-apa.” Nada suaranya terdengar dingin.

Emosinya sering kali terlihat aneh, aku merasa karena terbiasa sehingga menjadi kebiasaannya, sehingga setelah terdiam tidak ada lagi ketertarikan untuk melanjutkan percakapan itu.

Sesampainya di bar, Alvin Song keluar dan menjemput kami, tatapan matanya tertuju pada belakang tubuh kami, dan dengan suara yang pelan, dia bertanya padaku, “Sisca, mana temanmu itu?”

Aku hanya memiliki satu teman, yaitu Silvi Xiao.

Aku mengerti dunia anak muda, Alvin Song pasti tertarik padanya.

Tapi menurut perkataan Andre Duan, Alvin Song merupakan seorang playboy, ada banyak wanita di sisinya, dia sangatlah tidak cocok untuk Silvi Xiao.

Selain itu, Silvi Xiao akhir-akhir ini sedang patah hati, tidak tertarik untuk mencari pasangan lagi.

Aku tersenyum dan menjelaskan, “Dia baru saja pulang, sekarang ada di rumah.”

Alvin Song terlihat muram sekilas, dengan segera dia berkata, “Silahkan masuk, orang-orang yang ada di dalam telah menunggu kalian.”

Alvin Song membawa kami masuk ke tempat VIP yang sangat misterius, di tempat VIP itu terdapat beberapa pria dan wanita, apabila dijumlahkan kurang lebih ada 8 orang.

Melihat Andre Duan kemari, mereka tergesa-gesa mengambil segelas beer dan memberikannya pada Andre Duan sambil tersenyum, “Kamu datang kemari juga hanya beberapa hari, Alvin mengajak kami untuk segera kemari kumpul bersama.”

“Aku kemari hanya untuk mengurus suatu masalah, sebelum tahun baru, aku akan kembali lagi. Kenapa kalian kemari?” Andre Duan mengeluarkan senyumannya yang sangat sulit didapatkan, dan mengambil beer itu dari tangan mereka, lalu meminumnya sekali teguk.

Andre Duan duduk, aku berpikir-pikir dan akhirnya duduk di tempat yang agak jauh darinya, Alvin Song mengambil segelas beer dan memberikan padaku, dia menjelaskan, “Ini semua adalah teman dari Jakarta, sudah beberapa tahun ikut bekerja dengan Andre.”

Andre Duan pergi ke kota asing ini, mereka juga segera ikut kemari, sebenarnya mereka hanya saja terlalu santai.

Kehidupan orang kaya benar-benar sesuka hati mereka.

Aku menerima beer dari tangan Alvin Song, teringat masih terdapat memar dalam di tubuhku, sehingga aku tidak meminumnya, hanya memegangnya, aku menunggu mereka meminumnya, aku baru meletakkan gelas ini.

“Mana ada kami tergesa-gesa?” Salah satu dari antara mereka tertawa sinis, dia langsung melirik ke arah salah seorang wanita yang berdandan sangat stylish, dan dengan penuh ketertarikan, dia berkata, “Jenny rindu denganmu, dia yang tergesa-gesa menyuruh kami untuk kemari.”

“Jenny cepat tukar tempat denganku, kamu duduk di kakak kelima.”

Setelah selesai berbicara, pria itu bertukar tempat dengan wanita cantik bernama Jenny itu, Jenny yang mendengar perkataan itu segera duduk di samping Andre Duan, seluruh tubuhnya menempel pada lengan Andre Duan, bahkan dadanya juga digesek-gesekkan pada lengan Andre Duan.

Aku merasa sangat mengganjal mataku, akan tetapi aku tetap berusaha untuk tetap tenang.

Selain itu, mereka memanggil Andre Duan dengan panggilan kakak kelima.

Kakak kelima termasuk sebuah urutankah? Atau memiliki arti tersendiri?

Andre Duan meminum habis beer yang ada di tangannya, tatapan matanya jatuh pada gelas beer yang telah hais diminumnya, dengan suara yang sedikit serak, dia berkata, “Jenny kemungkinan bukan hanya merindukan aku seorang diri, tapi dia juga merindukan Alvin Song.”

“Kamu lagi-lagi mengejekku.” Alvin Song tersenyum, dengan bermaksud untuk menambah masalah, dia berkata, “Siapa suruh kamu memiliki wajah yang tampan sehingga membuat banyak wanita tergoda.”

Andre Duan yang mendengar perkataan ini, langsung memegang wajahnya, dan berkata, “Sisca, dia bilang wajahku tampan, menurutmu?”

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu