Because You, My CEO - Bab 45 Kamu Adalah Putranya? (2)

Sejenak suasana di ujung telepon terdengar sunyi, cukup lama akhirnya terdengar suara rendah dan serak Andre Duan yang bertanya: "Sisca, apakah kamu ada urusan menelponku?"

"Andre, ada sesuatu yang mengganjal di hatiku."

Aku ingin menganalisis mengenai amnesiaku kepadanya, tetapi kemudian aku mengatakan: "Lupakan saja, tunggu sampai kamu kembali baru kita bicara lagi."

“Baiklah, aku akan segera pulang.” Andre Duan bertanya dengan suara yang rendah: “Sisca, apakah karena kamu sedang rindu kepadaku hingga merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatimu?”

Nada suaranya, seperti perselisiahan yang kami yang telah hilang kemarin.

Aku mengganti topik pembicaraan dan bertanya: "Andre, apa arti dari sakit jiwa? Apakah kamu percaya bahwa aku memberimu keterangan pria jelek di ponselku?"

“Pemuda yang tampan dan luar biasa sepertiku ini, bagaimana mungkin diberi nama pria jelek?” Andre Duan tertawa kecil dan berkata: “Anak kecil yang bernama Vino Duan itu, tidak mengenal satu huruf pun, dia hanya mengenal dua huruf itu yaitu sakit jiwa, sebentar lagi akan kuperlihatkan.”

Aku tersenyum dan berkata, "Awalnya karena kamu yang salah."

Andre Duan bertanya dengan ragu: "Kenapa kamu tidak bertanya siapa itu Vino?"

Aku berhadapan dengan udara dan menutup mataku, melipat kaki di tempat tidur dan berkata, "Lagi pula Vino bukan anakmu, mengapa aku harus khawatir tentang hal itu? Jika dia adalah putramu, apa hubungannya denganku ?!"

Tadi Vino Duan sudah mengatakan bahwa dia bukan putra Andre Duan.

"Gadis bodoh, berbicara omong kosong, aku takut kamu akan menyesal ke depannya." Andre Duan sangat bahagia: "Aku akan pulang secepat mungkin, jadi kamu harus menjaga kesehatanmu, tunggu aku di rumah baik-baik."

Dalam kalimat sebelumnya, aku merasa bingung dengan kata menyesal yang diucapkannya, tetapi kebingungan tersebut hancur oleh makna tersembunyi di kalimat berikutnya.

Andre Duan seharian ini berimanjinasi liar di kepalanya!

"Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Aku tutup telepon."

Suara rendah dan menawan Andre Duan berkata: "Selamat malam, Nyonya Duan."

Setelah menutup telepon, aku segera mengubah keterangan nama Andre Duan menjadi pria jelek. Ketika dia mengubahnya, baru aku juga akan mengubah namanya!

Mendengar Andre Duan mengucapkan beberapa kalimat perasaanku sejenak merasa senang, aku meletakkan telepon di samping dan menutup mataku untuk tidur.

Setelah sarapan di pagi hari, kakek memberikan kepadaku dan Rizky Shi masing-masing sebuah amplop merah , menghadap Diana Xiao yang mengedip-ngedipkan matanya.

Kakek langsung mengabaikan.

Aku tinggal di rumah Keluarga Shi sampai waktu makan siang dan kemudian pergi, setelah aku pergi, aku pergi menemui Silvi Xiao dan memberinya cek.

Dia mengambilnya sambil tersenyum, dia merobeknya di depan aku dan berkata: "Tunggu kamu punya uang baru kamu kembalikan kepadaku, sementara waktu kita belum terlalu miskin hingga menggunakan uang Keluarga Shi."

Aku sedikit tercengang, mengangguk tanpa suara!

Dia mengerti kekuatan karakterku, aku juga mengerti karakternya yang keras kepala.

Setelah Hari Tahun Baru Andre Duan tidak kembali ke kota ini, hingga Hendy Chen menyelesaikan urusan Elisa Li, setelah Dina Zhao dibebaskan dari kantor polisi barulah aku mengetahui beritanya.

Pada saat itu, berjarak sekitar setengah bulan setelah Hari Tahun Baru.

Andre Duan mengatakan bahwa dia pergi selama tiga hari tetapi alhasil dia pergi selama delapan belas hari tanpa memberiku penjelasan apa pun.

Aku juga tidak berinisiatif untuk menelepon.

Bahkan ketika dia kembali ke kota, Silvi Xiao yang memberitahuku, dan Silvi Xiao mendengarnya dari Alvin Song.

Aku dengan perasaan bingung bertanya: "Mengapa kamu begitu peduli dengan Andre?"

Silvi Xiao tertawa dan berkata, "Aku harus peduli dengan pria di keluargamu! Aku harus mencegahnya agar tidak lari bersama wanita lain! Maka Sisca Shi kita ini sepertinya kurang banyak emas untuk merawat dan memanjakan priamu!"

Aku tersenyum dan berkata, "Dia tidak akan lari."

Andre Duan dan aku memiliki hubungan pernikahan, tidak tidak bisa lari untuk sementara waktu.

Untuk Dina Zhao, aku sudah berterima kasih kepada Hendy Chen, dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ini pekerjaanku, kamu tidak perlu berterima kasih kepadaku."

Dina Zhao memberi kompensasi kepada Elisa Li sebesar 3 Miliar, lebih banyak 1 Miliar dari angka yang sudah ditetapkan, tetapi bahkan jika 3 Miliar, Elisa Li tidak akan melepaskannya begitu saja, dan akhirnya Hendy Chen maju untuk menyelesaikannya.

Bagaimana menyelesaikannya, aku juga tidak tahu secara detilnya.

Dina Zhao sudah meninggalkan kantor polisi cukup lama dan tidak meneleponku untuk merepotkanku, aku merasa sangat bingung tentang hal ini, jadi aku langsung menelepon Christin Chen dan bertanya: "Apakah ibuku kembali?"

Christin Chen berkata, "Baru saja kembali, tapi kenapa perasaanku merasa ada sesuatu yang janggal?"

“Apa yang janggal?” Tanyaku.

"Dia kembali dengan gembira."

Gembira? Apa yang membuat Dina Zhao gembira? !

Setelah aku menutup telepon, aku menerima telepon dari Dina Zhao. Dia berkata, "Hei, kamu telah melupakan ibu yang sudah tua ini selama berhari-hari. Aku akan memaafkanmu demi menantuku, kedepannya kita harus hidup dengan rukun."

Menantu? ! Apakah dia sudah bertemu dengan Andre Duan?

Aku bertanya dengan perasaan khawatir: "Apa yang kamu lakukan bertemu dengan Andre?"

Dina Zhao tersenyum dan berkata: "Dia memberiku uang sebesar 4 Miliar untuk mengganti kekalahanku, ia memintaku untuk hidup damai denganmu ke depannya."

Wajahku menjadi pucat dalam sekejap, dia benar-benar melemparkan harga diriku di depan Andre Duan, membiarkan pria itu menginjaknya dengan kejam!