Because You, My CEO - Bab 41 Menyelesaikan Andre Duan (1)

Saat perjalanan Andre Duan mengantarku ke kantor polisi, dia terlihat begitu sangat dingin, aku menundukkan kepala memainkan hpku sendiri, tidak mempedulikan dia sama sekali.

Sepuluh menit kemudian, kami tiba di kantor polisi, aku membuka pintu mobil dan turun, Andre Duan menatapku, dan dengan nada yang dingin berkata, “Aku pergi dulu.”

Aku menjawab, “Ya, hati-hati di jalan.”

Andre Duan menatapku beberapa lama, akhirnya dengan cuek, dia pergi meninggalkanku, aku melihat bayangan mobilnya yang menjauh, dan merasa ada sesuatu yang aneh.

Apa yang terjadi pada Andre Duan?

Saat itu, aku sama sekali tidak mengerti, dalam hati Andre Duan sedang bingung, bingung karena di saat bersamaan dia baik terhadapku dan juga merendahkanku.

Saat aku memasuki kantor, aku melihat Doni Chen juga ada disana, aku tidak dapat menahan diri untuk mengejeknya, “Ck, ck, pertama kalinya aku melihatmu berangkat lebih pagi dariku.”

“Kamu baru berapa hari berangkat kerja?” Doni Chen menundukkan kepala meminum kopinya, dan berkata, “Aku teringat ibumu berada di kantor polisi kita, jadi aku berangkat awal untuk memperbincangkan masalah penanggulangan denganmu.”

“Ada penanggulangan apa?”

Aku meletakkan tas yang ada di genggamanku, kemudian mengeluarkan seragam polisi yang ada di kantong, “Tunggu Elisa sadar, apabila dia ingin melaporkannya biar saja dia melaporkannya, apabila dia ingin ganti rugi, biar ibuku yang ganti rugi, dia ini..... Apabila tidak mendapatkan sedikit pembelajaran, dia pasti akan lebih menjadi-jadi di kemudian hari, selain itu dia jelas-jelas sudah melanggar aturan, jadi.... aku tidak akan memaafkannya.”

“Ck, ck... Benar-benar polisi yang baik.”

Doni Chen meletakkan gelas kopi yang ada di tangannya, kemudian berdiri dan memutariku sekilas, dengan ragu dia bertanya, “Apa kamu benar-benar ingin menghancurkan keluargamu sendiri?”

“Aku tidak memaafkannya, apakah kalian juga benar-benar begitu taat pada aturan?”Aku memutar mataku, mendorongnya dan pergi.ke kamar mandi.

Setelah berganti seragam polisi, Doni Chen berjalan hingga ke depan kamar mandi dan memanggilku, “Sisca, ada keluargamu menyuruhmu untuk bertemu dengannya.”

Keluargaku, dia ternyata benar-benar memberikan panggilan baru.

Aku merapikan seragam polisi dan keluar dari kamar mandi, Doni Chen mengulurkan tangannya dan merangkul pundakku, dengan tersenyum dia berkata, “Ayo kita pergi, aku akan membantumu merapikan rambut.”

Melihat Dina Zhao yang tidak dapat bersembunyi, aku melepaskan tangan Doni Chen, dan pergi ke ruang interogasi, Dina Zhao melihatku langsung berteriak, “Sisca, keluarkan aku! Aku adalah ibu kandungmu, kamu tidak boleh berbuat seperti ini padaku.”

Mata Dina Zhao terlihat memerah, sepertinya dia menangis semalaman.

Aku duduk di hadapannya, dengan tenang aku berkata padanya, “Ibu, ibu telah melanggar aturan, jadi ibu harus menerima pemeriksaan kantor polisi.”

Dia termenung, dan bertanya, “Apa Elisa Li telah meninggal?”

Perkataannya ini benar-benar terlalu langsung, sama sekali tidak ada rasa menyesal sedikit pun.

Aku menggelengkan kepala, dan mendengar lagi perkataannya, “Ternyata belum meninggal, kenapa dia masih mengurungku? Dan juga aku menabraknya bukankah demi kamu? Aku melakukan ini bukankah untuk membantumu mengeluarkan amarahmu?”

Dia berkata, dia melakukan ini untuk membantuku mengeluarkan amarahku.

Sebenarnya dia lebih baik mengatakan untuk mengeluarkan amarahnya sendiri.

Karena saat dia emosi, dia berani untuk melakukan apapun.

Benar-benar mirip sekali dengan Elisa Li, bahkan tidak mempedulikan keluarga, teman, diri sendiri yang membuat kesalahan akan tetapi juga akan membawa orang lain.

Akan tetapi dapat dikatakan, ini semua juga berawal dariku.

Meskipun aku juga ingin balas dendam, akan tetapi melalui penganiayaan terhadap tubuh seperti ini, aku benar-benar tidak menyangka akan melanggar aturan.

Aku melihat sekilas ke arah Doni Chen yang ada di samping, aku memejamkan mata dan berkata, “Setelah menunggu Elisa Li sadar, dan setelah memeriksa jelas masalah ini, kita akan membicarakannya lagi.”

Dina Zhao menatapku dengan tatapan yang penuh tidak percaya, dan bertanya, “Maksudmu, kamu akan tetap mengurungku?”

Aku.mengingatkannya, “Bukan aku, akan tetapi pengadilan.”

Setelah meninggalkan ruangan interogasi, aku berkata pada Doni Chen yang ada di samping, “Kamu telah bertanya padanya, jadi kamu juga mengerti sedikit tentang masalahku, sebenarnya beberapa tahun belakangan ini, aku sangatlah dalam keadaan susah, kamu boleh menertawakanku.”

“Kenapa aku harus menertawakanmu?”Doni Chen merangkul pundakku dan sambil tersenyum berkata, “Apa paman akan membiarkanku menertawakanmu? Selain itu, aku juga pernah dikhianati oleh kekasihku sendiri, ini tidak ada apa-apanya.”

Aku memberhentikan langkah kakiku, dengan ragu aku berkata, “Sebenarnya kamu tidak perlu menggunakan masalahmu yang begitu mengenaskan untuk menghiburku.”

“Sisca, kamu benar-benar tidak tau diri!”

Kepalaku terkena pukulan, aku segera menabrak ke depan, akan tetapi dari belakang ada yang memegang pergelangan tanganku, aku mengira itu adalah Doni Chen, tapi aku mendengar suara gemetar Doni Chen, “Paman.”

Aku segera berdiri, pergelangan tanganku pun segera di lepaskan, aku mendengar suara yang begitu dingin, “Doni bantu aku mengirim satu file.”

Setelah menunggu Doni Chen pergi, aku seketika baru teringat kemarin sore Hendy Chen mengatakan bahwa dia akan menghadiri sebuah rapat, lusa baru kembali.

Akan tetapi kemarin malam, dia masih muncul di rumah sakit.

Aku merasa penasaran dan bertanya padanya, dia dengan cuek melihatku sekilas, dengan nada suara yang begitu berat, dia menjelaskan, “Rapat sementara waktu dibatalkan.”

“Oo, barusan terima kasih.”

Hendy Chen mengulurkan tangannya dan berhenti di atas kepalaku, dia ragu beberapa lama dan akhirnya menarik kembali tangannya, “Doni berbuat sesuatu tidak tau batasan, lain kali kamu harus lebih berhati-hati.”

“Baik, terima kasih.”

Hendy Chen menanggukkan kepala dan pergi, kembali ke kantornya, tidak lama kemudian aku menerima panggilan dari Doni Chen, dia memprotes, “Aku hanya tidak sengaja mendorongmu sedikit, tapi pamanku menyuruhku untuk pergi ke desa untuk mengurus sesuatu.”

Aku penasaran bertanya padanya, “Bukankah dia menyuruhmu untuk mengirimkan file?”

Doni Chen dengan nada emosi berkata, “Baru saja mengambil file dari tempat yang tidak jauh dia langsung menelponku untuk mengembalikan padanya, sekalian menyuruhku pergi ke desa untuk mengambil berkas-berkas.”

Doni Chen menyebutkan nama desa itu, dari kantor polisi hingga ke tempat itu membutuhkan waktu perjalanan selama 1,5 jam, pulang pergi membutuhkan waktu 3 jam.

Hendy Chen..... Benar-benar terlalu kejam.

Saat menunggu Doni Chen kembali dari desa, dia menatapku sekilas dengan penuh emosi, “Apa yang aku bilang, pamanku bisa menginginkan nyawaku kan.”

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu