Because You, My CEO - Bab 50 Mendengarkan Pendapat Andre Duan (2)

Tapi apa pesonaku? ! Apakah Andre Duan berencana untuk kembali menyukai tunangannya yaitu Sandra Shi?

Seperti apa kisah cinta mereka dulu?

Apa yang terjadi dengan hubungan mereka?

Aku berpura-pura kurang tertarik: "Oh."

Aku ingin menguji Andre Duan, jadi aku pura-pura mengatakannya secara tidak sengaja: "Andre, aku akhir-akhir ini mendapati suatu masalah yang sulit dimengerti."

Dia memijit kepalaku dengan tangannya: "Masalah apa?"

"Seseorang mengatakan kepadaku bahwa telah aku kehilangan ingatan." Tangannya yang memijit kepalaku seketika terhenti, aku berkata dengan suara yang pelan: "Dia mengatakan bahwa aku menyukainya, dia mengatakan bahwa aku pernah bersamanya, apakah kamu merasa aku harus percaya?"

“Oh, benarkah?” Andre Duan segera menyangkal: “Aku merasa ini cerita yang tak berdasar, dia berkata bahwa kamu kehilangan ingatanmu dan kamu benar-benar kehilangan ingatanmu? Apakah kamu tidak takut bahwa dia akan dengan sengaja merusak ingatanmu dan mempengaruhi pikiranmu?”

"Andre, kata-katanya sangat beralasan." Aku tengkurap di dadanya dan menatap matanya: "Dia telah memberiku bukti."

Ada emosi yang membingungkan di kedalaman matanya, dia tampak tak berdaya menepuk kepalaku dan bertanya: "Bukti apa?"

Aku mengulurkan tangan mengambil tas yang berada di samping dan mengambil foto yang diberikan oleh Hendy Chen kepada Andre Duan. Dia mengambilnya dan dijepit di antara jari-jarinya, dia menatapnya cukup lama. "Apakah kamu merasa orang di foto ini adalah kamu?"

Andre Duan selalu menolak untuk mengatakan yang sebenarnya.

Aku tidak mau mengakui bahwa aku adalah Sandra Shi.

Kenapa dia menyembunyikannya dariku? !

Dan juga, dia memberitahu Hendy Chen untuk tidak mengganggu rencananya.

Apa yang sebenarnya dia rencanakan?

“Andre, aku tidak ada cara lain untuk tidak mempercayainya.” Aku tidak menunjukkan ekspresi tak berdaya, sedih, dan berkata dengan emosi yang menakutkan: “Menurut Silvi dan tim Liu, lima tahun lalu, aku dipindahkan ke Nanjing, dan juga bersamanya pergi ke Nanjing, dan aku tidak memiliki kesan tentang hal-hal ini! Selain itu, Hendy dapat secara akurat mengetahui beberapa kebiasaan kecilku. "

Andre Duan membalik foto dan melihat ke belakang foto tersebut, aku berkata, "Waktu itu aku menulis beberapa baris kata-kata ini, tetapi aku tidak tahu kakak itu, semua petunjuk di sekitar aku memberitahuku bahwa aku memang lupa beberapa hal."

Ekspresi Andre Duan akhirnya berubah, dan dia mengerutkan kening seolah dia tidak percaya.

Aku mengambil foto itu dari jarinya pada saat dia termenung dan memasukkannya kembali ke dalam tas: "Aku akan mengembalikan foto itu kepadanya besok."

Foto ini tidak bisa dibiarkan bersamaku di sini, untuk menghindari agar dia tidak merobek foto tersebut.

Andre Duan menatapku dan bertanya: "Siapa tim Liu?"

Aku menjelaskan: "Guru yang membawakku ketika aku magang."

Dia bertanya: "Apakah Kamu yakin kamu benar-benar kehilangan ingatan?"

"Aku tidak ada cari lain untuk tidak percaya," kataku.

Andre Duan terdiam, cukup lama akhirnya nada suaranya yang lemah berkata: "Karena kamu merasa dirimu telah melupakan beberapa hal dan kamu berusaha keras untuk mengingatnya, mungkin nanti Tuhan akan membuka matamu dan membuat ingatanmu kembali!"

Andre Duan masih menolak untuk mengatakan yang sebenarnya.

Aku tiba-tiba menjadi semakin penasaran tentang apa yang terjadi di masa lalu, dan mengapa Andre Duan saat ini menyembunyikannya dariku, dan siapa kakak itu.

Tampaknya semuanya kabur, seolah-olah Andre Duan menyembunyikan banyak hal dariku, seolah-olah jalan di depan semakin kasar.

"Mari kita ikuti arus." Aku menutup mataku dan berkata tanpa daya, "Karena Tuhan telah membuatku lupa, pasti ada alasan mengapa aku bisa lupa."

"Benarkah?"Andre Duan kembali bertanya secara simbolis, lalu dia bangkit dan berkata: "Ulang tahun Alvin, aku akan menemaninya minum dua gelas."

Aku pun mengangguk, Andre Duan membuka pintu dan pergi.

Aku tidak tahu dan berpikir bahwa dia melarikan diri.

Aku tinggal di kamar sebentar dan pergi ke geladak kapal untuk menikmati hembusan angin, dan angin laut yang bertiup di suhu musim dingin benar-benar gila!

Aku diam memarahi diriku sendiri dan berencana pergi untuk menemui Silvi Xiao, tetapi ketika berbalik aku malah bertemu dengan Raisa, dia dengan elegan mengambil segelas anggur merah.

Bibir merahnya dengan ringan bertanya: "Minum?"

Aku menggelengkan kepala, melewatinya dan pergi meninggalkan dia.

Tetapi ketika melewati sisinya, terdengar suaranya yang hangat dan lembut berkata: "Andre sangat tidak pantas untukmu, jangan berpikir bahwa aku memiliki pandangan yang sempit, karena kenyataan selamanya adalah kenyataan."

Dia sedang memperingatkan aku, Keluarga Duan memiliki pandangan yang sempit.

Aku juga sedang memandangku dengan rendah, dia merasa bahwa aku tidak pantas.

Aku memang tidak pantas, tapi aku punya hubungan masalah dengannya? !

"Benarkah? Tapi sekarang yang menikah dengannya secara resmi adalah aku, selama bertahan untuk tidak bercerai, siapa yang bisa membawaku pergi?"

Raisha Shen tertawa, menertawakan aku yang bertindak terlalu berlebihan, bahkan dia malas menyerangku, tatapan matana menatapku dengan jijik.

Karena Andre Duan, aku punya musuh lain.

Silvi Xiao sudah dalam keadaan mabuk ketika aku menemuinya, aku menyeka wajahnya dengan kertas tisu, dia menatapku dengan sedikit sadar. "Besok aku akan memberitahumu sebuah rahasia."

Aku tersenyum dan bertanya: "Rahasia apa hingga harus menunggu besok?"

"Jangan membuat keputusan di malam hari, terutama di tempat yang sepi ini, tunggu sampai besok ketika aku sudah sadar dan memberitahumu."