Because You, My CEO - Bab 70 Surat Misterius (1)

Silvi Xiao menjelaskan "Doni mengatakan saat pesta di hari itu dia merasa tidak asing dengan sosok Alvin, dan mengatakan bahwa dia pergi ke kantor polisi di Beijing untuk menjamin seorang wanita dengan nama belakang Shen, dan Doni baru saja mengkonfirmasi bahwa wanita itu adalah Raisa Shen."

Aku pun melihat ke arah Andre Duan yang sedang menatapku dengan tenang, lalu berkata kepada Silvi Xiao dengan suara yang ringan, "Sebentar lagi aku akan mencari kalian, aku tutup telepon dulu."

Aku meletakkan ponselku kembali ke dalam saku celana dan tersenyum pada Andre Duan, "Aku ada tugas sore ini, nanti kamu yang bawa Vino pulang ke rumah."

Aku berpikir sejenak dan bertanya, "Apakah malam ini kamu akan memasak untukku?"

Telapak tangan hangat Andre Duan menarik telapak tanganku, matanya menyipit ke arahku, dan dia bertanya dengan malas, "Kamu ingin makan makanan yang di masak oleh Tuan?"

Aku bertanya dengan senang hati, "Apakah boleh?"

Andre Duan berkata, "Ya, boleh."

Sebenarnya, Andre Duan sangat pandai berbicara, selama mengikuti maksud hatinya biasanya dia akan memberikan apapun yang aku minta!

Andre Duan pergi ke kantorku dan membawa Vino Duan pergi, setelah mereka pergi, aku tidak bisa menyembunyikan rasa penasaranku dan segera pergi ke kejaksaan.

Ketika aku tiba, aku melihat Doni Chen berbaring di sofa Silvi Xiao yang sedang mengupas kuaci, aku duduk di sebelahnya dan bertanya, "Apa yang telah kalian selidiki?"

Doni Chen yang sedang mengupas kuaci berkata, "Raisa dulu mabuk dan pernah menabrak orang, dan orang itu sampai sekarang masih tidak sadarkan diri, karena sikapnya yang baik dan anggota keluarganya tidak melakukan penyelidikan, jadi peristiwa penabrakan tersebut ditangani sebagai kecelakaan."

“Kemudian?” Tanyaku.

“Ini poin pentingnya, dengarkan ini.” Doni Chen memberiku kuaci yang berada di tangannya, ia menggetarkan tenggorokan, dan berkata, “Raisa mabuk dan menyebabkan kecelakaan, tetapi Dicky juga mabuk dan menyebabkan kematian pada korban! Satu kali atau dua kali adalah kecelakaan, tetapi untuk ketiga kalinya pengemudi Keluarga Shen juga denagn ceroboh menabrak seseorang ketika hujan turun, dan setelah pengemudi itu menabrak orang, dia hilang seperti ditelan bumi, aku tadi sedang mencari jejaknya di jaringan kantor polisi namun tidak menemukan apa pun. "

Aku terkejut dan bertanya, "Apakah maksudmu bahwa Keluarga Shen ada sesuatu yang patut dicurigai, dan Raisa adalah kunci yang juga merupakan tokoh utama dalam kasus ini?"

Silvi Xiao menggelengkan kepalanya, "Dia belum pasti sebagai tokoh utamanya, lagi pula dia harus mendapatkan persetujuan Keluarga Shen jika ingin melakukan apapun, mungkin dia hanya sebagai buah catur."

“Jadi apa yang akan kamu lakukan?” Tanyaku pada Silvi Xiao. "

"Apa yang bisa aku lakukan? Kasus ini telah sampai ditanganku jadi otomatis menjadi tanggung jawabku, jika Raisa bersalah maka aku harus menemukan cara untuk membuatnya di hukum mati." Silvi Xiao mengangkat bibirnya dengan dingin. "Bukankah dia pandai mengancamku? Bukankah dia mengatakan bahwa dia ingin membuatku menghilang di kantor kejaksaan? Aku Silvi Xiao, akan menyentuh gundukan makam kaisar dan agar dia tahu apa yang sebenarnya tidak berani diprovokasi! "

Raisa Shen dan Silvi Xiao sama-sama mencari sesuatu yang tidak menyenangkan satu sama lain.

Doni Chen mengikutiku kembali ke kantor polisi dan mengingatkanku, "Kamu harus waspada terhadap Raisa, jika kamu mengganggunya maka dia mungkin akan melakukan sesuatu yang tak terduga terhadapmu!"

“Apa yang bisa aku lakukan?” Aku berkata dengan suara yang acuh, “Aku berada di pengawasan Andre, jadi Raisa tidak berani melakukan apa-apa.”

Doni Chen mengolok-olok, "Kamu memiliki kepercayaan terhadapnya."

"Aku ingin bertanya sesuatu masalah kepadamu."

“Masalah apa?” Doni Chen mendongak dan menatap langit yang masih gerimis dengan perasaan khawatir, berkata dengan serius. “Kakak akan memberitahumu jika kakak tahu.”

“Apakah kamu tahu seperti apa sosok Rizka?” Aku pernah mendengar tentang dia dari mulut banyak orang, tetapi aku tidak memiliki bayangan tentangnya.

"Aku pernah melihatnya, dia adalah wanita yang sangat anggun dan cantik, dia terlihat seperti seorang gadis berusia 33 Tahun."

Doni Chen mengangkat alisnya dan berkata, "Aku dengar bahwa Rizka akhir-akhir ini sedang dalam proses perceraian, tetapi tahun itu sudah berlalu dan harusnya sudah bercerai."

Hendy Chen pernah membicarakan masalah ini, aku pun berjalan ke kantor polisi dan bertanya dengan bingung, "Selain itu, apakah kamu masih ada kesan terhadapnya?"

Melihat sikap Doni Chen, dia tampaknya sangat akrab.

Doni Chen mengangguk dengan terus terang dan berkata, "Aku ada sesuatu yang aku sembunyikan darimu pagi tadi, tapi aku lihat Vino pura-pura tidak mengenalku dan aku pun mengikutinya."

Aku berkata, "Apa maksudmu?"

"Dulu Keluarga Chen tinggal bersama di satu komplek dengan Keluarga Duan dan Keluarga Shen, saat itu, pamanku mengikuti ayahnya tinggal di kompleks, dan aku telah tinggal di Selandia Baru sebelum aku tumbuh dewasa sehingga aku tidak mengenal mereka."

Doni Chen berhenti dan berkata, "Meskipun aku tidak kenal dengan anggota Keluarga Duan dan Keluarga Shen, tetapi tidak dengan Rizka dan Vino."

Aku bertanya, "Apakah Kamu ingin menjelaskan bagaimana kalian bisa saling kenal?"

“Jika sudah sampai pada bagian ini, tentu saja kakak harus menceritakan semuanya kepadamu.” Doni Chen mengambil pundakku dan berkata, “Setelah Rizka menikah, ia sering pergi menemui pamanku, meskipun paman sering menolak kedatangannya, tetapi dia setiap hari akan mengunjungi keluarga Chen. Dan setengan tahun yang lalu dia membawa Vino ke Keluarga Chen, sejak itu, paman akan mengizinkannya masuk ke dalam rumah, dia pun sering datang dan aku pun menjadi akrab dengan Vino, aku sangat menyukai anak kecil yang pintar ini, tapi aku sangat penasaran mengapa Vino pura-pura tidak mengenalku pagi ini, apakah ada sesuatu yang dikhawatirkan olehnya? "

“Bagaimana aku bisa tahu?” Vino Duan mengenal Doni Chen tetapi berpura-pura tidak akrab, dan ... Hendy Chen siang tadi memanggil namanya, aku ingat dia menjadi gugup seketika dan memanggil Paman Hendy Chen dengan takut-takut.

“Apakah ada sesuatu yang bisa membuat anak kecil yang nakal itu khawatir?” Doni Chen tiba-tiba berkata dengan ceria, “Dia pasti malu terhadap orang asing, besok akan baik-baik saja!”

Vino Duan tampaknya bukan anak kecil yang mudah malu terhadap orang asing.

Sore hari aku menerima selembar surat, surat itu berasal dari Beijing! Aku tidak memiliki teman di Beijing, jadi siapa yang mengirim surat ini? Cukup lama aku merasa ragu dan akhirnya surat itu aku buka, surat itu tertulis.....

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu