Because You, My CEO - Bab 59 Ibuku Meninggal Dunia (1)

Elisa Li menatapku, tatapannya seperti ingin memakanku hidup-hidup.

Dia berkata: "Pukul lah dia untuk melepaskan penatku!"

"Lalu apa yang akan kudapatkan?" Pria bertubuh pendek dan gemuk itu melakukan tawar-menawar dengannya.

Elisa Li tidak memperdulikannya, dan menginjak tubuhku.

Aku kesakitan dan mengiggit bibirku, wanita ini mengenakan sepatu hak tinggi, sungguh keji! Di belakangku adalah pria menjijikan yang kurus, tinggi, pinggang dia membelakangi punggungku.

Perutku sangat sakit, aku ingin muntah.

Elisa Li menarik bajuku, dan yang tersisa diatas tubuhku hanyalah sehelai sweater tipis.

Leherku dicekek oleh pria pendek dan gemuk itu, aku terengah-engah dan tidak bisa berbicara.

Aku tidak bisa hanya diam saja!

Aku dengan sekuat tenaga menggigit tangannya, dia berteriak kesakitan dan melemparku ke tanah.

Aku dengan jijik meludah, dan bernapas dengan terengah-engah.

Aku melihat Elisa Li yang sedang berjalan kemari, aku terburu-buru berkata: "Elisa Li, jikalau ada sesuatu yang perlu dibicarakan, selesaikan dengan baik-baik!"

"Selesaikan baik-baik? Haha, aku sekarang tidak menginginkan apapun, aku hanya ingin membuat hidupmu dan Dina Zhao menderita!!"

Aku bertanya: "Apakah kamu juga menangkap Dina Zhao?"

"Aku menginginkan hidup kalian berdua!"

Nada bicaranya sangat cuek, wajahnya terlihat sangat kejam!

Aku duduk di atas lantai, dan aku berjalan munduk beberapa langkah, aku sekarang sangat takut, hatiku terasa sangat dingin, dan tubuhku gemetar.

Pria yang pendek dan gemuk itu mengangkatku dari lantai, dan dengan keras melempar aku lagi, dan dengan keras dia menendangku, dengan marah dia berkata: "Kamu berani-beraninya menggigit aku!"

Keningku membentur lantai, dan keningku langsung membengkak, aku mengulurkan tanganku mengelus keningku, dengan sakit aku menghela napas.

Aku dengan ketakutan menatap Elisa Li, aku duduk di lantai berkata: "Reza yang melukaimu, aku akan memberikan uang kepadamu, balaskan lah dendammu kepadanya, jangan mencari aku!"

Elisa Li tertawa kejam, dia menarik rok yang kupakai, aku langsung menarik rok ku dan tidak melepaskannya.

"Akhirnya kamu takut?"

Aku sudah takut daritadi! Takut kepada wanita gila ini!

Pria ini dengan tidak sabar mendorong Elisa Li, dan dengan kencang merobek rok ku.

Jijik, takut, dan panik semua bercampur menjadi satu.

Elisa Li berdiri, aku takut dia akan terus melepas bajuku, jadi aku berdiri dengan tenang, dia tertawa berkata: "Sekarang ikut aku kebawah, kamu tidak boleh berbicara sepatah kata apapun, jika kamu berani membuka mulut, aku akan langsung membunuhmu!"

Elisa Li tiba-tiba mengeluarkan sebuah pistol dari tasnya berkata: "Ck, demi membeli sebuah pistol sungguhan, apakah kamu tau berapa lama aku berpikir?"

Aku berdiri diam, dan tidak berani bersuara.

Aku sekarang tidak berani melawannya!

Barusan melewati kejadian mengerikan itu, keningku mengeluarkan keringat dingin, dan seluruh wajahku basah karena keringat.

Sekarang aku sangat pucat, ketakutan ini sudah merasuki tubuhku.

Aku melihat kita pergi menjauh dari Perumahan Shore, aku dengan putus harapan melihat satpam tetapi tidak berani untuk besuara, aku dengan takut naik ke mobil.

Ada supir khusus yang mengendarai mobil, sesampaiku di mobil 2 pria langsung bermain dengan Elisa Li, mereka bermain dengan tubuhnya, dan melepaskan bajunya, bahkan mereka melepas celananya.

Aku melihat tatapan Elisa Li, tatapannya seperti mati, seperti tidak ada keinginan lain selain membala dendam!

Aku menarik kembali tatapanku dan mendengar mereka berkata: "Kulitmu sangat mulus, yang dibawah juga sangat kencang, sungguh lumayan."

Aku dengan jijik ingin muntah, dan semakin tidak berani membuka mataku.

"Wanita itu memang cantik, tapi dia terus melamun, tunggu sampai di lokasi barulah kita akan bermain dengannya pelan-pelan!"

Wanita yang dia maksud adalah aku.

Aku meneteskan air mata, mendengar Elisa Li terengah berkata: "Cukup! Pergi dariku! Sampai di apartemenku barulah kita bicarakan lagi."

Kembali ke apartemen Elisa Li!

Dia bersiap-siap untuk membawa ku pulang ke rumahnya.

Aku melihatnya kembali mengenakan baju, aku bertanya: "Elisa, dimanakah ibuku berada?"

"Dina Zhao? Seharusnya ia sudah hampir mati." Elisa Li tertawa: "Jangan khawatir, aku sekarang tidak tega untuk membiarkanmu mati!"

Aku melotot: "Ibuku dia...."

"Ibumu seharusnya sudah mati." Elisa Li memegang daguku dan tertawa: "Sebelum aku pergi dari apartemen aku menusuknya beberapa kali dengan pisau, meski aku sudah menghindari beberapa orang penting, tetapi dia seharusnya sudah mati kehabisan darah, sekarang aku sedikit ingin melihat mayatnya!"

"Kamu membunuhnya?" tanya pria berbadan tinggi itu.

"Kenapa? Apakah tidak boleh?" Elisa Li berkata dengan marah: "Aku sudah memberikan seluruh hartaku kepada kalian, bahkan aku sudah memberikan tubuhku sendiri, sekarang apa yang masih belum kalian puaskan?"

Pria bertubuh pendek dan gemuk dengan ketakutan berkata: "Membunuh adalah tindakan kriminal!"

"Sekarang sudah terlambat untuk takut." Elisa Li menamparku dan berkata: "Dia juga sudah mati, sekarang kalian sudah tidak bisa kabur, siapapun juga tidak bisa kabur! Siapapun yang menggangguku, tidak akan ada yang selamat!"

Sudah kubilang dari awal, dia adalah orang gila!

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu