Because You, My CEO - Bab 113 Telepon Ester Bo (1)

Andre Duan membeku dan bertanya, "Apakah kamu menyalahkan aku?"

"Aku suka pekerjaan itu, aku bahkan berhasil masuk ke dalam tim kejahatan, tetapi apa gunanya? Aku tidak ingin menjadi polisi yang pengecut, dan Hendy Chen tidak ingin menjadi wakil direktur yang dibatasi, kami bersedia menjadi penuntut yang dikendalikan oleh pasukan, jadi kami memilih untuk mengundurkan diri. "Pengunduran diri Silvi Xiao adalah alasan fisik, tetapi ada juga karena bagian ini, aku berbisik," Karena kalian menjaga Rizka Shen sendiri, kami bertiga telah dirugikan dan meninggalkan pekerjaan favorit ini, kalian merasa bahwa Rizka Shen dirugikan, jadi bagaimana dengan kami? "

"Masalah ini ..."

Aku menyela Andre Duan dan berbisik, "Akulah yang dijebak dan jatuh ke laut, akulah yang telah kehilangan masa mudaku selama lima tahun, dan juga aku yang telah meninggalkan anakku selama lima tahun, karena hal-hal ini tidak terjadi padamu, jadi kamu tidak pernah mengalaminya, jadi kalian tidak merasa bersalah. "

Tidak tahu apa artinya sedih dan apa yang disebut dengan hati yang mati.

Lengan Andre Duan mengencangkanku, bibirnya yang dingin menggosok leherku, dan suaranya ambigu. "Ini salah kami."

Aku berkata, "Kamu benar!"

Dia selalu benar sepanjang hidupnya!

Oh, aku yang salah dengan semua ini, mataku buta.

Karena kehamilan membuat menjadi lebih mengantuk, jadi hari berikutnya aku bangun jam sembilan pagi, aku dengan rasa takut mencari di seluruh rumah, tetapi aku tidak menemukan Vino Duan.

Aku tahu bahwa dia dan aku tidak akan bertemu untuk waktu yang lama.

Aku mengulurkan tangan dan menutupi perut aku, merasa tertekan, dan jelas anak aku, tetapi aku tidak dapat mempertahankannya.

Aku naik taksi ke apartemen Rizky Shi untuk mengambil ponsel aku, aku belum menyalakannya dari kemarin ketika aku mematikannya, aku melihat banyak pesan setelah aku menyalakannya.

Ada enam panggilan tak terjawab dari Andre Duan.

Hendy Chen, satu.

Doni Chen, dua.

Desta Su, delapan belas.

Hanya dua menit setelah aku menghidupkan telepon, Desta Su menelepon lagi, dan aku mengangkatnya, terdengar bahwa dia memiliki temperamen yang buruk.

Apakah ada seratus? !!

Aku tersenyum dan menjelaskan, "Maaf, telepon mati."

"Kenapa kamu tidak bertanya padaku apa yang terjadi?"

Desta Su bertanya dengan kebingungan, aku bertanya, "Ada apa denganmu?"

Dia berkata langsung, "Aku kehabisan uang, traktir aku makan malam."

"Kamu tambahkan aku di WeChat, aku akan mentransfer uang kepadamu." Aku menjelaskan dengan emosi yang baik, "Aku akan menraktirmu beberapa hari kedepan, aku punya sesuatu hari ini."

"Ada sesuatu?" Dia terdiam, dengan menyesal, "Kalau begitu, aku akan menambahkanmu di WeChat, kamu bisa mentransferku 400 ribu."

Aku terkejut, "Hanya 400?"

"Yah, pergi memakan hot pot."

Setelah aku menutup telepon dan menunggunya menambahkan WeChatku, aku mengiriminya 400 ribu.

Lalu pergi ke Hendy Chen.

Pada akhir pekan, Hendy Chen ada di rumah.

Ketika aku tiba, dia sedang berlatih menulisdengan kuasdi ruang belajar, aku melihat hurufnya yang kuat dan memujinya sebagai "sangat bagus."

Dengan kemampuanku ini, aku hanya bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk!

Hendy Chen tersenyum dan bertanya, "Apakah kamu ingin menulis?"

Aku tersenyum dan bertanya, "Apakah kamu akan menertawakan aku jika tulisanku jelek?"

"Bagaimana bisa? Coba saja."

Hendy Chen menyerahkan kuas kepada aku, aku merasa sedikit tidak keras di telapak tangan aku, dan akhirnya menulis karakter yang tegang.

Itu jelek dan memalukan.

Aku menjatuhkan kuas tulis, dan Hendy Chen tiba-tiba memegang tanganku, aku membeku, dan samping tubuhnya penuh dengan napasnya yang ringan dan jernih.

Mengikuti gerakannya, aku menulis karakter tegang yang indah.

Aku menatapnya dan berkata, "Tiba-tiba cantik."

Pria yang di depanku juga sangat cantik, dan dengan jelas seseorang yang terlihat keren dan sangat lembut ketika menghadapku.

Hendy Chen tersenyum, "Sisca pintar."

"Apa yang kamu lakukan ?!"

Hendy Chen tidak punya kebiasaan mengunci pintu, jadi aku langsung masuk, yang menyebabkan Rizka Shen masuk.

Dengan wajah pucatnya, dia bertanya dengan suara bodoh, "Hendy, apa yang kalian lakukan sekarang?"

Rizka Shen sangat cemburu, dan tidak mengizinkan Hendy Chen untuk menyentuhnya selama setengah menit, Hendy Chen pada dasarnya menjaga jarak, tetapi itu bukan karena dia.

Hendy Chen mengabaikan bahwa dia mengambil sikat tulis dari aku dan kemudian menyisihkannya sebelum bertanya dengan acuh tak acuh, "Mengapa kamu datang?"

Rizka Shen sangat terpukul dengan sikapnya. Dia menunjuk ke arah aku dan berkata, "Dia adalah wanita dari Andre Duan, apa yang kalian lakukan?"

Hendy Chen diam, dan kemudian meninggalkan ruang belajar.

Rizka Shen juga pergi dari sana.

Ketika tidak ada orang di ruang kerja, aku melihat brankas lagi, dan aku tahu kata sandi dan juga ada sesuatu yang berhungungan dengan masalahku.

Aku mengulurkan tangan untuk membuka kata sandi, kemudian mengeluarkan buku catatan dan membuka halaman kedua, melihat Hendy Chen menulis sesuatu ---

Sisca menyukaiku.

Ini adalah yang dia katakan dengan sendirinya.