Because You, My CEO - Bab 218 Waktu Dia Untuk Mengubah Semuanya Menjadi Baik (1)

Setelah mendengar itu, aku segera memanggang beberapa potong kue lagi tanpa krim untuknya, dan kemudian memanggil Tono Ruan, setelah aku menutup telepon, aku mengemas kue yang berisi krim, setelah aku mengemasnya, pintu bel berbunyi, membuka pintu dan menyerahkan kuenya dan berkata, "Istirahatlah setelah makan kue."

Setelah Tono Ruan pergi dengan membawa kue, aku duduk di sebelah Rico Xi sambil memegang piring buah, Rico Xi sedang menonton berita dengan penuh minat, aku menyerahkan buah itu kepadanya, dia mengambil sepotong barang dan memakannya, setelah itu, dia bertanya dengan lembut, "Apakah kamu sudah ingin tidur?"

Aku bertanya, "Siapa yang tertidur selama siaran berita?"

Rico Xi berkata dengan bibir yagn sedikit naik, "Kalau begitu, temani aku untuk hiburan."

Hiburan yang dikatakan di mulut Rico Xi adalah pusat hiburan kota D, aku pernah ke sana dengan Andre Duan sebelumnya, pada saat itu, Alex Song menyindirku dengan sepatu yang rusak dan bertanya pada Andre Duan mengapa dia harus menikahiku.

Kenapa kamu harus menikahiku? !!

Karena cinta, cinta itu terlalu dalam.

Dan juga mencintai dengan terlalu sabar.

Rico Xi mengulurkan tangan dan merapikan pakaian aku kemudian membawa aku pergi, saat aku tiba di pintu, dua orang membawa kami ke ruangan mewah.

Ketika aku membuka pintu dan masuk, aku melihat seorang pria setengah baya berusia sekitar empat puluh tahun, dia melihat Rico Xi dan dengan cepat berdiri untuk mempersilahkan kami duduk, mereka berpura-pura hangat, dan aku duduk diam di samping Rico Xi dan bertanya, " Apakah pria setengah baya ini adalah teman kerjasamamu? "

Rico Xi lembut meremas telapak tanganku dengan jari-jarinya, dan ketika pria paruh baya itu minum, dia menjawabku dan berkata, "Dia lebih muda dariku, jika dia pria paruh baya, bagaimana dengan aku?"

Aku terdiam sebentar, dan mendengar Rico Xi berkata, "Di usiaku yang paruh baya ini, benar-benar mengerti dengan proses, sebenarnya masih termasuk muda."

Tanpa sadar aku berkata, "Aku tidak bilang kamu sudah tua."

Rico Xi tersenyum dan tidak berkata apa-apa, dia berbicara dengan pria paruh baya tentang beberapa masalah bisnis, dan kemudian pria paruh baya itu pergi terlebih dahulu.

Rico Xi meminum dua gelas anggur sebelum mengangkat telapak tanganku, dia tampak sangat serius ketika dia masuk ke mobil, kemudian dia dengan cepat menjadi marah, menginjak pedal gas untuk pergi, sepuluh menit kemudian aku menyaradi arah yang dia tinggalkan bukan arah menuju apartemen, tapi jalan menuju Pergunungan Shanhai yang terkenal di Kota D. Gunung ini menghadap ke laut dan jalannya sangat berliku.

Kecepatan Rico Xi sangat cepat, aku meraih pegangan dan bertanya dengan jelas, "Rico, apakah ada orang yang mengerjar di belakang kita?"

"Mengejar?" Kata Rico Xi dengan jijik. "Hanya beberapa tikus kecil."

Meskipun dikatakan seperti itu, kecepatan mobil Rico Xi sangat cepat, dan pada akhirnya terpaksa berhenti di tengah jalan, aku melihat mobil di depan dan kembali melihat ke mobil di belakang aku, bertanya, "Apa yang harus dilakukan sekarang?"

Rico Xi melonggarkan sabuk pengamannya dan mengeluarkan pistol dari jasnya, dia menatapku dengan tenang, dan berkata dengan tenang, "Jangan takut."

Aku berkata, "Aku tidak takut."

Dia berkata dengan tegas, "Aku akan melindungimu dengan aman pulang ke rumah."

Ada suara tembakan di sekitar, Rico Xi mengulurkan tangan untuk membuka pintu, dan kemudian berkata kepadaku dengan lembut, "Dari tempat duduk penumpangn perlahan-lahan datang ke sisiku, sehingga kamu tidak akan bahaya."

Dengan hati-hati aku memanjat dan berjongkok di samping Rico Xi, lengannya yang keras melindungiku, dan aku berbaring di belakangnya dan bertanya, "Apakah kita akan kembali hidup-hidup? Apakah aku membebani kamu?"

"Hal kecil, kamu tidak pernah menjadi beban."

Kata-kata Rico Xi membuatku tersentuh dengan tidak jelas, orang-orang di sekitar aku secara perlahan mendekat, aku melihat Rico Xi membunuh beberapa orang tanpa berkedip, dan aku langsung tahu bahwa ini adalah hidupnya.

Dalam kegelapan dan terang.

Dia bisa memberi orang kegelapan dan terang.

Dia bisa melakukan yang terbaik untuk melindungi barangnya sendiri.

Rico Xi mengambil tanganku ke sisi jalan, dan tiba-tiba dia mengeluarkan senjatanya dan bertanya, "Berapa banyak uang yang diberikan orang tua itu kepada kalian?"

Aku terdiam, pemimpin yang memulai juga terdiam..

Pada saat ini Rico Xi memelukku dan melompat dari tebing.

Pada saat aku melompat dari tebing, ketinggian rasa takut aku sedikit demi sedikit menghilang, dan pada saat terjun ke dalam lautan, aku tidak takut sama sekali.

Sepasang telapak tangan besar memegang pinggang aku dan berenang ke pantai.

Sebelum aku bertemu Rico Xi, aku telah melompati laut sebanyak dua kali, aku melompat dengan putus asa sendirian, aku pernah melompati sungai sebanyak satu kali dan itu juga melompat di saar aku merasa tak berdaya.

Dan setelah bertemu Rico Xi, tidak masalah jika aku melompat ke sungai atau laut, dia melompat bersamaku dan memelukku.

Aku akan selamanya ditahan olehnya di tangannya dalam posisi yang memastikan, memberi aku kekuatan yang paling kuat dan hati yang tenang.

Keyakinan Rico Xi sederhana dan mudah, baik untuk melindungi kehidupan seseorang atau untuk membunuh kehidupan seseorang.

Aku batuk beberapa kali, Rico Xi membawa aku ke pantai, dia mengulurkan tangan dan menepuk punggung aku dengan lembut, dan bertanya dengan lembut, "Bagaimana?"

Aku menatapnya, rambutnya basah, dengan air menetes dari dahinya, matanya gelap seperti tinta, dan juga bersinar seperti bintang-bintang, ekspresinya setenang biasanya.

Dia mengerutkan kening dan bertanya, "Mengapa kamu tidak bicara?"

Tiba-tiba aku menangis sambil memegangi lutut aku, Aku tidak tahu apa yang aku menangis, aku selalu merasa terkejut, untuk pertama kalinya ketika aku sudah bertumbuh besar, ada seseorang yang bisa sepenuhnya melindungi dan peduli pada aku.

Dapat memberi aku harapan baru.

Hati aku seperti rumput baru yang menembus tanah di bawah angin musim semi dan tumbuh dengan tenang, dan angin musim semi itu adalah Rico Xi.

Tidak salah Rico Xi hidup di kehidupan yang gelap.

Tetapi dia bisa memberi harapan.

Rico Xi terdiam melihatku menangis, dia duduk di pantai dan berkata, "Aku tidak membuatmu luka, untuk apa menangis?"

Aku mengulurkan tangan dan menyeka air mataku, bertanya, "Apakah ayahmu mengejar kamu?"

Langit malam di tepi laut sangat berat, seperti percikan tinta dari langit, Rico Xi bangkit dan berjalan di depan, berkata, "Itu adalah dia, dia ingin membunuhku."

Melihat punggungnya yang lebar, aku segera bangkit dan mengikutinya, bertanya, "Mengapa? Apakah kalian memiliki dendam?"

“Dendam apa yang bisa dimiliki?” Rico Xi bertanya dengan suara rendah, “Sisca Shi, apakah kamu tahu mengapa dia membawaku ke rumah Xi?”

Aku bertanya kepadanya "Mengapa?"

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu