Because You, My CEO - Bab 35 Orang Yang Pernah Dicintai, Tidak Akan Jauh (1)

Bagaimana berterimakasih padanya?

Dia lagi bermimpi ya?

Aku mengalihkan pandanganku, kemudian mengambil cemilan dan membukanya.

Saat Doni Chen tidur siang, aku pergi ke gudang kasus penyelidikan, dan mencari informasi tentang diriku kemudian membacanya dengan teliti.

Berhubungan dengan pemindahan kerjaku ke Shanghai, tidak terdapat informasi sedikitpun.

Aku kemudian mengecek lagi infomasi karyawan selama 7 tahun ini, satu demi satu melihatnya, juga tidak terdapat seorang pun bernama Sisca Shi.

Ini adalah suatu hal yang membuat orang menjadi bingung.

Silvi Xiao mengatakan aku pernah pergi ke Shanghai, jika seperti itu, aku tentu saja pernah pergi kesana.

Tapi kenapa di dalam informasiku tidak ada?

Apakah ada seseorang yang sengaja menyembunyikannya?

Memikirkan hingga titik ini, hatiku tidak dapat menahan rasa bergetar, apabila memang ada seseorang yang sengaja menyembunyikannya, apa sebenarnya tujuannya?

Seketika, aku sangat ingin bertanya pada Hendy Chen.

Akan tetapi aku juga takut bertanya padanya.

Aku meletakkan kembali lembaran itu kemudian pergi, di dalam kantor aku telah lama berpikir, namun tetap saja tidak memiliki jalan keluar, akhirnya aku malah mendapatkan sebuah panggilan dari Reza Wu.

Aku melihat nomor teleponnya merasa sangat jijik, aku keluar dan mengangkat teleponnya, "Reza, kamu menelponku selalu tidak ada hal tidak bagus."

"Ya, aku hanya ingin memberitahumu, penagih hutang telah menetapkan tanggal untuk mengganti hutang, yaitu tanggal 31 Desember."

31 Desember, sehari sebelum tahun baru.

Aku dengan sinis berkata padanya, "Kamu yang menghutang jangan suruh aku untuk membantumu mengembalikkannya! Selain itu, aku juga tidak memiliki uang, kamu jangan mengambil sebuah ide!"

Reza Wu berkata dengan penuh keraguan, "Andre mempunyai."

"Mimpi! Aku mengambil uangnya dan memberikan pada seorang pria brengsek untuk membayar hutang, apa kamu pikir hal ini masuk akal? Apa kamu merasa dia dapat dengan mudah memberikan uang sebesar 100 juta dan memberikan pada mantan suamiku yang telah mengkhianatiku? Apa kamu kira dia bodoh?"

Reza Wu dengan nada lemas berkata, "Sisca... Aku tau bahwa kamu akan merekamnya, jadi ada sesuatu hal yang tidak dapat aku katakan melallui telepon. Tapi anggap saja ini permohonanku padamu, aku benar-benar tidak dapat membayar hutang sebesar 4 milyar, aku meminta padamu sebesar 100 juta pun sebesarnya aku tidak tau diri."

Seorang yang tidak tau diri!

Tidak tau diri hingga memikirkan sebuah ide untukku.

Aku tidak ingin terlalu banyak bicara dengannya, aku langsung memutuskan panggilannya.

Setelah memutuskan panggilannya itu, aku merasa pria brengsek ini telah berubah menjadi lebih pintar, dia juga tau bahwa aku bisa saja merekamnya, dia tau bahwa aku akan mencari bukti!

Ya, hanya dengan mencari bukti, hanya dengan dia berkata menggunakan mulutnya sendiri dan mengakui bahwa uang 4 milyar tidak digunakan untuk kehidupan suami istri.

Aku sama sekali tidak merasa takut terhadapnya.

Tapi... sekarang malah tertebak olehnya.

Aku kembali ke dalam kantor, Doni Chen sedang membereskan berkas, dia melihatku masuk langsung menjulurkan jarinya menunjuk tumpukan berkas, dan menyuruhku, "Sisca, kembalikan berkas ini ke tempat berkas."

Aku hanya menjawab ringan dan sambil memeluk berkas-berkas itu berjalan menuju gudang berkas.

Di dalam gudang, aku melihat seseorang, Hendy Chen.

Dia sedang berdiri di sebuah koridor yang panjang, sambil sedikit menunduk dan membaca berkas, tempat itu..... adalah tempat baru saja aku berdiri.

Tempat informasi tentangku.

Apakah dia sedang membaca berkasku?

Aku sama sekali tidak ingin bertemu degannya, sehingga tanpa sadar aku langsung memutar tubuhku, seketika dari belakang tubuhku terdengar sebuah suara yang dingin, "Sisca, kemari, ada sesuatu hal yang harus aku bicarakan denganmu."

Dia memanggilku, dan menggunakan posisi sebagai seorang atasan menyuruhku.

Dengan hati yang sangat gugup aku memeluk berkas dan berjalan ke sampingnya, Hendy Chen mengalihkan pandangannya yang awalnya tertuju pada berkas, kemudian menolehkan kepalanya melihat ke arahku.

Tatapannya sangat dingin, di dalam dinginnya tatapannya itu juga terdapat sebuah kehangatan.

Seperti melingkupi sebuah perasaan tidak tau harus berbuat apa dan juga sebuah kesakitan.

Dia menatapku beberapa lama, seketika dia bertanya, "Apa kamu takut padaku?"

Apa aku takut? Aku hanya sedikit takut pada hal yang tidak aku ketahui.

Aku memandangnya dan menggelengkan kepalaku.

Hendy Chen seketika mengulurkan tangannya dan memegang pundakku, dan seketika menarikku dalam pelukannya, aku termenung dan tidak memberontak, malah terdengar dia berbicara dengan nada suara yang sakit sakit, "Sisca, aku telah kehilangan waktu bersamamu selama 5 tahun."

5 tahun...

Itu adalah saat aku berusia 19-20 tahun saat aku pergi ke Shanghai.

Tapi mendengar dia memanggilku Sisca, kenapa dalam hatiku terasa begitu sakit? Seperti ada sebuah kekuatan yang menarikku, sehingga membuatku kesakitan dan lemas.

Aku tiba-tiba memberontak dari pelukannya, berkas-berkas juga berjatuhan di lantai, Hendy Chen memelukku erat-erat, dan dengan nada menenangkan, dia berkata, "Sisca, jangan takut, ada aku disini."

Aku memprotesnya dan berkata, "Lepaskan aku!"

Hendy Chen dengan perasaan terpaksa melepaskanku, dia sedikit menundukkan kepala, matanya seperti sedang menahan begitu banyaknya rasa sakitnya, dan juga berdiri di tempat semula dengan lemas.

Aku berjongkok dan mengambil berkas yang berjatuhan di lantai, sambil mengambilnya, aku berbicara padanya, "Hendy kamu jangan seperti ini, aku sama sekali tidak mengetahui apapun, kamu seperti ini malah hanya membuatku menambah ingatan saja."

"Sisca, saat kamu berusia 19 tahun, dan magang di kantor polisi, setelah magang selama 3 bulan, karena kemampuanmu, dan juga karena keperluan bagian sana, kamu harus pindah ke Shanghai selama 3 bulan untuk mengikuti sebuah pemeriksaan. Saat itulah aku mengenalmu, kamu juga saat itu mengenalku, kamu bahkan mengenal banyak teman, namun kamu lupa."

"Hendy! Diam!"

Ucapannya adalah hal yang ingin kuketahui.

Namun aku malah mulai takut dengan ingatanku saat itu.

Hendy Chen terpaksa menutup mulutnya, aku berdiri dan menatap dingin wajah tampannya, dan meminta maaf padanya, "Hendy, maaf."

Aku barusan menyuruh seorang atasanku untuk diam!

Apakah aku ini telah meminum sebuah obat pemberani?

Hendy Chen menggelengkan kepalanya, dengan nada yang lembut dia berkata, "Kamu sementara waktu tidak bersedia mengetahuinya, aku juga tidak akan memaksamu. Kamu sekarang hidup baik seperti saat ini, sehat dan bahagia berdiri di hadapanku, adalah sebuah ucapan syukurku yang paling besar."

Aku termenung, Hendy Chen meninggalkanku.

Setelah aku membereskan berkas, aku pun juga meninggalkan gudang.

Aku selalu kepikiran perkataan Hendy Chen, perkataannya dan Silvi Xiao tidak jauh beda, aku benar-benar pergi magang di Shanghai selama 3 bulan.

Saat aku duduk di bis perjalanan pulang, aku menelpon ayah tiriku, dia mengangkatnya dan bertanya dengan nada yang curiga, "Kenapa tiba-tiba teringat untuk menelponku?"

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu