Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 376 Tiba di Madagaskar

Setelah mengambil saluran raw stone di Distrik Kokang, Rendi Lu meminta perusahaan raw stone untuk mengutus seseorang ke negara Madagaskar, Afrika untuk menghubungi saluran keluarga Zhou.

Pada awalnya, pihak Madagaskar selalu memakai alasan bahwa situasinya tidak stabil dan selalu menunda kerja sama bersama perusahaan raw stone.

Beberapa hari yang lalu, orang-orang perusahaan raw stone akhirnya menemukan bahwa keluarga Zhou yang telah bermain curang di belakang.

Mereka bekerja sama dengan seorang raja setempat, katanya keluarga Zhou itu telah menemukan raja setempat itu, tidak tahu syarat apa yang mereka berikan, sehingga raja setempat tiba-tiba mengubah kerja sama dengan perusahaan raw stone.

Sumber daya alami Madagaskar sangat kaya. Grafit menduduki peringkat pertama, selain itu masih ada mika, uranium, timah, batu permata, emas, perak, tembaga, nikel, bauksit, kromium, batubara dan lainnya.

Ini adalah saluran yang sangat besar, yang sangat penting bagi LKK Tekno Sains.

Secara khusus, masih ada beberapa penambangan rare earth di Madagaskar, ini adalah tambang yang sangat dibutuhkan oleh LKK Tekno Sains.

Jadi Rendi Lu memutuskan untuk pergi ke Madagaskar secara langsung.

Setelah Rendi Lu menelepon Roni, dia membawa Troy dan Suandi untuk pergi ke Madagaskar terlebih dahulu.

Madagaskar adalah sebuah pulau di perairan non-regional, wilayah daratannya hanya setara dengan satu provinsi Xichuan, dengan populasi hampir 30 juta.

Madagaskar sebelumnya merupakan koloni Inggris, setelah melakukan perlawanan untuk merdeka secara terus-menerus, dua puluh tahun yang lalu Madagaskar bisa merdeka dan berdiri sendiri.

Namun, setelah merdeka, perang internal terus berlangsung, baru sepuluh tahun yang lalu perang internal berakhir, perdamaian tercapai dan masuk dalam periode pemulihan dan rekonstruksi.

Di negara-negara non-regional, wilayah ini dianggap sebagai wilayah yang luas dengan jumlah penduduk yang besar, kaya akan minyak bumi, gas alam dan sumber daya mineral, ditambah rekonstruksi ulang, sekarang menjadi sebuah tempat yang terkenal untuk investasi di negara-negara non-regional, banyak negara berpartisipasi dalam penambangan mineral negara tersebut, minyak dan sumber daya lainnya, pembangunan proyek dasar dan sebagainya.

China, Jepang, Korea dan beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat juga bekerja sama dengan Madagaskar, tetapi proyek nasional saat ini terutama ditempatkan pada proyek minyak bumi dan baja, tambang tanah masih dalam tahap penemuan.

Namun, Madagaskar baru saja mengakhiri perang saudara dan perekonomian masih relatif terbelakang, saat ini, satu-satunya bandara yang dibuka di China adalah bandara internasional kota Jingrang.

Rendi Lu kali ini akan ke kota Jingrang dulu, kemudian dari kota Jingrang baru ke Madagaskar.

Setelah semua visa selesai, pada tanggal 5 Juli, Rendi Lu bertiga pergi ke kota Jingrang.

Namun, hanya ada satu penerbangan dari kota Jingrang ke Madagaskar dan itu agak terlambat.

Setelah akhirnya menunggu selama lebih dari dua jam, mereka baru berangkat.

Ini kali pertama Troy ke kota Jingrang, dia tidak memperhatikan ketika datang, pada saat ini, dia duduk di kabin kelas atas, dia melihat kota Jingrang dari jendela pesawat, kota ini penuh pesona kuno dan suasana modern, dia merasa terkejut di dalam hati.

Jangan melihatnya sebagai orang yang kasar, tapi hatinya terkadang sangat halus, terutama setelah menjadi pengemudi Rendi Lu, pengetahuannya menjadi lebih luas dan hampir tidak ada jejak bos bawah tanah yang ada di tubuhnya.

“Kota Jingrang sangat luar biasa, Kota Yuzoda kita tidak bisa menandinginya.” Troy duduk di samping jendela, melihat ibukota kuno dan bergumam.

“Tentu saja, kalau tidak bagaimana bisa dianggap sebagai kota metropolitan internasional.” Suandi mengangguk, dia sudah menghabiskan banyak waktu di kota Jingrang.

Rendi Lu juga melihat ke luar jendela dan melihat pergunungan taihang yang megah dan berkelok-kelok dari selatan ke utara.

Di utara kota, pegunungan Yanshan dikelilingi dan menjaga ibukota dan bertemu dengan gunung taihang, sehingga mirip seperti naga raksasa.

Hutan menutupi gunung-gunung, gunung-gunung itu sangat luas, awannya rapat, tetapi saat di lihat dari atas pesawat, mereka tampak seperti semut kecil di kaki gajah.

Kecuali kunjungan terakhir, dia belum pernah datang ke kota Jingrang untuk waktu yang lama.

Sebenarnya, ini barulah kampung halamannya, di sini ada kenangan masa kecilnya.

Sayang waktu sudah berlalu dan tidak bisa kembali lagi.

Setelah pesawat memasuki awan, Rendi Lu bersandar dan tidur di kursi.

Dibutuhkan lebih dari sepuluh jam untuk terbang dari kota Jingrang ke Madagaskar, ketika tiba di Madagaskar, tepat waktunya malam di sana, penanggung jawab di sana akan menjemput mereka.

Madagaskar beriklim tropis dan pagi hari juga sudah sangat panas.

Mereka tidak merasakannya ketiba baru turun dari pesawat, setelah keluar dari bandara, gelombang panas langsung menerpa, perbedaan suhu yang begitu besar, jika Rendi Lu mereka bertiga bukan orang seni bela diri dan fisik mereka lebih kuat dari kebanyakan orang, mereka benar-benar sulit beradaptasi.

Penanggung jawab perusahaan raw stone adalah manajer proyek Fina, dia juga wanita tangguh sama seperti Jessie.

Usianya masih muda, dua puluh delapan tahun, mahir dalam delapan bahasa, termasuk bahasa Madagaskar dan dialek asli Madagaskar.

Fina adalah seseorang yang bentuk tubuhnya dan penampilan kelas atas, sayangnya, karakternya terlalu kuat, banyak pria yang mau mengejarnya telah mengundurkan diri.

Fina mengendarai sebuah mobil Honda, seharga ratusan juta, meskipun baru dibeli belasan hari yang lalu, tetapi serasa bagian mobilnya berwarna gelap dan kotor.

Di belakangnya, ada seorang pengawal kelas satu yang diberikan perusahaan kepadanya.

Awalnya ada empat orang, tapi Fina tahu bahwa Rendi Lu datang bertiga, maka dia hanya membawa satu pengawal.

Keempat pengawalnya direkrut oleh Rendi Lu secara pribadi dan sangat kuat.

“Mobil ini baru dicuci sore ini, setelah pergi ke gunung maka jadi seperti ini.” Melihat Rendi Lu dan lainnya penasaran melihat mobilnya, Fina menjelaskan sambil tersenyum.

“Apakah lingkungan di sini sangat buruk? Apakah orang-orang di sini sering sakit, aku pikir jika membuka sebuah rumah sakit di sini juga akan sangat menguntungkan.” Troy berkata dengan rasa ingin tahu.

“Sebagian besar negara yang datang investasi di sini hanya tertarik pada mineral mereka, siapa yang akan membuka rumah sakit di sini, kita tidak berencana untuk tinggal lama di sini.” Fina tersenyum, meskipun Troy juga salah satu pemegang saham perusahaan raw stone, tapi dia tidak terlalu peduli.

Alasan utamanya adalah dia tahu bahwa beberapa pemegang saham utama bersikap santai di depan karyawan.

“Tapi, orang-orang kepulauan Inggris telah membuat banyak rumah sakit di sini, dulunya merupakan koloni Inggris dan banyak orang di kepulauan Inggris menetap di sini.” Fina berkata sambil tersenyum lagi.

“Oh, sepertinya itu benar-benar bisa menghasilkan uang.” Troy tersenyum.

“Kalau begitu, kamu bisa tinggal dan buka rumah sakit saja.” Suandi tersenyum sambil berkata.

“Masuk ke dalam mobil dulu, terlalu panas.” Rendi Lu berkata sambil naik ke mobil off-road Fina terlebih dahulu.

Troy dan Suandi juga ikut masuk, sedangkan pengawal yang dia bawa bertanggung jawab untuk mengemudi.

“Kita akan pergi ke mana?” Troy bertanya di barisan belakang.

“Propinsi Wantong, kota Babura, raja setempat yang akan bekerja sama dengan kita ada di sana. Butuh waktu lima jam untuk ke kota Babura, bagaimana kalau kita besok baru berangkat?” Fina melihat ke arah Rendi Lu.

Dia tidak takut lelah, sebagai wanita yang kuat, fisik Fina juga lumayan kuat.

“Pergi ke kota Babura dulu.” Rendi Lu berkata.

“Baik.” Fina mengangguk dan mengendarai mobilnya keluar dari bandara.

Setelah keluar dari bandara, jalannya agak rusak, Hansel adalah pengemudi lama, dia mengemudikan mobilnya dengan lancar.

Hansel adalah pengawal Fina, dia adalah orang yang sudah melalui medan perang di timur tengah.

“Membicarakan tentang saluran raw stone.” Rendi Lu berkata.