Ternyata Suamiku Seorang Sultan - Bab 132 Kebenaran?

Masalah yang baru-baru ini terjadi, satu per satu, benar-benar membuatnya tidak bisa memahaminya sama sekali, ini alasan kenapa linda curiga.

Pertama, pemegang saham baru tidak muncul-muncul sangat misterius, dan kedua, kecepatan promosinya terlalu aneh dan sama sekali tidak normal.

Jika kemampuan dia benar-benar hebat, maka dia masih bisa mengerti.

Intinya adalah kemampuannya juga biasa saja, dia memiliki kepercayaan diri jika hanya sebagai supervisor, sebagai manajer itu sudah sangat dipaksakan.

Mengenai wakil direktur?

Dia tidak pernah memikirkannya, bahwa dia akan memenuhi syarat untuk menduduki posisi penting itu.

Tetapi perusahaan entah bagaimana merujuknya ke posisi wakil direktur.

Dipikir lagi berbagai perilaku aneh Rendi Lu belakangan ini, benar-benar di luar pikirannya, jika dia masih percaya begitu saja, Rendi Lu benar-benar memenangkan door prize, itu berarti dia terlalu bodoh.

“wakil direktur Linda, tolong maafkan aku untuk masalah ini, tetapi kamu pasti tahu alasannya.” Sandro tersenyum, Rendi Lu sudah pernah memberitahunya, bagaimana mungkin dia mengatakan yang sebenarnya kepada Linda.

“Direktur sandro, Kamu tidak bilang yasudahlah, sebenarnya aku sudah bisa menebak itu dia pasti dari LKK Tekno Sains, Tanda yang begitu jelas, hanya wanita bodoh seperti aku yang selalu tidak tahu kebenarannya. Oh iya, apakah berikutnya akan memindahkanmu dan menyuruhku menjadi direktur ?” Linda menertawakan dirinya sendiri.

Dia juga orang yang memiliki harga diri, dia ingin dengan kemampuannya sendiri naik selangkah demi selangkah, tapi perasaan yang semua sudah diatur oleh orang lain ini membuatnya sangat tidak nyaman.

“Itu, aku, aku tidak tahu apa yang dipikirkan Tuan muda rendi.” Sandro tertawa.

“Lupakan saja, aku juga tidak mempersulitmu, aku akan bicara sendiri dengannya.” kata Linda dan meninggalkan kantor Sandro.

Pada saat itu, saat itu dia benar-benar mengetahui identitas Rendi Lu yang sebenarnya, di hatinya tidak ada rasa terkejut dan bahagia.

Ya, hanya ada perasaan ditipu.

Setelah meninggalkan perusahaan, Linda memarkir mobil di sisi jalan, mengeluarkan ponselnya, dan mencari nomor Rendi Lu, dia awalnya ragu, tetapi akhirnya dia tetap tidak menelepon Rendi Lu.

Awalnya, dia ingin menanyakan mengapa Rendi Lu terus membohonginya, tetapi setelah memikirkannya, dia menyerah.

Rendi Lu telah menipu dia. Apa gunanya bertanya lagi?

Sebelum Linda kembali ke rumah, dia ditelepon Yanny, mengundangnya keluar untuk minum dan karoke untuk merayakan naiknya jabatan yanny.

Kemarin lihat Roni belum menyelesaikan perusahaan Raw stone, Rendi Lu hari ini langsung memindahkan Sandro kesana.

Namun, dia tahu bahwa Linda tidak bisa mengendalikan Toko eletronik tongjia sendiri, jadi Direktur sandro masih harus memperhatikan situasi di sana, dan membiarkan Sandro perlahan-lahan melepaskan kekuasaannya, agar Linda selangkah demi selangkah mengerti akan posisinya.

Dia tidak memindahkan Linda ke LKK Tekno Sains, karena dia memiliki pertimbangannya sendiri.

Karena dia tahu Bibinya Ishara xiao akan membunuhnya dan sekarang dia belum bisa melawannya, tentu saja, dia tidak bisa membiarkan lebih banyak orang mengetahui identitasnya, bahkan istrinya.

Karena dia merasa bahwa tidak ada tembok yang tidak bisa ditembus, cepat atau lambat mereka akan bocor, dan itu hanya akan membawa malapetaka bagi mereka.

Kemampuan bibinya untuk memaksa ayahnya meninggalkan bisnis keluarga kota jingrang yang begitu besar, itu berarti kekuatannya lebih besar.

Jika suatu hari membuat dia tahu bahwa dia ada di Kota yuzoda, dia pasti tidak akan membiarkannya begitu saja.

“Roni, kedepannya kita harus mencoba yang terbaik untuk bekerja sama dengan Direktur sandro sehingga perusahaan impor Raw stone dapat didirikan sesegera mungkin.” kata Rendi Lu kepada Roni.

Roni menganggukkan kepalanya, dalam bisnis dia tidak bisa melakukannya, tetapi menyuruhnya bertindak sebagai peran pendukung, pasti tidak akan ada masalah.

“Direktur sandro, meskipun Kamu hanya datang ke sini untuk membantu sementara, tapi masalah ini tidak dapat ditunda lagi, uang bukan masalah, kamu harus mendapatkannya secepat mungkin.” kata Rendi Lu kepada Sandro.

“Tuan muda rendi tenang saja, aku pasti akan melakukan ini dengan baik.” Sandro mengangguk, Rendi Lu sebelumnya pernah mengatakan kepadanya bahwa fase pembangunan kedua dari perusahaan teknologi akan memerlukannya dan memberinya beberapa saham, walaupun tidak banyak, tapi jelas lebih baik daripada memulai bisnisnya sendiri.

Oleh karena itu, tanpa penekanan Rendi Lu, dia akan melakukan yang terbaik untuk membantu Rendi Lu melakukan dengan baik urusan perusahaan impor raw stone.

Setelah Rendi Lu mengatur semua ini dan melihat jam, Kiki juga hampir pulang sekolah dan sekalian menjemput Kiki.

Setelah menjemput Kiki, Linda meneleponnya dan berkata dia tidak akan kembali untuk makan malam.

Rendi Lu berpikir hari ini dia baru saja dipromosikan menjadi wakil direktur, dan mungkin pergi keluar untuk merayakan dengan karyawan yang lain, Tanpa berpikir terlalu banyak, dia membawa Kiki ke restoran untuk makan malam.

Linda tidak pulang makan malam, hari ini dia tidak ingin melakukannya lagi, jadi dia berencana untuk makan di luar.

Setelah makan malam, Rendi Lu mengajak Kiki berjalan-jalan di taman, setelah makan, dia juga suka jalan-jalan dan melakukan beberapa kegiatan.

"Adikku, dua hari lagi aku baru dapat gaji, beberapa hari ini tolong rawat ibuku dengan baik. Kamu tenang saja, setelah aku mendapatkan gaji, aku pasti langsung kirim ke kamu.”

Disaat itu, Rendi Lu membawa Kiki ke pohon besar, dan melihat seorang pria muda tampak seperti seorang pekerja yang berjongkok di bawah pohon besar menelepon.

Lalu dia menyimpan telepon dan mulai menangis lagi: “Bu, maaf, bulan ini aku tidak bisa memberikan uang untukmu, kalian harus bertahan. Rekanku sakit dan harus dirawat di rumah sakit, butuh uang cepat untuk dioperasi, Semua gaji aku pinjamkan untuknya.”

Pria muda itu menangis pelan, tetapi sangat jelas terdengar suaranya sangat menyakitkan. Di satu sisi, ibunya menginginkan uang, dan di sisi lain, temannya meminjam uang untuk operasi. Akhirnya, dia memilih untuk membantu temannya terlebih dulu, tetapi dia merasa bersalah dengan ibunya.

"Ayah, paman itu baru saja menangis begitu sedih. Apakah ada orang mengganggunya?” setelah pergi kiki menggandeng tangan Rendi Lu berjalan pergi.

“Yah, sepertinya habis dibully orang.” Rendi Lu mengangguk, merasa sedikit tersentuh oleh perilaku pemuda itu.

Ya, dia dibully, tetapi bukan dibully oleh orang, tetapi dia dibully oleh kenyataan.

Dia ingat situasi dulu sebelum dia menjadi pewaris harta keluargnya, demi mengobati penyakit putrinya, dia juga seperti ini sangat tak berdaya.

Uang bukanlah segalanya.

Tetapi harus diakui bahwa kenyataan hidup di dunia ini, tanpa uang sama sekali tidak mungkin.

“Paman itu mungkin lapar, kita beli nasi kotak untuknya, mungkin dia tidak akan menangis.” kata Rendi Lu dan berjalan menuju pintu masuk taman.

Di depan taman ada makanan ringan Shaxian.

“Oke, oke, guru mengajari kami saat orang lain dalam kesulitan, kita harus sekuat tenaga untuk membantunya, kami traktir paman itu untuk makan malam, itu dapat dianggap sebagai membantunya.” kata Kiki.

“Yah, benar, jika kita mampu, kita harus mencoba membantu mereka yang berada dalam masalah.” Rendi Lu mengelus kepala Kiki, dan kemudian membeli nasi kotak di toko makanan ringan Shaxian.

Kemudian dia mengeluarkan 10 juta dari dompetnya dan memasukkannya ke kotak makan siang, lalu membawa Kiki ke taman.

Rendi Lu melihat bahwa pemuda itu masih duduk di bawah pohon besar, dan memberikan kotak makan itu kepada Kiki dan berkata: “Kiki, bawa kotak makan siang itu ke paman itu.”

Kiki juga tidak memperhatikan di kotak makan apakah benar ada nasi, setelah menerima kotak makan siang, dia berjalan dengan gembira ke arah pemuda itu.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu