Because You, My CEO - Bab 97 Tidak Mengenalnya? (2)

Aku sampai di kafe dari kejauhan melihatnya duduk di sudut, aku pergi menghampirinya dan berdiri di depannya bertanya, “Kamu daritadi disini?”

Dia tanpa sadar masih mengaduk kopi, pikirannya sepertinya tengah melayang kemana-mana.

Tak lama dia tertegun melihat perutku, lalu tersenyum berkata, “Aku saat meneleponmu tadi sudah berada disini...Kamu hamil?”

“Iya, sudah 4 bulan.” Aku duduk di depannya lalu memanggil pelayan untuk mengambil air putih hangat untukku, dengan tersenyum berkata, “Kita sepertinya sudah 6 tahun tidak bertemu.”

Setelah selesai magang aku tidak pernah melihatnya lagi, dan 6 tahun kemudian Venia Yi seperti telah berubah banyak, dan tampaknya kehidupan nyata telah memberinya banyak pelajaran dan cobaan.

“Iya, sudah 6 tahun.” Venia Yi menyesap kopinya, “Kita semua telah berubah, dan semua sudah punya anak.”

Silvi Xiao bilang dia sudah bercerai dan membawa anaknya sendiri.

Pelayan meletakan air di depan mejaku, lalu aku memegang gelas yang berisi air hangat itu dan bertanya, “Ada apa mencariku?”

“Ya, aku mencarimu pasti ada alasan ya.” Ujarnya dengan nada suara yang menahan malu, “Aku sudah bercerai, dan tidak mendapatkan apapun dari perceraian! Sekarang membawa anak sendiri tinggal di Beijing sangat susah untuk bertahan hidup.”

Aku juga pernah diperlakukan seperti itu oleh Reza Wu, di ceraikan dan tidak mendapat bagian apapun dari perceraian!

Seperti bisa merasakan perasaannya, aku bertanya, “Berapa usia anakmu?”

“Sudah 5 tahun, dan belum masuk sekolah.” Jawabnya.

5 tahun...sama dengan usia anakku!

Tapi anakku sudah sekolah di sekolah dasar kelas 2, dan anaknya bahkan belum masuk tk, “Kamu mau aku melakukan apa?” Tanyaku

“Sisca, aku butuh uang.”

Sebenarnya saat Silvi Xiao bilang kalau dia akan memberikan nomor teleponku pada Venia Yi, aku kira-kira sudah bisa menebak apa yang diinginkannya dariku.

Karena Venia Yi tidak berbeda denganku sebelumnya, kondisi keluarga yang buruk ditambah bercerai dan sendirian membawa anak, hidupnya pasti sangat sulit.

Venia Yi melihatku melamun, langsung buru-buru menjelaskan, “Aku baru sampai di Beijing, bekerja masih dalam masa percobaan dan gajinya belum tinggi, tunggu nanti setelah aku menjadi pegawai resmi aku akan mengembalikan uangmu, aku sekarang sangat butuh uang untuk menyekolahkan anakku, tapi saat ini aku sangat sulit untuk mendapatkan uang itu.”

Venia Yi saat ini terlihat sangat mengasihankan, aku tiba-tiba teringat saat dulu kuliah, dia meskipun miskin, tapi harga dirinya sangat tinggi, meskipun kadang orang rumahnya terlambat mengirim uang saku beberapa hari, dia bisa bertahan membeli satu mie instan seharga 4 ribu di luar, dan sehari hanya makan dua kali.

Dia menggertakan gigi menahan hari-hari yang sulit, tapi tidak pernah membuka mulut untuk meminta pertolongan orang lain, tapi saat ini dirinya...

Sepertinya keadaannya begitu mendesak.

Demi anak dia rela menundukan kepala di hadapanku.

Sebagai wanita harga dirinya sangat tinggi, tapi sebagai ibu dia memiliki keberanian yang besar, Venia Yi sungguh bisa beradaptasi dengan hidupnya saat ini.

Aku mengambil contoh hidupku untuk menghiburnya, “Aku juga pernah dicampakan oleh laki-laki brengsek, dan kehilangan segalanya, tapi aku dengan menggertakan gigi menahan semuanya akhirnya juga bisa melalui semua ini! Anak pertamaku berusia 5 tahun, aku saat ini mengandung anak kedua, jadi kesulitan yang kamu hadapi ini hanya sementara, uang aku akan meminjamkannya padamu, kamu butuh berapa?”

Permasalahan yang dihadapi Venia Yi asal aku sanggup membantunya aku pasti akan membantunya!

“Terima kasih, Sisca.” Venia Yi terdiam beberapa saat lalu berkata, “Aku butuh 60 juta...Aku ingin menyekolahkan anakku di tempat yang agak bagus, dan setelah dia sekolah nanti aku akan mengumpulkan uang dan mengurusnya dengan baik, aku juga akan rajin mengumpulkan uang dan mengembalikan uangmu.”

Aku tersenyum berkata, “Santai sana, aku tidak sedang butuh uang, kamu berikan saja nomor rekeningmu, nanti aku akan mentransfer uangnya padamu.”

“Terima kasih, Sisca.”Ujarnya lagi.

Dia bukan orang yang mudah untuk menyampaikan perasaannya, jadi sampai akhir yang terucap hanya kata itu saja, dia tidak meminjam uang pada Silvi Xiao pasti memiliki alasannya sendiri, dan lagipula dirinya lebih mirip denganku.

Aku menggelengkan kepala bertanya, “Kamu sekarang kerja dimana?”

“Kantor Star Rise, membantu pekerjaan kecil pengacara besar.”

Venia Yi sebelumnya telah memiliki sertifikat pengacara, dan dia merupakan lulusan dari jurusan hukum.

Aku dan Venia Yi lagi pula sudah 6 tahun tidak bertemu, jadi tidak memiliki banyak topik pembicaraan yang sama, akhirnya hanya bercerita beberapa hal lalu pamit pergi.

Sampai di kantor polisi, aku melihat seorang laki-laki yang muda dan tampan, alisnya saling menyatu, terlihat begitu suram dan membawa aura mematikan.

Aku memiringkan badan membiarkannya lewat, tapi dia malah berhenti di depanku dan bertanya, “5 tahun tidak bertemu, sudah tidak menganggap kehadiranku lagi ya?”

Aku memutar mataku, dengan bingung melihatnya.

Dia dengan suara rendah berkata, “Benar-benar tidak mengenalku?”

Aku dengan jujur menjawab, “Kamu siapa?”

“Kamu berencana memancing emosiku ya? Kamu tahun itu pernah memelukku di Nanjing, aku bahkan menggendongmu membawamu pulang ke rumah.”

Aku dengan bingung melihatnya, dan dia karena emosi melihat responku akhirnya pergi meninggalkanku.

Aku merasa aneh dan tidak masuk akal, jadi mengikuti anak tangga naik ke atas masuk ke dalam kantor.

Di dalam kantor aku melihat Doni Chen dengan wajah suram berdiri di depan pintu, aku dengan penasaran bertanya, “Kamu berdiri di depan sini ada apa?”

“Desta orang yang baru pergi tadi di dalam kantor telah mempermalukanku! Kamu tahu dia bilang apa? Dia bilang kalau aku mirip monyet! Dan di depan Ester mengataiku monyet! Kurang ajar, monyet bapaknya!”

Doni Chen begitu kesal, pukulan pada dirinya begitu besar.

Di depan orang yang disukainya di katai seperti monyet, sungguh sebuah pukulan yang besar, aku dengan penasaran bertanya, “Kamu tidak membalasnya?”

“Ya aku tentu saja mau membalasnya, tapi tadi masih ada kepala pemimpin, aku hanya bisa menahan diriku untuk tidak memperluas masalah, aku takut kalau aku melakukan kesalahan lagi akan di hukum bekerja di dalam kantor!”

Kata-kata orang tadi, dia seperti mengenalku.

Apakah itu seseorang yang aku tidak ingat dalam ingatanku?

Aku dengan ragu bertanya, “Siapa dia? Bagaimana bisa ada disini?”

Doni Chen masih emosi menjawab, “Si Desta, bocah ingusan! Dia tadi menemani orang tuanya datang ke Beijing untuk menghadiri rapat.”

Oh, ternyata anak orang kaya.

Doni Chen masih tidak terima berkata, “Orang tuanya masih di dalam, dia pergi karena merasa bosan, tunggu saja nanti kalau aku menangkapnya lagi aku pasti akan membalasnya!”

Aku meliriknya dan bertanya, “Lalu kamu berdiri sendiri disini ada apa?”

“Aku setidaknya harus menatap kepergiannya dan mengingat semua ini baik-baik.”

Aku “...” Sangat mengagumi tingkahnya saat ini.

Lalu memberikan kartu bank padanya memintanya untuk mentransfer uang pada Venia Yi, dia melihat namanya lalu tak lama berkata, “Aku tahu dia.”

“Oh ya? Bagaimana bisa?” Tanyaku.

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu