Because You, My CEO - Bab 48 Wanita Cantik (2)

Andre Duan tertawa dengan samar: "Istriku masih duduk di dalam mobilku, mengapa aku harus membiarkanmu malu untuk menunjukkan kebolehanmu?"

"Istrimu tidak bisa lari lagi! Bukankah aku tidak mengejarnya!"

Andre Duan tidak memperdulikannnya, tetapi dia diam-diam masih menurunkan kecepatan mobilna, aku bertanya dengan ragu: "Dia mau pergi menjemput Silvi?"

"Yah, dia bermain dengan hidupnya hanya untuk mengejar wanita."

“Oh, sekarang Silvi seharusnya berada di kejaksaan kota.” Ini belum waktunya untuk pulang kerja.

Andre Duan tiba-tiba dan dengan bingung bertanya: "Bukankah saat ini waktunya bekerja? Mengapa kamu ada di rumah?"

Aku memikirkannya dan berkata, "Hatiku masih penasaran, jadi aku pulang bekerja lebih awal untuk menemui ibuku dan menanyakan sesuatu."

“Ya.” Andre Duan seharusnya tahu mengapa aku menemui Dina Zhao, jadi dia juga tidak tertarik untuk banyak bertanya padaku!

Setelah tiba di kejaksaan kota, aku turun dan menelepon Silvi Xiao, ketika dia mendengar akan pergi bersenang-senang, dia segera berkata: "Sisca, tunggu aku!"

Aku menutup telepon dan menyimpan telepon, kemudia melihat Hendy Chen di kantor polisi, kejaksaan kota dan kantor polisi kota adalah terletak bersebelahan, ketika berdiri di sini langsung dapat melihat pintu masuk utama kejaksaan kota dan kantor polisi.

Saat ini, Alvin Song bertanya di mobil: "Berapa lama lagi Silvi Turun?"

"Sebentar lagi dia akan turun."

Aku melihat sekilas Andre Duan, aku ragu-ragu sejenak lalu berlari ke tangga menghampiri Hendy Chen, ketika aku mendekat, dia berkata, "Kamu ikuti saja dia pergi bersenang-senang, aku akan membiarkanmu pergi."

Nada bicaranya lembut tidak seperti biasa.

"Aku ..."

Aku berdiri di tangga dan menatapnya seperti orang bodoh. Hendy Chen tersenyum hangat dan berkata dengan suara serak: "Aku sangat mengenal Andre, dia memiliki sifat posesif, temperamen yang besar, jika kamu mendekat kepadaku beberapa langkah lagi, kemudian berbicara denganku sebentar, mungkin sebentar lagi ekspresi wajahnya terhadapmu akan berubah. "

"Dia ..." Dia cukup tidak masuk akal.

Hendy Chen berbalik dan pergi, aku mengulurkan tangan dan menutupi mataku yang tampak sedih dan tidak tahu harus berbuat apa, aku merasa memiliki hutang kepadanya.

Dia mengatakan, aku pernah menjalin hubungannya dengannya.

Dia mengatakan, setelah aku putus dengannya, aku langsung menjalin hubungan dengan Andre Duan.

Sampai sekarang, dia belum memberitahuku mengapa aku bisa putus dengannya, dia tahu banyak hal, tetapi dia tidak ingin memberitahuku.

Sejak dia muncul, dia selalu bersikap baik padaku, dan bahkan sekarang dia masih peduli padaku, dia khawatir Andre Duan meluapkan emosinya kepadaku.

Aku berbalik dan menatap Andre Duan di kejauhan, sia menatapnya dengan wajah dingin, aku berjalan ke arahnya sambil mengontrol perasaan kesal di hatiku!

Dia melihatku mendekat, lalu bertanya dengan suara yang rendah, "Apa yang kalian bicarakan?"

Aku menjelaskan: "Dia sekarang adalah wakil direktur kantor polisi, sekelompok orang yang melarikan diri baru saja ditangkap olehnya, aku pergi untuk menjelaskan kepadanya dan meminta izin untuk libur setengah hari."

Andre Duan meraih pundakku dan bertanya: "Apakah besok kamu bekerja?"

"Ha? Besok adalah hari Sabtu, hari istirahat normal."

Andre Duan berkata: "Aku baru saja berpikir bahwa sepertinya kurang jika kamu hanya meminta izin libur setengah hari."

“Kita pergi kemana, apakah malam ini tidak pulang?” Aku yang terkepung dalam pelukannya mendongakkan kepala dan menatap wajahnya.

Andre Duan tersenyum: "Tidak pulang, temani aku tidur di jalan malam ini."

Ketika Silvi Xiao turun dari kejaksaan kota, dia sudah mengganti baju ditubuhnya dengan gaun yang indah, pantas dia menghabiskan waktu begitu lama.

Dia langsung duduk di mobil Alvin Song, dua mobil mewah melaju menuju tepi laut, sebuah kapal pesiar diparkir di tepi laut.

Kapal pesiar besar dengan lampu warna-warni di atas kapal.

Silvi Xiao mengulurkan tangan dan menepik bahu Alvin Song, ia berkata dengan rasa kagum: "Hei, aku tidak menyangka kamu punya uang untuk menyewa mainan ini."

Aku mendengar Andre Duan pernah mengatakan bahwa dia juga bekerja di industri pelayaran.

Mungkinkah ini adalah industri milik mereka sendiri? !

Aku menatap Andre Duan, Alvin Song menarik Silvi Xiao ke dalam pelukannya dan berkata, "Menyewa apa? Apakah aku perlu menyewa? Hei, apakah aku masih perlu menyewa? Ini adalah milik perusahaan kami."

Ternyata benar, itu adalah industri mereka.

Silvi Xiao menghela nafas dan berkata: "Hm, orang-orang kaya."

"Ya benar, ayo, kita naik untuk melihat-lihat! Lihatlah bagaimana perangkat keras di dalamnya! Aku mendengar bahwa ruangan di dalamnya cukup menarik."

Menarik ...

Alvin Song nai ke atas dengan Silvi Xiao, yang terakhir ini tidak menolak.

Telapak tangan Andre Duan meraih pinggangku di atas geladak kapal, bibirnya berbisik di telingaku: "Sepertinya mereka hubungan sangat baik."

Melihat Silvi Xiao yang berada di pelukan Alvin Song, aku pun mengangguk: "ya cukup baik, setidaknya Silvi Xiao cukup bahagia bersenang-senang dengan Alvin Song.”

“Apakah kamu pikir taruhanmu akan menang?” Telapak tangan Andre Duan mengusap daging lembut di pinggangku, bernapas di telingaku.

"Ya."

Silvi Xiao pernah berkata bahwa dia akan menikah dengan pria tampan Austria itu.

Meskipun temperamennya sangat kuat, dia telah melakukan hal yang telah dia ucapkan, dan dia tidak pernah mengingkari dirinya sendiri.

"Benarkah?" Gigi Andre Duan menggigit telingaku dengan lembut: "Aku menantikannya. Sisca, jangan mengecewakanku. Lagipula, kamu memiliki sikap percaya dirimu membuat hatiku mencintaimu dengan tulus.”

Aku tercengang, terdengar suara lembut berteriak: "Andre, aku cukup lama menunggumu di sini."

Andre ... Aku melihat seorang wanita cantik.

Dia mengenakan pakaian sangat stylish, keren, cantik, wajahya yang lembut membawa senyum yang tepat, tetapi saat ini wajahnya tampak pucat seperti biasa, seperti sangat ketakutan, ia tampaknya seperti sedang khawatir.

Apa yang dia takutkan?

Apa yang dia khawatirkan? !

Tapi, siapa dia?