Because You, My CEO - Bab 43 Hanya Sebuah Bisnis (2)

Akan tetapi aku tidak boleh menggunakan uang milik Andre Duan! Dia dan Hendy Chen tidak memiliki hak untuk membantuku membayar hutang, aku tidak boleh memanfaatkan mereka.

Saat Silvi Xiao memasuki apartemen, dia terkejut, “Sisca, ternyata suamimu benar-benar orang kaya, kamu lihat lampu tidur ini! Rumahku pun tidak berani menggunakan barang semahal ini.”

“Eng? Berapa harganya?”Aku bertanya dengan penuh penasaran.

Aku teringat lampu ini seharusnya sekitar beberapa milyar.

“Bagian atasnya ada permata, paling tidak mencapai puluhan milyar.”

Aku termenung, di bagian atasnya terdapat permata?

Aku menengadahkan kepala dan mencarinya, benar-benar ada, pantas saja biasanya lampu ini begitu cantik.

Aku baru tau, di dalam apartemen barang yang paling mahal adalah lampu yang berada di setiap ruangannya, Andre Duan menyukai cahaya yang berkilauan.

Dapat dikatakan seseorang yang menyukai di bawah kilauan cahaya.

Silvi Xiao mengelilingi rumahku dan melihat-lihat lemari bajuku, dan mendapatkan kesimpulan Andre Duan, pria ini benar-benar sangat baik.

Dengan mudah, dia telah dibeli.

Aku seketika merasa menyesal mengajaknya kemari.

Malam hari, aku tidur di satu ranjang bersama dengan Silvi Xiao, dia memeluk tanganku dan berkata, “Aku mengenalmy beberapa tahun ini, kamu selama ini tidak pernah meminta bantuan Rizky sama sekali, jadi aku akan meminjamkan uang 140 juta kepadamu.”

Aku susah membuka mulutku, akan tetapi tetap saja mengatakannya, “Aku hanya membutuhkan 136 juta, apa kamu dapat meminjamkannya padaku?”

Silvi Xiao segera menjawabku, “Eng, gampang itu.”

“Saat tahun baru, kakek akan memberikan aku dan Rizky angpao, di dalamnya terdapat selembar cek.”Aku melihat ke arah luar jendela melihat sinar bulan, “Jumlahnya adalah kita sendiri yang menulisnya, beberapa tahun lalu, aku tidak mengambilnya, tahun ini aku akan memintanya dan memberikan padamu.”

“Ini adalah Keluarga Shi yang memberikannya padamu, jadi kamu jangan merasa tertekan, sampai waktunya kamu memberikannya padaku sudah cukup.”

“Terima kasih, Silvi.”

“Sisca, aku hampir saja menjadi kakak iparmu, kenapa kamu harus berterimaksih? Asalkan kamu dapat hidup dengan senang, aku pun tenang.”

Jelas-jelas lebih muda dariku, tapi malah menasehatiku.

Saat pagi hari, Silvi Xiao masih malas bangun, dia menyuruhku pergi terlebih dahulu, “Biarkan aku tidur sebentar lagi.”

Aku benar-benar tidak tau harus berkata apa, langsung berganti seragam polisi dan pergi.

Mengenakan seragam polisi beberapa hari juga akhirnya terbiasa, aku juga tidak perlu setiap kali harus pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian, karena Doni Chen beberapa kali menertawakanku.

Saat aku tiba di kantor polisi, Doni Chen langsung berkata padaku, “Elisa telah sadarkan diri, aku disini menunggumu pergi kesana melihat keadaannya.”

“Eng.”

Setibanya di runah sakit hanya ada Reza Wu seorang diri, saat Elisa Li melihatku, dia langsung melototkan matanya, matanya memerah dan bengkak.

Seperti telah lama menangis.

Dia memakiku, “Kamu, wanita pelacur! Kamu lihat perbuatan ibumu, kakiku cacat, aku pasti akan mencari masalah denganmu!”

“Apa yang kamu katakan?” Doni Chen tiba-tiba berkata dengan dingin, “Dia menggunakan posisi sebagai seorang polisi berdiri di hadapanmu, kamu malah ternyata begitu mempermalukan seorang polisi, apa kamu percaya aku bisa membawamu ke dalam penjara?”

Doni Chen paling tidak suka dengan wanita yang begitu tidak sopan, Elisa Li dapat dikatakan telah masuk ke dalam batasan Doni Chen, siapa suruh dia tidak mengetahui untuk sadar diri!

Elisa Li termenung, “Ini semua karena ibunya yang menabrakku, segala luka yang ada di tubuhku ini adalah kelakuannya.”

“Eng, aku tau.”Doni Chen berkata dengan penuh tidak kesabaran, “Masalah kalian akan melalui pengadilan, apabila harus dipenjara, pasti akan di penjara, jika harus ganti rugi, pasti akan ganti rugi.”

Elisa Li merasa emosi, “Apa-apaan ini? Apa kamu percaya aku akan melaporkanmu? Berapa nomor polisimu?”

“Kamu ingin melaporkan, laporkan saja, jika tidak ada masalah apa lagi, kami pergi dulu.”

Doni Chen menarikku pergi, saat di depan pintu rumah sakit, Doni Chen merasa kesal, “Wanita seperti ini, benar-benar harusnya tertabrak!”

Aku menenangkannya, “Dia hanyalah terlalu pintar berbicara.”

“Ayo, kita kembali ke kantor!”

Doni Chen membawaku masuk ke mobil, dan berkata, “Ada masalah apa suruh pamanku untuk menyelesaikannya, aku tidak ingin lagi bertemu dengan wanita ini.”

Dia lagi-lagi mengungkit Hendy Chen.

Setelah tiba di kantor polisi, aku mendapat panggilan dari Silvi Xiao, dia mengingatkanku, “Sisca, aku telah mengirimkan uang ke rekeningmu.”

Apa yang dikatakan Silvi Xiao pasti akan dilakukannya.

4,4 milyar telah selesai terkumpulkan, aku menelpon orang yang ada disana, dia menyuruhku pergi ke tempat yang telah dia tentukan.

Aku bukanlah orang yang penakut, akan tetapi juga bukanlah seorang yang pemberani, jadi aku harus membawa seseorang.

Saat aku menelpon Silvi Xiao, dia sedang berada di Rumah Xiao, akhirnya aku menelpon Hendy Chen.

Karena yang mengetahui permasalahan saat ini hanyalah dia.

Aku menelpon nomornya, dia mengangkatnya dan mengeluarkan suara yang begitu lembut dan hangat, “Sisca, ada apa?”

“Hendy, apa aku bisa meminta tolong padamu?”