Because You, My CEO - Bab 31 Satu-satunya Melupakanku (1)

Aku menggelengkan kepalaku dan berkata, “Aku tidak tau kamu sudah berapa lama kamu dipindahkan.”

“Kak, bukan dipindahkan, hanya saja......”

Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu luar, memotong pembicaraannya.

Doni Chen berbicara beberapa kata, seorang polisi muda membuka pintu masuk dan berkata padaku, “Sisca, Hendy mencari anda.”

Aku termenung, Hendy Chen kenapa tiba-tiba mencariku?

“Kenapa Hendy mencariku?”

Dengan tatapan perminta tolongan aku menatap ke arah Doni Chen, dia malah menggelengkan kepalanya dan dengan nada suara senang di atas penderitaan orang lain, dia berkata, “Kamu akan mengetahuinya apabila kamu kesana.”

Meskipun aku penuh dengan kecurigaan, namun Hendy Chen mencariku, aku tetap saja dengan penuh kesabaran naik lift menuju ke lantai 3.

Kantor Hendy Chen berada di lantai 3.

Dengan perasaan penuh dengan kebimbangan keluar dari lift, saat sampai di depan pintu kantornya, aku mengulurkan tangan dan mengetuk pintu, terdengar suara yang sangat berat dari dalam, “Masuk.”

Aku membuka pintu dan masuk ke dalam, Hendy Chen sedikit mengangkat kepalanya, dia mengulurkan tangannya sambil membawa sebuah berkas, nada suaranya terdengar sangat dingin, “Silahkan duduk.”

Terlihat sedikit kebimbangan di dalam matanya.

Kebimbangan itu penuh dengan kecurigaan dan juga keterkejutan.

Aku bagaimana bisa melihat ekspresinya seperti ini dari wajahnya?

Aku berusaha untuk menahan semua pikiran dan perasaanku yang tidak sangat berantakan, dan duduk di hadapannya.

Hendy Chen meletakkan kedua tangannya yang menyilang di atas mejanya, matanya yang sangat dalam dan tajam mengamatiku beberapa lama, seperti sedang mencari tau sesuatu.

Aku merasa sedikit ada yang tidak beres.

Tapi tidak berani bersuara memotongnya.

Terhadap seorang atasan yang baru ini, selalu terdengar sebuah cerita tentang orang ini, pikiranku selalu merasa iri.

Aku merasa takut apabila aku menginjak ke daerahnya.

Matanya melihatku, membuatku merasakan sedikit perasaan yang begitu familiar.

Seketika dia mengeluarkan suaranya, “Kenapa kamu ingin kembali bekerja di kantor polisi?”

Aku menundukkan kepala dan berkata sejujurnya, “Aku menemui sebuah perubahan, dan kembali bekerja di kantor polisi adalah pilihan yang paling tepat, selain itu aku juga menyukai pekerjaan ini.”

Hendy Chen mengambil sebuah gelas kertas dan mengisinya dengan air hangat, lalu memutar tubuhnya dan memberikan gelas itu padaku, dengan rasa terkejut aku menerima gelas yang diberikannya, terdengar dia bertanya dengan suara yang sangat dingin, “Sisca, kamu mengingat Doni, iyakan?”

Aku termenung, kenapa dia tiba-tiba bertanya seperti ini?

Aku selama ini selalu mengingat Doni Chen.

Aku tidak mengerti, tapi aku menjelaskan padanya, “Doni bersama-sama denganku magang di kantor polisi, kemudian bertemu kembali, sehingga aku mengenalnya.”

“Aku bertanya kamu mengingatnya, kamu tidak melupakannya.” Hendy Chen terdiam, dia menatapku dengan tatapan yang sangat dalam, kemudian berkata, “ Kamu mengingat Doni, mengingat bahwa dirimu pernah bekerja di kantor polisi, satu-satunya.....”

Satu-satunya apa?

Apa yang sebenarnya ingin Hendy Chen katakan?

“Sisca, kamu mengingat semua orang, satu-satunya hal yang kamu lupakan adalah aku.”

Aku terkejut, tanpa sadar aku mencubit ujung pakaianku, apa maksud perkataan Hendy Chen? Sejak kapan aku mengenalnya?

Bukankah dia selama ini hidup di sebuah dongeng?

Hendy Chen melanjutkan perkataannya, “Kita pernah menjalin sebuah hubungan.”

Aku merasa sangat terkejut, aku langsung berdiri dan mundur beberapa langkah, dengan perasaan yang sangat terkejut aku menatapnya, “Hendy kita tidak pernah bertemu sebelumnya.”

Kapan pernah menjalin hubungan?

Hendy Chen menepukkan tangannya ke pundakku, dan berkata, “Kamu melupakan suatu hal, dan di dalam hal tersebut terdapat aku.”

Ada sesuatu yang melintas di otakku, namun tetap saja aku tidak dapat menangkapnya.

Aku dengan penuh kebingungan menatapnya, tubuh Hendy Chen sangatlah gagah, rambut depannya yang pendek sedikit menutupi dahinya, seketika dia menarikku ke dalam pelukannya, dengan suara yang pelan, dia berkata, “Aku tau kamu tidak mengingat apapun, aku tau kamu melupakanku, tapi aku tetap saja tidak dapat menahan diri untuk merindukanmu.”

“Hendy.”

Aku segera mendorong tubuhnya, sambil menggelengkan kepala, aku berkata, “Aku mengenalmu, aku mengenalmu, kamu adalah Hendy Chen, selain ini aku tidak memiliki bayangan tentangmu sedikitpun.”

Hendy Chen adalah seorang yang sangat dingin, Doni Chen pernah berkata dia tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun, hingga sampai saat ini!

Dapat dikatakan dia adalah seorang yang suka menyendiri!

Kewibawaannya berbeda dengan Andre Duan.

Andre Duan adalah seorang yang dingin namun tetap ramah, sedangkan Hendy Chen sebuah bunga teratai yang berada di sebuah gunung es, dingin dan hanya dapat dikagumi oleh dirinya sendiri.

Akan tetapi pria yang seperti ini, malah mengatakan dia mengenalku.

Bahkan dia mengatakan pernah menjalin hubungan denganku.

Dia berkata aku melupakan sebuah hal, dan terdapat dia di dalam hal tersebut.

Sebuah hal perlahan-lahan terbuka di dalam otakku, aku menatapnya dengan penuh ketakutan, kemudian menjelaskan padanya, “Aku tidak pernah kehilangan ingatan sedikitpun.”

Ingatanku selama 25 tahun sangatlah jelas, tidak pernah hilang sedikit pun.

Tatapan Hendy Chen sangat dalam, dia mengulurkan tangannya dan memijat ringan kepalaku, dengan nada lembut dia berkata, “Sisca, aku menyukaimu.”

Ada sebuah perasaan yang familiar mengalir dalam diriku.

Air mataku secara tiba-tiba mengalir keluar.

Ada sesuatu yang terlupakan.

Setelah terlupakan, aku dan Reza Wu menikah.

Setelah terlupakan, aku lagi-lagi menikah dengan Andre Duan.

Saat ini perasaanku benar-benar sangat kosong.

Kosong, seperti membutuhkan sesuatu untuk memenuhinya.

“Hal yang kamu lupakan, aku akan memberitahumu peralahan, cinta yang kamu lupakan, aku akan lebih membantumu untuk mencarinya kembali.”

Seketika aku langsung memutar tubuhku dan berlari keluar, di dalam kamar mandi aku menangis tersedu-sedu, aku juga tidak mengetahui kenapa aku menangis.

Akan tetapi hatiku merasa sangat sedih, hatiku sangat kosong.

Perkataan yang diucapkan oleh Hendy Chen membuatku memikirkan semua pengetahuan yang belum aku mengerti sebelumnya.

Apakah sebenarnya ingatanku saat itu bermasalah?

Atau Hendy Chen telah mencuci otakku?

Akan tetapi dia adalah orang tinggi, dia melakukan ini untuk apa?

Apabila yang dikatakannya itu adalah benar, apa yang sebenarnya aku lupakan?

Aku harus percaya padanya atau tidak?

Pikiranku menjadi sangat kacau, pekerjaanku juga tidak beres, Doni Chen yang melihatku selalu mengeluarkan suaranya untuk mengejekku.

Perkataannya sangat banyak, aku langsung menghempaskan amarahku dengan menggunakan berkas yang ada ditanganku dan memukul tubunya, dia mengulurkan tangannya dan menahannya, sambil tertawa dia bertanya, “Kenapa? Hanya sebentar saja pergi ke ruangan Paman Hendy, kamu telah tertarik padanya?”

Aku langsung melototkan mataku, kemudian bertanya padanya, “Doni, apa aku sebelumnya pernah bertemu dengan Hendy?”

Doni Chen sedikit melirik ke arahku dan berkata, “Pernah, kemarin malam.”

Aku hanya terdiam mendengar jawabannya.

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu