Because You, My CEO - Bab 182 Masalah Yang Mengkhawatirkan (1)

Ketika kembali ke rumah Keluarga Shi, Seno Sheng sedang menemani Sella belajar Bahasa Mandarin, ketika Sella melihat aku pulang, dia memanggilku dengan manis. Aku menghampirinya dan menggendongnya, aku pun tersenyum dan bertanya, "Kak Seno sudah mengajarimu apa saja? "

Dengan senyum manis, Sella berkata, "Nama Kakak."

Aku menundukkan kepalaku dan melihat nama yang ditulis dengan berantakan oleh Sella, aku tersenyum, lalu meletakkannya ke bawah dan kembali ke kamar tanpa mengatakan apa pun.

Aku membuka laptop Andre Duan untuk membaca email-emailnya, semua tentang beberapa kasus lama di Nanjing, aku melihat ke arah ujung dan melihat nama Andre Duan, apakah dia ikut campur dalam kasus di Nanjing?

Aku selalu curiga bahwa Andre Duan telah ikut campur dalam masalah ini, tetapi tidak ada bukti spesifik, tetapi tadi aku mendengar Alvin Song mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang bersih, jadi aku pun menyimpan keraguan terhadap dirinya.

Aku meragukan dia, yang pertama adalah teringat akan laptop miliknya, dia biasanya tidak menyimpan rahasia apa pun denganku, tetapi hanya menebak kata sandi laptopnya, jadi aku diam-diam melihat isi laptopnya ketika dia tidak berada diri rumah.

Kata sandi Andre Duan bukan rahasia bagiku, aku seorang mahasiswa psikologi, jadi aku bisa menebak kata sandinya, apalagi sekarang aku mengenalnya dengan sangat baik.

Aku menutup laptopnya dan segera menelepon Tono Ruan, ketika dia mengangkat teleponku, aku langsung bertanya, "Apakah ada sesuatu yang aneh dalam kasus lama di Nanjing?"

Tono Ruan menjawab, "Untuk saat ini tidak ada, dan persidangan akan dilakukan beberapa hari lagi."

"Munculkan masalah lain dalam kasus ini, sehingga Alex dan Rizka cemas, tiba saatnya nanti pasti mereka akan mengkhianati keluarga Song dan ..."

Dan atau juga Andre Duan.

"Hentikan dulu untuk saat ini, jangan menghukum mereka dengan terburu-buru! Kamu bantu aku menyelidiki satu hal terlebih dahulu, jika masalah ini melibatkan Andre Duan, kami akan menyelesaikannya secara pribadi, dan kasus lama di Nanjing akan dihentikan!"

Tono Ruan bertanya dengan ragu, "Maksud Direktur Shi adalah jika hasil penyelidikan menunjukkan kasus ini ada hubungannya dengan Tuan Duan, kamu mau melepaskan kasus yang sudah dilakukan kerja keras selama dua tahun ini? Apakah kamu akan memberikan kesempatan terbaik dengan memberikan serangan kepada Keluarga Shen?"

"Tono, semua orang menaruh perhatian dalam kasus lama di Nanjing ini, jika Andre terlibat, maka Alex akan melibatkannya untuk menyelamatkan hidupnya, Alex mungkin tidak akan melibatkan Keluarga Song, tetapi dia tahu bahwa Andre adalah kelemahanku. "

"Menurut situasi saat ini, jika Tuan Duan benar-benar terlibat, dia tidak akan bisa lepas tangan begitu saja, karena kasus ini langsung di bawah pengawasan ayah Delson sendiri, dan ada pemimpin pusat di atas ayah Delson, mereka sangat menaruh perhatian dengan kasus ini. "

Masalah ini telah hampir diselesaikan hingga tidak bisa diubah dan tidak bisa kembali lagi.

Tiba-tiba aku merasa sangat kesal, aku menghela nafas dan berkata, "Aku akan mengirim email Andre kepadamu terlebih dulu, dan kamu bantu aku mencari pengacara terbaik di Amerika Serikat untuk menganalisisnya, jika Andre benar-benar berpartisipasi dalam kasus ini, apa yang akan terjadi padanya ... dan masalah ini harus dirahasiakan. "

Tono Ruan berkata, "Ya, Direktur Shi."

Kasus lama di Nanjing telah melibatkan terlalu banyak orang dan banyak hal, sekarang sangat sulit untuk mengakhirinya, tetapi ada kemungkinan untuk mencegah semakin memburuknya kasus ini, aku tidak bisa membiarkan Andre Duan mengambil risiko apa pun.

Meskipun harus menyerah untuk melakukan balas dendamku.

Aku menghela nafas dan berkata, "Tono, aku ingin bertemu dengan Alex sekarang."

"Ya, aku akan mengaturnya," kata Tono Ruan.

Setelah menutup telepon, aku melihat hujan di luar jendela, dan hatiku merasa sangat suram. Setelah diam sejenak, aku mengirim foto email Andre Duan ke Tono Ruan, kemudian menutup laptop.

Andre Duan secara pribadi mempelajari tentang kasus lama di Nanjing dan menyembunyikannya dariku, apa sebenarnya yang direncakan di dalam hatinya?!

Apakah dia tidak pernah merasa takut?!

Jika dalam kasus lain, aku benar-benar tidak perlu khawatir dengan Andre Duan, tetapi kasus lama di Nanjing yang telah hampir berjalan 10 tahun ini telah menarik perhatian pemerintah pusat, selain itu, aku melakukan ini juga demi mengalahkan keluarga Shen, aku hampir menyerahkan semua bukti kepada pihak atas, jika Alex Song dan Rizka Shen mengaku tidak bersalah dan tidak melibatkan Andre Duan, tentu saja hal ini akan membuatku merasa senang, tetapi mereka takut dan akan melawan Andre Duan untuk membela diri mereka, sikap mereka ini tentu saja juga untuk melawanku.

Aku meninggalkan kamar dan pergi ke ruang tamu, Seno Sheng masih mengajari Sella mengenali huruf, aku duduk di sebelah Sella dan bertanya, "Apa yang sudah kamu pelajari?"

“Nama Mama.” Sella menulis huruf “Sisca Shi” sambil melengkungkan tubuhnya dan dengan suara lembut, ia berkata, “Kak Seno mengatakan bahwa nama Mama adalah Sisca Shi, tetapi Sella tidak tahu arti dari nama Mama, kata kakak nama Mama memiliki arti moral yang baik. "

"Ya." Aku mengusap kepala Sella dan bertanya, "Sella, apakah kamu ingin bertemu dengan Kak Vino? Dan apakah kamu ingin bertemu dengan Kakek dan Kakek Moyang?"

Sella bertanya dengan serius, "Apakah Sella ada Kakek dan Kakek moyang?"

Aku menjelaskan, "Ya, Ayahnya Papa adalah Kakek, Ayah Kakek adalah Kakek Moyang, jadi Sella punya Kakek dan Kakek Moyang."

"Baiklah, Sella ingin bertemu dengan mereka."

Sella berbaring di lutut Seno Sheng dan bertanya sambil tersenyum, "Mama, mengapa Kak Vino tidak tinggal bersama kita?"

Aku menjelaskan dengan lembut, "Kak Vino setiap hari belajar menulis dan menggambar dan ditemani oleh Kakek Moyang, dia lebih rajin daripada Sella."

“Sella juga rajin, tetapi Bahasa Mandaring benar-benar sulit dipelajari.” Sella mengerutkan bibirnya dan berkata, “Aku belajar Bahasa Mandarin setiap hari.”

“Ya, aku tahu Sella sangat rajin.” Aku tersenyum dan berkata, “Kamu bermain dengan Kak Seno, Mama ada urusan dan harus pergi.”

Aku memberi perintah dan berkata, "Seno, jaga Adikmu baik-baik."

Seno Sheng menjawab dengan hangat, "Baiklah, Bibi jangan khawatir."

Aku tersenyum dan berkata, "Jika Sella ingin makan sesuatu, Sella boleh meminta Kak Seno untuk menelepon Mama, saat pulang nanti malam Mama akan membawa makananmu."

"Mama, jadi kapan kita akan pergi menemui Kakek dan Kakek Moyang?"