Because You, My CEO - Bab 143 Melewati Tahun-Tahun Yang Tenang Bersamanya (2)

Andre Duan berkata dengan nada rendah, "Negara mana?"

Aku terus berbohong "Jerman, di kota Berlin."

“Jangan anggap aku orang bodoh.,” Andre Duan mendengus dan berkata, “Setiap kali kamu berbohong, pasti kamu suka meremas bibirmu.”

Aku tercengang, menggigit bibirku dan bertanya dengan polos, "Apakah ada?"

Andre Duan menyipitkan matanya dan menatapku dengan ekspresi kecewa, aku mengulurkan tangan dan menepuk lengannya sambil, lalu tersenyum dan berkata, "Jangan marah, hubungan antara Seno dan Hendy memang cukup dekat, aku khawatir kamu akan kepikiran jadi aku ingin melewati topik ini, karena pada akhirnya kamu selalu bertanya kepadaku dan membuat masalah. "

Andre Duan terus bertanya, "Seno mau pergi ke mana?"

“Pulang ke Irlandia,” kataku pelan, panik. “Aku menemukan dia di Irlandia, dia pulang juga untuk memperingati hari kematian orang tuanya selama beberapa hati, jadi dia meminta izin libur dari sekolah untuk pulang ke Irlandia. Hanya Hendy yang berjanji menemaninya, jadi dia transit dulu ke Selandia Baru dan bertemu dengan Hendy di dana. "

Andre Duan mengangkat alisnya, melemparkan keraguannya dan bertanya, "Jadi sebelumnya kamu sudah beberapa kali pergi ke Irlandia karena Seno?"

Aku mengikuti kata-katanya dan berkata, "Benar, karena untuk mengubah kewarganegaraan untuknya."

Andre Duan sedikit mengernyitkan keningnya, "Sebelumnya aku pernah bertanya kepadamu mengenai kepergianmu ke Irlandia, mengapa kamu tidak memberitahuku yang sebenarnya?"

Aku tersenyum dan bertanya, "Apakah pada waktu itu aku akan jujur padamu?"

Andre Duan pun menegaskan, "Kedepannya jangan membuat aku marah dengan cara seperti ini."

Aku berkata "Oh", lalu membayangkan bahwa aku sangat sering berbohong kepadanya, dan nanti dia pasti akan menyalahkan aku, dan dia pasti akan memperlakukan aku dengan dingin.

Aku merasa mengantuk dan merangkak ke dalam pelukannya dan jatuh tertidur. Ketika aku terbangun, Andre Duan duduk di dekat jendela sambil membaca buku ditemani dengan pemandangan salju di luar jendela.

Dia menyilangkan lutut dan membolak-balik halaman buku itu, aku mencondongkan tubuh ke samping dan bertanya dengan lembut, "Tuan Duan, kamu sedang membaca apa?"

Ketika mendengar pertanyaanku, Andre Duan pun meregangkan kepalanya dan mengangkat buku itu ke arahku dan menjelaskan kepadaku, "Seumur Hidup Ditemani Oleh Kesendirian, karya Marx, apakah kamu sudah membacanya?"

Aku membaca buku ini ketika aku masih kuliah, dan ada sebuah kalimat di dalamnya yang membuatku sangat terkesan begitu dalam, yang ditulis oleh Marx.

Ke mana pun kamu pergi, kamu harus ingat bahwa masa lalu adalah sebuah kepalsuan, ingatan adalah jalan tanpa akhir, tidak ada lagi semua hari di musim semi yang telah berlalu, bahkan cinta terberat dan terliar dalam analisis akhir hanyalah sebuah kenyataan yang bersifat sementara.

Kalimat lainnya…

Aku hanya merasa bahwa perasaan setiap hati seseorang tidak mudah untuk diungkapkan, banyak orang yang menunjukkan sikap tidak berdaya, seumur hidup mencoba untuk memahami, seumur hidup merasakan kesendirian

Sekarang aku memikirkan isi dalam buku ini, aku merasa sangat tersentuh, dan hati aku benar-benar tidak mampu berbicara, banyak sikap ditunjukkan karena tidak ada pilihan lain, dan aku selalu tidak dapat menahan diri.

Aku menahan rasa sakit di hatiku dan bertanya, "Apakah aku terlihat baik seperti itu?"

“Sangat sulit bagiku jika kamu seperti ini.” Andre Duan meletakkan buku di tangannya, ia bersandar ke jendela, membentuk sebuah senyuman ujung bibirnya dan berkata, “Di antara hidup, mati, dapat disentuh, ada di masa lalu, menurutmu apa yang akan aku pilih? "

Andre Duan adalah seorang pria yang pandai menyerahkan diri pada kehangatan yang sesungguhnya, jadi menanyakan kepadanya pertanyaan ini sama saja bertanya dengan sia-sia.

Aku melewati topik ini dan bertanya, "Apakah ada sarapan?"

Andre Duan melirik arlojinya dan menatapku lagi, ia mengingatkan, "Sudah jam satu, kita hampir melewatkan makan siang."

Di bawah penglihatan matanya, aku membuka selimut dan pergi ke kamar mandi dengan tubuh telanjang. Saat aku memasuki kamar mandi, aku menolehkan kepala dan memandangnya.

Pandangan matanya tertuju pada salju putih di luar jendela, dan ekspresinya tampak sedih dan bingung, Apakah dia ... tadi juga merasakan hal yang sama?

‘Seumur Hidup Ditemani Oleh Kesendirian’ adalah buku yang layak dibaca yang masuk ke dalam di hati setiap orang.

Setelah mandi, aku makan siang buatan Andre Duan sendiri, setelah istirahat di kamar sejenak, dia membawaku ke desa untuk berkunjung.

Sebagian besar orang di desa mengenalnya, dan ketika mereka menyapa dia, Andre Duan akan tersenyum dan menanggapi untuk menanyakan beberapa hal kecil di dalam rumah.

Ketika mengitari di desa tiba-tiba tubuhku tidak tahan dengan cuaca yang begitu dingin, Andre Duan pun membawa aku pulang, saat sampai di rumah, aku naik ke tempat tidur.

Dia tersenyum dan mengejekku "Daya tahan fisikmu memang sangat buruk."

Aku bertanya dengan perasaan tidak terima, "Siapa yang bisa tahan pergi selama beberapa jam di musim dingin? Dan pakaian yang aku kenakan juga sangat tipis!"

“Gadis bodoh.” Dua jari Andre Duan setengah melengkung dan memantul dahiku, dan berkata sambil tersenyum, “Apakah ada orang yang percaya bahwa gadis bodoh sepertimu ini adalah wanita kuat yang mendirikan Perusahaan ShiNo?”

"Kenapa kamu bisa mengatakan aku adalah wanita kuat?" Aku membungkus erat tubuhku dengan selimut dan mengingatkannya, "Aku memberitahumu ketika akan mendirikan Perusahaan ShiNo, pada saat itu, niat awalku adalah hanya untuk menghentikan orang lain agar tidak terus mendindasku. Aku hanya ingin memberi diriku sendiri sebuah dukungan, tetapi aku tidak menyangka perusahaan ini menjadi semakin besar, saking besarnya hingga kakekmu mulai menghadapinya dengan menyiapkan berbagai rencana yang sengaja dibuat olehnya, ancaman terbesar dalam beberapa tahun terakhir adalah kakekmu, setelah itu adalah Rizka. "

Berbicara tentang Rizka Shen, aku merasa sangat lucu dan mengatakan, "Dia telah mengejar Hendy selama hampir 20 tahu, tetapi masih saja dia diabaikan oleh Hendy selama 20 tahun tersebut, Apa yang harus aku lakuakan karena perilakunya yang begitu buruk terhadapku selama bertahun-tahun? Apa yang bisa di dapatkan? "

“Dia mendapatkan kepuasan di hatinya.” Andre Duan menganalisis karakter Rizka Shen dan berkata, “Dia sudah kuat sejak dia kecil. Dalam hatinya, dia merasa bahwa kamu merebut kekasihnya, jadi dia juga merebut kekasihmu, melihat kamu yang begitu menderita dan sedih, itu adalah kesenangan terbesarnya. "

Aku telah disiksa olehnya selama bertahun-tahun.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu