Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 885 Memberontak Di Ambang Kematian

Pertarungan di udara sana masih belum berhenti, asap terus menjalar, aura kematian sangat terasa dan suara guruh yang tak berhenti.

Dewa Gunung Xuanyuan memegang Pedang Qingfeng, menaruh semua perhatiannya dalam pertarungan. Melihat Dimas Wu yang semakin kuat, hingga ia tidak dapat memperkirakan kemampuan Dimas Wu yang sesungguhnya, Dewa Gunung Xuanyuan pun tidak berani untuk meremehkannya, hanya bisa mengeluarkan seluruh tenaganya dan berusaha sebisa mungkin.

Sinar hitam dan sinar hijau itu saling bertemu di atas langit, terus bertabrak dengan kencang tanpa henti.

Orang-orang menengadah menyaksikan, meskipun tidak dapat melihat situasi pertarungan Dimas Wu dengan Dewa Gunung Xuanyuan dengan jelas, tapi pandangan mereka juga setia menatap ke sana. Ekspresi gugup terukir jelas pada wajah mereka.

Beberapa saat kemudian, tengah langit sana tiba-tiba muncul baris demi baris sajak yang berkilau. Sejumlah sajak yang tak terhitung membentuk formasi pertempuran yang besar. Formasi pertempuran itu mengeluarkan sinar yang menusuk, mengelilingi sekitar Dewa Gunung Xuanyuan. Dewa Xuanyuan tiba-tiba dibaluti formasi pertempuran, tubuhnya tampak secara tidak jelas di dalam sinar, seperti bisa menghilang pada kapanpun dan tenggelam di dalam ruang kosong.

Dewa Gunung Xuanyuan ini sedang memperkuat Heartless Array di sekitar tubuhnya.

Semakin bertarung, Dewa Gunung Xuanyuan semakin merasakan betapa kuatnya roh jahat kuno hitam milik Dimas Wu, hingga Heartless Array yang awalnya menutupi sekujur tubuhnya jadi kurang efektif. Demi tidak terpengaruh oleh roh jahat Dimas Wu, Dewa Gunung Xuanyuan hanya bisa mencari kesempatan untuk memperkuat Heartless Array-nya saat pertarungan yang sengit berlangsung.

Setelah memperkuat Heartless Array, Dewa Gunung Xuanyuan jadi lebih percaya diri. Ia membawa sinar yang terang dengan formasi yang berkilau, langsung menyerang Dimas Wu, seperti mau menelan Dimas Wu ke dalam Heartless Array, agar bisa menyucikan semua roh jahatnya.

Sebagai pelindung Kuil Xuanyuan, kemampuan Dewa Gunung Xuanyuan tidak perlu diragukan lagi. Entah sudah berapa lama ia tidak bertemu dengan musuh yang seperti ini. Mau iblis manapun, jika sudah terjatuh di dalam tangannya, maka mereka akan berakhir mati. Sedangkan hari ini ia bertemu dengan musuh yang sulit dikalahkan. Dimas Wu, iblis ini sangat kuat, hingga berada di luar dugaan Dewa Gunung Xuanyuan, sehingga ia harus mengeluarkan seluruh tenaganya dan berbagai cara. Ia tidak memperbolehkan dirinya kalah. Entah bagaimanapun, ia harus mengalahkan Dimas Wu.

Roh jahat Dimas Wu tentu sudah menyebar luas. Dalam pertarungan ini, ia terus mengeluarkan roh jahat yang kuat. Setiap serangannya sangat arogan dan kejam, memiliki kekuatan yang mematikan. Roh jahatnya bergejolak dan menyebar luas, setelah pertarungan sengit, ia pun diam-diam menempati posisi yang unggul. Tapi setelah Dewa Gunung Xuanyuan memperkuat Heartless Array dan membawa formasi itu menyerang cepat ke arahnya, bisa-bisanya roh jahatnya langsung berkurang dan kekuatan roh jahatnya diam-diam juga berniat untuk mundur.

Dimas Wu menyadari sesuatu yang buruk. Seketika ia langsung mengerutkan dahi, lalu mengerang kencang. Bersama dengan erangan kencang itu, tubuh Dimas Wu menyebarkan ulang roh jahat yang tebal. Roh jahat pun berkumpul dan terbentuk, berubah menjadi Bayangan Iblis Gila. Bayangan Iblis Gila itu melambaikan cakarnya, terus mengerang menyerang formasi Dewa Gunung Xuanyuan yang berkilau itu, hingga formasi itu gemetar, sinarnya berkurang dan ledakan yang bergejolak.

Karena kekuatan formasi itu terlalu kuat, setelah serangan Bayangan Iblis Gila yang terus menerus, roh jahatnya sendiri juga berkurang dengan cepat. Tapi Dimas Wu terus memberikan roh jahat kepadanya dari belakang, agar ia bisa terisi penuh dengan energi dan terus menyerang Heartless Array dengan gila.

Roh jahat Dimas Wu itu sama sekali tidak dapat terpakai habis. Kedudukannya di Dunia Sihir sangatlah tinggi, niat sihirnya semakin kuat tak tersaingi. Sepasang matanya mengeluarkan Sinar Iblis yang sepertinya dapat menembus roh manusia, sangatlah mengerikan.

Melihat Heartless Array-nya yang tidak dapat menelan Dimas Wu, Dewa Gunung Xuanyuan pun tidak ragu lama, langsung meraih Pedang Qingfeng dan menebas Dimas Wu. Gerakannya sangat lincah, seketika melayangkan sejumlah tebasan yang tak terhitung.

Hush Hush Hush!

Cahaya pedang hijau yang dikeluarkan Pedang Qingfeng memasuki ruang kosong dan membentuk jaring pedang hijau. Jaring pedang hijau yang kuat membawa kekuatan yang tak terkalahkan dan menyerang ke arah Dimas Wu.

Melihat situasi ini, tatapan Dimas Wu langsung menjadi serius. Ia tidak banyak berpikr, langsung mengeluarkan kekuatan yang mengerikan. Di saat yang sama, kedua telapak tangannya mendorong keras ke depan. Seketika di hadapannya seperti muncul sebuah penjara ruang kosong dan langsung mengurung jaring pedang hijau yang mengerikan itu dengan erat.

Raut wajah Dewa Gunung Xuanyuan langsung berubah. Ia mengeluarkan tenaga, langsung menepuk kencang dengan tangannya yang tidak memegang pedang. Kekuatan telapak tangan itu seketika masuk ke dalam jaring pedang hijau itu, memperkuat kemampuan penyerangan jaring pedang hijau itu. Di saat yang sama, salah satu tangannya memegang Pedang Qingfeng dengan kuat, lalu menggores keras setelah membidik tepat penjara ruang kosong itu.

Duarr!

Terdengar suara kencang dimana penjara ruang kosong milik Dimas Wu yang langsung pecah di saat kekuatan jaring pedang hijau yang menjadi semakin hebat dan Pedang Qingfeng yang menggores kuat.

Sekalinya penjara ruang kosong pecah, jaring pedang hijau dengan kekuatan yang tak tersaingi pun lanjut menggunakan kekuatannya menyerang Dimas Wu.

Dimas Wu pun buru-buru mundur ke belakang. Kedua telapak tangannya lagi-lagi mengeluarkan kekuatan yang arogan namun berat ke langit. Roh jahat yang kuat sekali lagi terbentuk, berubah menjadi Bayangan Dewa Iblis. Bayangan Dewa Iblis yang kuat berdiri tegak di hadapan Dimas Wu dan melindungi Dimas Wu.

Jaring pedang hijau masih menyerang ke arah Dimas Wu, tapi ia pun terhalangi oleh Bayangan Dewa Iblis yang kuat itu dan berhenti di tengah langit dengan begitu kaku. Kekuatan Dewa Bayangan Iblis itu jelas sekali tak mudah dilawan.

Kemampuan kekuatan iblis Dimas Wu meningkat semakin kuat, sambil merusak kekuatan milik Dewa Gunung Xuanyuan.

Melihat jaring pedang hijau yang terhalang dan kekuatan iblis yang semakin menyebar, Dimas Wu sama sekali tidak berhenti. Tangan kanannya mengeluarkan kekuatan, roh jahat pun menyembur. Dalam sekejap waktu, roh jahat mengumpul, kekuatan menyembur bersama dan membentuk pedang sihir hitam yang besar di atas kepala Dimas Wu. Bersama dengan roh jahat Dimas Wu yang semakin diperkuat, kekuatan pedang hitam itu juga menjadi semakin kuat. Sekali pedang sihir itu keluar, langit pun berubah, ruang kosng gemetar dan lapisan awan pun bergejolak.

Detik selanjutnya, pedang sihir hitam pun terbang ke dalam tangan kanan Dimas Wu. Sekali memegang pedang sihir hitam itu, sekujur tubuh Dimas Wu pun memancarkan sinar iblis yang mengerikan dan berkilau. Semua pikirannya pun terpusat pada pedang sihir hitam itu. Roh jahat iblis yang bergabung dengan bumi yang berat, beserta kematian dan keabadian.

Dewa Gunung Xuanyuan seketika merasakan tekanan yang menakutkan. Tekanan ini tak berbentuk tapi terasa berat, berkobar dan arogan. Hal tersebut membuat Dewa Gunung Xuanyuan tidak tahan untuk merasa tercekik.

“Rawr!”

Iblis itu menengadah mengerang. Dimas Wu memegang pedang sihir hitam, membangkitkan tubuh dan loncat ke langit. Ia pun mengeluarkan kekuatan iblis yang tak terbatas, lalu menebasnya dalam sekali gerakan.

Cahaya pedang hitam itu seketika jatuh dari langit, memecahkan ruang kosong dan membelah bumi. Dalam sekejap waktu, Heartless Array milik Dewa Gunung Xuanyuan pun dibelah dengan begitu mudah.

Di bawah kekuatan pedang sihir hitam yang hebat itu, segala hal yang ada di bumi tampak sangat lemah.

Heartless Array terpecahkan, raut wajah Dewa Gunung Xuanyuan pun berubah. Ia tidak ada waktu untuk berpikir dan segera mundur ke belakang, menghindari serangan cahaya pedang sihir hitam itu. Ia langsung menyeimbangkan tubuhnya, berusaha mengeluarkan semua tenaganya dan mengirim ke Pedang Qingfengnya. Kemudian, kedua tangannya memegang gagang pedang, lalu membidik Dimas Wu yang berada di atas langit dan menebas ke arahnya kuat.

Pedang itu memecahkan langit, kekuatan pedang yang sangat hebat, cahaya pedang yang tajam, kekuatan pedang yang tak terkalahkan. Tebasan Dewa Gunung Xuanyuan telah menghabiskan seluruh kekuatannya.

Pandangan Dimas Wu menjadi suram. Pedang sihir hitam di tangannya lagi-lagi menebas.

Cahaya pedang hitam yang gila itu lagi-lagi dengan kekuatan membelah bumi untuk menebas dan menyambur cahaya pedang hijau milik Dewa Gunung Xuanyuan.

Duarr!

Dua cahaya pedang saling bertemu, bertabrak dan mengeluarkan suara kencang yang menggetarkan gendang telinga. Sinar hijau dan sinar hitam saling bertemu, menabrak sendiri, lalu menyembur ke berbagai arah, sehingga mengeluarkan energi yang dapat menghancurkan segala hal.

Ledakan yang mengerikan menyapu bumi, energi di langit pun meledak, awan dan angin berkobar kencang.

Tubuh Dewa Gunung Xuanyuan gemetar pelan karena serangan itu. Tenggorokannya pun mengeluarkan suara telan. Jelas sekali Qi dan darah pada tubuhnya tengah bergejolak. Seluruh tubuhnya terasa sangat sakit, tapi pandangannya masih begitu tegar. Pedang Qingfeng di tangannya pun sama sekali tidak bergerak di bawah usahanya.

Tapi di saat ini, tubuh Dimas Wu dan pedang sihir hitam pun jatuh bersama. Cahaya pedang bagai palu keras langsung menekan kuat. Kekuatan pedang sihir hitam itu juga jelas meningkat banyak. Awalnya situasi yang saling menyerang sebentar lagi akan terpecahkan.

“Pftt!”

Dewa Gunung Xuanyuan menyemburkan darah dari mulutnya, wajahnya pun memerah, tubuhnya juga ikut gemetar. Tapi ia masih tidak terjatuh. Ia terus berusaha mengangkat Pedang Qingfengnya, melakukan kegigihannya yang terakhir.

Melihat Dewa Gunung Xuanyuan yang masih berusaha dengan susah payah, raut wajah Dimas Wu menjadi suram, lalu berkata dengan sinis. “Melakukan pemberontakan di ambang kematian, sama sekali tidak berguna!”

Selesai berkata, Dimas Wu lagi-lagi meningkatkan kekuatannya. Pedang sihir hitam itu pun mengeluarkan kekuatan iblis yang ada di luar batas.

Prakk!

Hanya terdengar suara nyaring, Pedang Qingfeng di tangan Dewa Gunung Xuanyuan bisa-bisanya hancur dan menjadi serpihan.

Sedangkan Dewa Gunung Xuanyuan sendiri seperti ditindas gunung besar dan tubuhnya mendadak terjatuh. Mulutnya pun menyemburkan darah yang banyak. Akhirnya ia pun terjatuh di permukaan tanah dalam lautan darah.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu