Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 679 Mahahadir (1)

Wanita sakti dari Sekte Tianqi memiliki posisi yang tidak biasa dan merupakan keberadaan yang tidak dapat diganggu gugat di Sekte Tianqi. Namun, sebagai sesepuh Sekte Tianqi, status Franky Yin juga luar biasa. Karena itu, dalam menghadapi Silvia Bai, dia masih memiliki kepercayaan yang penuh. Dia harus membawa Dimas Wu pergi hari ini dan tidak akan mengalah sedikit pun.

Sikap Silvia Bai sama tegasnya. Saat menghadapi Franky Yin yang kuat, dia tidak goyah sama sekali. Dia berkata dengan tegas pada Franky Yin dengan ekspresi yang dingin, “Selama ada aku, jangan pernah berharap untuk membawa pergi Dimas Wu.”

Terlihat dengan jelas bahwa Silvia Bai telah memutuskan untuk mempertahankan Dimas Wu.

Setelah mendengar itu, aura pembunuh Franky Yin menjadi lebih kuat, dan amarahnya juga menjadi sangat dahsyat. Jika bisa, dia benar-benar ingin langsung menghancurkan penghalang seperti Silvia Bai itu.

Namun, Silvia Bai adalah wanita sakti yang tidak boleh disinggung, dan Ketua pun sangat mementingkan dirinya. Franky Yin tidak berani gegabah untuk melakukan serangan terhadap Silvia Bai. Dia hanya bisa menahan niat membunuhnya yang dahsyat itu, dan berkata dengan benci pada Silvia Bai, “Silvia Bai, kamu tahu Dimas Wu telah membunuh dua pengurus Sekte Tianqi kita, dan juga membunuh Thomas Zhu beserta dua belasan utusannya. Dia telah melakukan kejahatan yang sangat besar, kenapa kamu masih berani melindunginya?”

Silvia Bai berkata dengan acuh tak acuh, “Tenang saja, aku akan memberitahu Ketua tentang masalah Dimas Wu, dan Ketua akan memutuskan bagaimana cara untuk menangani Dimas Wu. Aku harap Sesepuh Yin tidak akan membalas dendam secara pribadi.”

Setelah mendengar itu, wajah Franky Yin menjadi tidak enak dipandang. Jika masalah Dimas Wu benar-benar diserahkan kepada Ketua, maka Franky Yin tidak bisa mengambil nyawa Dimas Wu sesuka hatinya. Kali ini, Franky Yin sengaja datang ke Kediaman Baiyou untuk membunuh Dimas Wu dan membalaskan dendam murid kesayangannya. Tentu saja, dia tidak ingin Silvia Bai mencari Ketua, dan dia juga tidak ingin memberikan Dimas Wu kesempatan apapun.

“Silvia Bai, tidak bisakah kamu memberiku muka dan membiarkanku membawa Dimas Wu pergi?” kata Franky Yin sambil menahan amarahnya yang akan meledak. Dia memperhalus nada bicaranya dan dengan sikap yang baik meminta Silvia Bai untuk menyerahkan Dimas Wu kepadanya.

Silvia Bai menggelengkan kepalanya dan berkata dengan tegas, “Tidak bisa!”

Franky Yin bahkan telah merendahkan dirinya, tetapi Silvia Bai masih tetap menolak. Saat ini, Franky Yin tidak bisa lagi mengendalikan amarahnya yang meledak-ledak dan langsung berteriak, “Karena kamu tidak memberiku muka, maka aku juga tidak perlu memberimu muka.”

Setelah mengatakan itu, Franky Yin langsung mengabaikan Silvia Bai dan langsung berjalan ke arah kamar.

“Kamu tidak bisa masuk”, kata pria bergigi tajam.

Pria bergigi tajam itu yang berdiri di belakang Silvia Bai tiba-tiba mengulurkan tangannya untuk menghentikan Franky Yin.

Franky Yin memandang pria bergigi tajam itu dengan tatapan yang dingin, dan berkata dengan serius, “Minggir.”

Pria bergigi tajam itu tidak bergerak.

Franky Yin memperkuat nada bicaranya dan berkata dengan bengis, “Aku katakan sekali lagi, minggir.”

Di mata Franky Yin, pria bergigi tajam itu hanyalah seorang pelayan, dan tentu saja dia tidak akan sopan kepadanya.

Namun, pria bergigi tajam itu hanya mendengarkan perintah dari Silvia Bai. Selain Silvia Bai, dia tidak akan mendengarkan siapapun, jadi dia tetap tidak memedulikan Franky Yin.

Franky Yin yang memiliki temperamen jelek itu sama sekali tidak bisa menahannya. Tatapannya tiba-tiba menjadi dingin, dan dia berteriak dengan galak, “Cari mati!”

Setelah mengatakan itu, Franky Yin langsung melancarkan serangan telapak tangannya yang kuat ke pria bergigi tajam itu tanpa sungkan.

Begitu serangan telapak tangan dilancarkan, energi sejati yang melonjak seperti tsunami dahsyat pun dilepaskan dan menyapu ke arah pria bergigi tajam itu. Auranya tak terhentikan, dan kekuatannya pun tak tertandingi.

Untuk menunjukkan kekuatannya dan membuat lawannya takut, serangan telapak tangan Franky Yin sangat ganas dan brutal, dan bahkan mengandung niat membunuh yang kuat.

Tatapan pria bergigi tajam itu sedikit berubah, dan di matanya tiba-tiba terlihat kedinginan. Tanpa ragu-ragu, dia langsung mengeluarkan telapak tangan kanannya dan dengan cepat menghadapi serangan dari Franky Yin.

Telapak itu sama kuat dan luar biasanya dengan serangan Franky Yin.

Kekuatan telapak tangan itu seperti badai kencang yang menghantam energi sejati kuat yang dilancarkan oleh Franky Yin.

Duak!

Kedua telapak tangan itu saling bersentuhan dan mengeluarkan suara hantaman, dan gelombang aura pun keluar dan menyapu ke segala arah.

Ekspresi Franky Yin tiba-tiba berubah. Karena terkejut, dia termundur berkali-kali hingga sampai ke halaman di luar ruangan sebelum dia menstabilkan tubuhnya.

Sementara pria bergigi tajam itu tidak bergerak sama sekali dengan ekspresi yang dingin.

Setelah dibandingkan, kekuatan telapak tangan pria bergigi tajam itu jelas lebih menang.

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu