Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 481 Dimas Wu, Tidak Sanggup Lagi (1)

Duel yang mendebarkan akhirnya berakhir.

Sesepuh Utama yang amat sangat kuat akhirnya kalah dari Dimas Wu, bahkan mati dengan tragis oleh pisau Dimas Wu.

Dimas Wu meraih kemenangan terakhir, dia seperti seorang raja, turun kembali ke tanah dari udara, berdiri dengan bangga di tempat.

Semua orang di tempat itu tercengang. Mereka menunggu saat ini sudah terlalu lama, dan mereka tidak sia-sia menunggu untuk saat ini.

Semua segalanya di tempat ini seolah membeku.

Langit cerah.

Dunia tenang dan damai.

Segalanya tampak menjadi lebih baik.

Tampaknya setelah sekian lama, orang-orang yang hadir tiba-tiba pulih. Segera, wajah semua orang tersenyum cerah, dan mata semua orang berbinar karena kejutan. Beberapa orang bersorak langsung kegirangan, beberapa orang menangis kegirangan dan tidak bisa menahan diri, beberapa orang berteriak seperti orang gila. Kemenangan mutlak ini, kemenangan terakhir ini, diraih dengan susah payah, dan itu memberi semua orang perasaan lega yang luar biasa. Rasa sukacita ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Keluarga Tang yang sangat besar, terlalu kuat dan menakutkan, menjadi sasaran keluarga seperti itu, semua orang awalnya tidak memiliki harapan hidup, karena tidak peduli siapa itu, ingin melawan keluarga Tang itu sama saja mustahil, tidak ada peluang untuk menang.

Namun, Dimas Wu, seperti dewa penyelamat yang turun ke dunia, mengalahkan para sesepuh dari keluarga Tang, membunuh kepala keluarga Tang, dan bahkan menghabisi Sesepuh Utama terkuat dari keluarga Tang, ini benar-benar luar biasa.

Hati setiap orang penuh dengan rasa syukur untuk Dimas Wu, lebih banyak kekaguman dan penyembahan.

Emosi di hati Steve Wu semakin bergolak seperti ombak besar. Putranya selamat, ia menciptakan keajaiban sangat yang luar biasa dan menyelamatkan keluarga Wu. Steve Wu hampir menangis. Setelah keluarga Wu mengalami banyak bencana, mereka akhirnya selamat. Yang terpenting, keluarga Wu memiliki Dimas Wu, dan ada harapan besar di masa depan. Dimas Wu pasti akan memimpin keluarga Wu menuju masa depan yang cemerlang. Steve Wu merasa sangat senang dan bangga memiliki anak seperti itu.

Zander Tang dan istrinya juga meneteskan air mata kegembiraan, Dimas Wu mengalahkan ratusan petarung hebat dari keluarga Tang, membunuh beberapa orang terkuat di keluarga Tang, dan melenyapkan monster buas di tanah terlarang keluarga Wu. Itu benar-benar menyelamatkan semua orang. Zander Tang dan Joanna Song sangat gembira, dan mereka lebih beruntung memiliki menantu seperti Dimas Wu.

Bella Tang akhirnya merasa sangat lega, ia selalu khawatir Dimas Wu tidak bisa mendukungnya, namun akhirnya Dimas Wu bisa bertahan sampai akhir dan membunuh Sesepuh Utama untuk melenyapkannya. Hambatan terbesar. Pada saat ini, semua orang benar-benar diselamatkan dan kembali ke perdamaian. Usaha Dimas Wu tidak sia-sia. Ia menjadi dewa di hati semua orang dan cinta di hati Bella Tang. Bella Tang sangat bersyukur. Dimas Wu baik-baik saja. Selama Dimas Wu masih hidup, ia akan bahagia.

Namun, saat semua orang gembira, Dimas Wu yang berdiri tegak seperti seorang raja, tiba-tiba terjatuh kaku ke tanah.

Suara tubuhnya yang jatuh mengejutkan semua orang.

Wajah tersenyum semua orang mengeras dalam sekejap, dan ekspresi semua orang tiba-tiba membeku, mata semua orang melebar dan tercengang.

Steve Wu, Bella Tang, Zander Tang dan Joanna Song, dengan cepat bergegas menuju Dimas Wu.

Yang lain tiba-tiba tersadar dan berlari menuju Dimas Wu.

Bella Tang yang pertama datang ke sisi Dimas Wu. Dia berjongkok dengan cemas, gemetar, dan berteriak gugup: "Dimas, Dimas, bangun, kamu baik-baik saja?"