Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 889 Krisis

Jika segala hal di dalam sana tidak mengungkit ingatan dalam otak Dimas Wu, maka saat berhadapan dengan aura mayat yang kuat ini, Dimas Wu tentu akan langsung mundur. Meskipun ia tidak takut akan Raksasa Mayat itu, tetapi lebih baik menghindari pertarungan yang tidak diperlukan. Tapi aura istimewa yang ada di sini selalu bisa mengungkit ingatannya itu dan juga bisa menarik roh jahat yang terdapat di dalam tubuhnya.

Ia dan Taotie bersusah payah tiba di Gunung Tianling dan memasuki tempat yang terlarang ini dengan mengalami banyak kesulitan. Satu-satunya tujuannya adalah mencari tahu ingatannya, menemukan kebenaran. Sekarang ia sepertinya sudah sangat dekat dengan tujuannya itu. Ia tentu tidak akan mundur begitu saja.

Entah betapa bahayanya itu, ia juga harus masuk ke dalam.

Melihat Dimas Wu sudah membuat keputusan terakhir, Taotie pun tidak ragu, lalu langsung mengangguk berkata, “Siap.”

Tidak ada panah yang dapat kembali, jika Taotie sudah membuat keputusan untuk mengikuti Dimas Wu, maka ia tidak akan menyesal. Mau dirinya berakhir mati, ia juga tidak menyesal.

Dimas Wu berkata kepada Taotie. “Kamu kemari, berdiri di sampingku.”

Mendengar ini, Taotie pun langsung terbang ke puncak reruntuhan dan berdiri bersama dengan Dimas Wu.

Dimas Wu tidak menunggu lama, langsung mengeluarkan energi sejati yang terkuat, lalu membaluti Taotie di dalamnya dan membawanya melangkah lebih maju dengan cepat.

Sekali langkah itu mendarat, bumi pun langsung berputar.

Detik selanjutnya, reruntuhan yang berantakan ini tiba-tiba berubah bentuk.

Beberapa saat kemudian, pemandangan yang ada di hadapan Dimas Wu dan Taotie pun jauh beda dari sebelumnya. Mereka bisa-bisanya langsung berada di sebuah gua gunung, tempat yang sangat dalam, gelap dan lembap dingin. Suara angin yang bertiup itu terdengar dari lokasi yang sangat jauh, seperti Iblis yang tengah berteriak dan hewan buas yang mengerang, membuat orang merinding dan ketakutan.

Gua gunung itu sangat dalam dan tampak tidak ada ujungnya, penerangannya pun sangat gelap, udara di sana juga tidak jernih dan lembap.

Sekali masuk ke dalam, wajah Dimas Wu dan Taotie langsung berubah menjadi sangat jelek, karena aroma aneh yang sangat menusuk, bagai ledakan yang bergejolak, langsung menyambut dan masuk ke dalam rongga hidung mereka, bahkan juga mendalami organ-organ, hingga mereka seketika merasa ingin mual. Aroma aneh ini lebih buruk dari bau amis yang dikeluarkan oleh ikan mati. Aroma ini hampir sama dengan bau busuk yang dipancarkan tubuh Raksasa Mayat. Tapi aroma ini lebih rumit dan menjijikan dari aroma itu.

Dimas Wu dan Taotie pun tidak tahan untuk mengerutkan dahi. Bau busuk ini lebih menderita daripada merebut nyawa mereka.

Setelah menghirup bau busuk itu ke dalam paru-paru mereka, tatapan Dimas Wu seketika berubah. Ia tiba-tiba merasakan sesuatu yang janggal. Dalam sekejap waktu itu, ia bisa-bisanya merasa sedikit buram, bahkan langkah kakinya menjadi sedikit melayang dan tersandung untuk sekilas.

“Bau ini beracun!”

Dimas Wu berteriak kejut. Ia menggunakan laju yang tercepat, mengaktifkan energi sejati pada tubuhnya dan membentuk perisai pelindung energi sejati, melindungi di sekitar dirinya dan Taotie. Di saat yang sama, ia mengangkat tangannya, lalu menekan dua titik akupuntur pada tubuhnya.

Adanya perisai pelindung energi sejati, bau yang busuk itu pun terhalang di luar. Dimas Wu dan Taotie akhirnya tidak diserang lagi oleh aroma itu. Setelah mereka memaksa untuk mengusir racun dalam tubuh, tubuh mereka pun kembali normal. Kemudian Dimas Wu dan Taotie lanjut berjalan ke depan, memasuki gua gunung yang dalam ini.

Semakin berjalan ke dalam, bau busuk itu pun semakin kuat, apalagi racun yang terdapat di udara juga semakin kuat. Dimas Wu jelas merasakan energi sejati yang dikeluarkannya pelan-pelan menjadi lemah, hingga tidak kuat untuk menerimanya.

Dimas Wu tidak berani tidak berwaspada, lalu langsung mengeluarkan kekuatan dan mengisi energi yang semakin banyak ke perisai pelindung energi sejati.

Perisai pelindung energi sejati menjadi semakin kuat, sementara dapat mengadang racun yang kuat ini. Tapi Dimas Wu merasa perisai pelindung energi sejati ini juga tidak dapat bertahan lama. Ini bukan cara yang bisa bertahan lama. Apalagi racun ini sudah sangat kuat, jika tiba dimana racun itu berasal, bukankah mereka akan langsung mati setelah menyentuhnya?

Hati Dimas Wu pun mulai berwaspada. Sedangkan di saat ini, ia tiba-tiba menemukan adanya celah sinar dari tidak jauh sana. Hal tersebut membangkitkan semangat Dimas Wu. Ia pun mempercepat langkah kakinya.

Taotie setia mengikutinya dari belakang, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Tak lama kemudian, mereka keluar dari gua gunung yang dalam dan gelap itu, tiba di dalam gua gunung yang semakin besar, semakin rumit.

Di dinding gua gunung bagian dalam ini terdapat hal-hal tidak jelas yang berpendar dan lengket, bagai api iblis, berkedip-kedip.

Dimas Wu menyadari di gua gunung ini kurang bau beracun yang busuk dari gua gunung sebelumnya, melainkan aura mayat kuat yang semakin banyak, bahkan Dimas Wu bisa merasakan sedikit tenaga reiki langit bumi. Hal tersebut membuat Dimas Wu terkejut. Para Raksasa Mayat ini bergantung hidup dengan kekuatan Yin dan juga bertumbuh dengan tenaga reiki langit bumi, pantas mereka mereka memiliki kemampuan yang begitu hebat.

Karena dindingnya berpendar, jadi gua gunung ini lebih terang dari sebelumnya, ditambah pertapaan Dimas Wu yang sangat tinggi dan melebihi orang biasa, jadi ia dapat melihat jelas pemandangan di depannya. Ia berhati-hati mengeluarkan pikiran spiritualnya, merasakan sebelumnya dan menyadari bahwa gua gunung ini tampak lebih dalam dan luas dari yang mereka lihat, seperti sebuah labirin besar. Gua gunung yang begitu dalam memiliki berbagai jalan. Jalan itu sangat rumit, bahkan hampir ada ratusan. Setiap ujung jalan ini tidak diketahui.

Dimas Wu terus memakai pikiran spiritualnya, mengikuti salah satu jalan untuk terus mencari tahu. Hingga sedalam puluhan kilometer, raut wajahnya pun berubah dan menunjukkan keterkejutan.

“Ada apa? Apakah kamu menemukan sesuatu?” Taotie menyadari ada yang aneh pada Dimas Wu dan langsung bertanya.

Wajah Dimas Wu sangatlah serius, diam-diam menarik kembali pikiran spiritualnya itu dan mengirim suara kepada Taotie. “Di dalam sana terdapat banyak Raksasa Mayat, tapi mereka semua sepertinya tertidur dan tidak terbangun. Kita hanya peru berhati-hati dan tidak mengejutkan mereka.”

Melihat Dimas Wu yang mengirim suara kepada dirinya melalui pikiran spiritual, Taotie seketika langsung menutup mulut dan mengirim suara dengan pikiran spiritual yang sama kepada Raksasa Mayat. “Ada berapa?”

“Untuk jumlahnya, aku kurang jelas, tapi gua depan sana terdapat ratusan jalan, bahkan ujung salah satu jalan yang aku telusuri itu terdapat puluhan Raksasa Mayat. Jika jalan lain juga seperti itu, maka jumlah Raksasa Mayat disini sungguh tak terbayangkan.”

“Sebuah gua bisa-bisanya terdapat begitu banyak Raksasa Mayat. Jangan-jangan tempat ini adalah gua mayat?” Taotie menjadi takut, tatapannya pun tidak dapat menyembunyikan rasa takut lagi.

“Gua mayat?” Dimas Wu berkerut alis.

“Gua mayat sama dengan pusat seluruh Raksasa Mayat di Hutan Neraka Tersembunyi. Awalnya aku kira ini adalah tempat perkumpulan yang kecil. Tapi siapa sangka tempat terlarang ini bisa-bisanya adalah gua mayat. Jika gua gunung yang kita tempati ini adalah gua mayat, maka jumlah Raksasa Mayat di sini pasti sangat banyak dan situasi kita sekarang ini sungguh bahaya.”

Taotie sekarang sudah sangat gugup. Untuk sekarang, mereka masih belum membangunkan Raksasa Mayat. Jika mereka membangunkan Raksasa Mayat, maka akibatnya akan susah terbayangkan!

Dimas Wu terus memandang ke depan, lalu mengirim suara lagi kepada Taotie melalui pikiran spiritual. “Entah ada berapa banyak Raksasa Mayat, kita harus berusaha mungkin untuk tidak mengejutkan mereka.”

Selesai berkata, Dimas Wu tiba-tiba mengulur kedua tangannya, melam baikannya dengan kuat, lalu membentuk teknik pentagram tembus pandang di sekitarnya dengan Taotie. Teknik pentagram pun mengeluarkan aura yang sangat aneh, menyelimuti Dimas Wu dan Taotie di dalam.

Seketika aura Dimas Wu dan Taotie langsung terpisah dari teknik pentagram ini. Mereka hanya perlu berada di dalam Teknik pentagram, maka suara bicara, suara langkah kaki dan suara nafas mereka akan sudah disadari dunia luar.

Maupun seperti itu, Dimas Wu dan Taotie juga tidak banyak bergerak, masih berhati-hati dan pelan-pelan berlangkah, berwaspada menuju ke depan.

Jika para Raksasa Mayat itu masih tidur, maka mereka juga tidak perlu khawatir. Satu-satunya yang membuat Dimas Wu takut adalah Raksasa Mayat yang ia lukai sebelumnya. Hingga sekarang, Dimas Wu masih tidak dimana Raksasa Mayat itu bersembunyi, apakah Raksasa Mayat itu menyadari kepergiaan mereka. Jadi Dimas Wu hanya bisa hati-hati, waspada setiap saat demi menghadapi krisis yang mendadak terjadi.

Di dalam ketenangan, Dimas Wu dan Taotie terus berlangkah ke depan tanpa henti, masuk ke dalam gua gunung. Di tengah perjalanan, mereka telah melewati beberapa jalan. Setiap jalan terdapat bau aura mayat yang kuat dan terdengar suara nafas yang teratur. Jelas sekali bahwa para Raksasa Mayat tengah tidur nyenyak. Tapi setiap kali melewati jalur, Dimas Wu dan Taotie pun langsung memelankan langkah, menahan nafas dan sama sekali tidak mengeluarkan gerak-gerik.

Selama perjalanan, mereka termasuk melewatinya dengan aman. Tapi saat mereka belok dan memasuki jalan yang lain, wajah Dimas Wu dan Taotie pun langsung berubah.

Karena mereka jelas melihat dalam jalan itu bisa-bisanya terdapat segerombol Raksasa Mayat yang suram. Mata mereka mengeluarkan sinar hijau, lalu menatap Dimas Wu dan Taotie dengan serakah dan kejam.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu