Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 853 Sampah

Bayangan Dewa Iblis itu benar-benar seperti iblis asli, dia bisa mengurahkan banyak Roh Jahat menembus kehampaan dan langsung menyerang kearah sepasang mata yang ada Teknik Halusinasi itu.

Dunia Halusinasi itu awalnya sudah palsu, tapi bayangan Dewa Iblis itu bisa menyerangnya, seolah-olah bisa mengenai tokoh utamanya, dan mengeluarkan suara yang keras.

Lalu suara ledakan itu membuat Dunia Halusinasi itu hancur, Dunia Halusinasi sudah hilang, Mata Surga yang berada di tengah langit itu juga hilang. Bahkan cahaya putih yang keluar dari Mata Surga itu juga sudah menghilang.

Tempat itu dalam seketika kembali menjadi seperti semula.

Orang-orang yang berada di sekitar itu terkejut, wajah mereka berubah menjadi pucat, hatinya bergetar bahkan tubuh mereka pun sedikit bergoyang, kali ini mereka benar-benar mendapatkan serang yang sangat besar.

Meskipun Teknik Halusinasi yang dikeluarkan oleh Barry Luo tidak menyerang orang-orang yang berada disekitar sana, tapi mereka bisa merasakan kekuatan yang kuat itu, ditambah lagi, Barry Luo adalah gubernur mereka, dia adalah oranng yang paling hebat di Kota Linggong, dan harapan bagi semua orang, awalnya semua orang mengira kalau Barry Luo sudah turun tangan, maka Dimas Wu pasti akan kalah, tapi kenyataannya malah berbalik, Dimas Wu bisa dengan mudah menghancurkan Teknik Halusinasi dari Dimas Wu, dan sudah mematahkan harapan semua orang. Membuat semua orang turun ke dalam neraka.

Semua orang yang berada disana merasa lemas.

Bahkan Barry Luo yang hebat itu saja terlihat sedikit bergelombang, dia turun dari tengah langit ke bawah, kedua matanya langsung melihat ke arah Dimas Wu, tatapan matanya penuh dengan makna yang sulit di pahami.

Tatapan mata yang mengandung Roh Jahat dalam mata Dimas Wu masih belum hilang, dia melihat tajam Barry Luo, lalu mengejeknya : “Apakah kemampuan yang dimiliki oleh Gubernur Kota Linggong hanya segini saja?”

Dimas Wu benar-benar memandang remeh Barry Luo.

Barry Luo mendengar ini membuat tatapan matanya langsung memancarkan cahaya yang sengit, dia menggertakkan giginya. Berkata : “Aku malah ingin melihat seberapa kuat kemampuan yang kamu miliki.”

Setelah itu tubuh Barry Luo langsung mengeluarkan aura yang sangat menjulang tinggi, cahaya putih yang dia keluarkan menerangi semua langit dan bumi, aura malaikat yang ada disana mulai bangkit dan menyilaukan dunia.

Barry Luo sudah bangkit.

“Sebelum kamu mati, aku bisa memperlihatkan kepadamu seberapa hebat kemampuan ayng aku miliki.”

Dimas Wu berkata dengan santai, postur tubuhnya juga terlihat santa seperti sedang berada di rumah saja.

Terlihat dengan jelas kalau Dimas Wu tidak peduli dengan kekuatan yang dimiliki oleh Barry Luo.

Barry Luo tanpa ragu lagi langsung terbang ke langit dan mengeluarkan kekuatan dari tangannya yang kuat.

Ketika kekautan itu keluar, cahaya putih seperti laser itu juga ikut keluar, cahaya putih Roh Malaikat yang berasal dari tubuh Barry Luo dan kekuatan Energi Sejati yang keluar dari kepalan tangannya bersama-sama menyerang ke arah Dimas Wu.

Energi Sejati kepalan tangan, cahaya putih, Roh Malaikat bersama-sama menerobos udara dan membentuk sebuah telapak tangan bewarna putih itu membawa kekuatan pemusnahan yang menyerang kearah Dimas Wu.

Cahaya merah yang berada dalam mata Dimas Wu bersinar, Roh Jahat dalam tubuhnya berkembang, tangan kanannya keluar dan berhadapan dengan serangan telapak tangan dari Barry Luo.

Sebuah Roh Jahat bewarna hitam keluar dari telapak tangan Dimas Wu, tiba-tiba berubah menjadi tubuh iblis yang penuh dengan Roh Jahat, lalu dia menyerang dan membunuhnya seperti harimau.

Duarr!

Iblis hitam yang abadi itu bertabrakan dengan telapak tangan putih dan berhasil mengeluarkan kekuatan yang sangat mengejutkan.

Kekuatan telapak tangan yang cahaya putih itu meledak, kekuatan iblis yang tidak tertandingi itu terus menekan serangan telapak tangan cahaya putih itu.

Beberapa saat kemudian, Roh jahat pecah dan cahaya putih itu meledak, secara bersamaan kekuatan dua orang itu menghilang dna hanya menyisakan udara yang bergelombang saja.

Barry Luo tidak menunggu gelombang itu mereda, dalam seketika dia langsung bergerak dan menyerang ke arah Dimas Wu.

Dimas Wu juga tidak mau kalah, tubuhnya bergerak dengan cepat, dalam seketika dia sudah berada di hadapan Baary Luo dan langsung memberikan tingjuan yang mematikan.

Gerakan Barry Wu cepat tapi Dimas Wu lebih cepat darinya.

Melihat tinjuan mematikan dari Dimas Wu, membuat Barry Luo sedikit bergetar, sebelum dia terkejut, dia langsung mengepalkan tangannya dan ikut memberikan tinjuan.

Bruak!

Mereka berdua berada dalam jarak yang dekat, kedua kepalan tangan itu saling bertabrakan dan langsung mengeluarkan suara ledakan.

Suara ledakan ini tidak terlalu besar, tapi kekuatan yang keluar dari tinjuan itu sangatlah kuat, raut wajah Barry Luo berubah, dia hanya merasakan sebuah kekuatan yang sangat mengerikan yang berasal dari tinjuan Dimas Wu dan langsung menyerang kearahnya.

Seketika Barry Luo mundur beberapa lankah kebelakang. Tubuhnya tidak bisa berdiri dengan stabil, langkah kakinya terus mundur ke belakang, dia juga berada dalam keadaan yang sangat terkejut, kekuatan yang dimiliki oleh Dimas Wu sangatlah kuat, lebih dari yang dibayangkan olehnya, tinjuan yang dikeluarkan oleh Dimas Wu sangat lebih kuat dari tinjuan baja. Seluruh tnagan Barry Luo mati rasa karena shock, dia hanya merasakan tangan ini tidak seperti miliknya lagi, sampai membuatnya tidak sadar akan rasa sakit itu.

“Lagi-lagi seorang sampah.”

Dimas Wu menatap dingin Barry Luo dan berkata dengan datar.

Ketika Barry Luo mendengar ini, langkah kaki mundur kebelaknganya seketika berhenti, dia memaksakan tubuhnya untuk berdiri dengan tegap, dan sebuah amarah keluar dari balik matanya, kedua matanya berubah menjadi merah, hatinya sedikit bergetar, dia adalah Barry Luo. Sebagai gubernur Kota Linggong, yang memiliki jabatan yang tinggi, dia adalah seorang raja, tapi sekarang dia malah dibilang oleh Dimas Wu adalah seorang sampah, bagaimana mungkin dia bisa menahannya.

Dia mengepalkan tangannya dengan erat. Membuat cahaya putih bersinar dari tangannya.

“Tinju Seribu Gajah!”

Barry Luo berteriak dan mengeluarkan tinjuannya.

Tinjuan ini meledak dan cahaya putih keluar, di tengah cahay putih itu terdapat sebuah bayangan siluman gajah dan langsung menyerang kearah Dimas Wu.

Siluman Gajah memiliki kekuatan yang tidak terbatas, jurus TInju seribu Gajah ini mengumpulkan kekuatan seluruh gajah.

Dimas Wu jelas bisa merasakan kekuatan tinjuan Barry Luo ini berbeda, wajahnya sedikit berubha menjadi dingin, tangan kanannya mengeluarkan tinjuan dan mulutnya perlahan-lhana berkata : “TIdak ada tandingan di dunia ini!”

Setelah itu tinjuan Dimas Wu juga ikut keluar.

Setelah tinjuan itu keluar, kekuatan yang tidak ada tandingan ditambah dengan Roh Jahat yang bergelombang itu menyerang kearah Tinju Seribu Gajah Barry Luo.

Duar!

Tinjuan tak tertandingkan dari Dimas Wu dan TInju Seribu Gajah dari Barry Luo bertabrakan dengan kuat di udara itu. Yang menyebabkan suara ledakan, dan gelombang yang bergulung.

Gelombang itu dengan cepat menyebar ke sekliling.

Orang-orang yang berada disana langsung mundur kebelakang.

Namun Dimas WU dan Barry Luo masih tetap berada di tempat mereka berada tanpa bergerak sedikit pun.

Mereka berdua masih saling beradu.

Barry Luo menatap dalam Dimas Wu, berkata dengan tajam : “Aku hanya menggunakan setengah tenagaku saja pada jurus ini, dan aku sudah bisa bertanding dengan setara denganmu, jika kekuatan seribu gajah ini keluar semua, dalam satu tinjuan pasti akan membuatmu mati.”

Barry Luo cukup percaya diri dengan TInju Seribu Gajah yang dimiliki olehnya, kekuatan yang dikeluarkan oleh Tinju Seribu Gajah kali ini juga membuat Barry Luo puas, setiap kata-kata yang dilontarkan olehnya membuatnya merasa bangga.

“Benarhkan? Bagaimana jika aku beritahu kepadamu kekuatan yang aku keluarkan pada jurus ini hanya 10% saja?”

Dimas Wu tersenyum sinis, setelah itu tinjuan yang di tangannya tiba-tiba didorong kearah depan.

Seketika Roh Jahat yang memliki kekuatan yang kuat itu keluar, menerobos udara dan bergabung dengan kekuatan tidak tertanding olehnya, seketika kekuatan ini membuat kekuatan Siluman Gajah pada Barry Luo pecah, lalu dia terus majut kedapan dan menyerang ke tubuh Barry Luo.

Barry Luo tidak menyangka, kekuatan tambahan yang diberikan oleh Dimas Wu ini sangatlah kuat, dia terkejut, dan ketika dia terkejut, tinjuan Dimas Wu langsung menyerang ke arah Barry Luo.

Tubuh Barry Luo seketika terbang ke belakang dan memuntahkan darah segar.

Kekuatan tambahan yang dari Dimas Wu ini sangatlah kuat, cepat dan menyeramkan, membuat Barry Luo tak berdaya dan memalukan.

Dia terlempar beberapa meter kebelakang dan jatuh dengan stabil, hanya saja meskipun tubuhnya tegap namun hatinya terasa sangat terkejut, dia sekarang tidak hanya maeah dan terkjut, dia juga merasa sangat terpukul dan sangat malu.

Dia menatap tajam Dimas Wu, berkata tajam : “TInju Seribu Gajah tidak pernah istirahat, serang, hancurkan semuanya!”

Suara Barry Luo sangat mengguncakkan bumi, auranya mulai bangkit lagi.

Setelah itu suara raungannya seperti naik ke langit. Disaat bersamaan, pada tubuh Barry Luo sepertinya memiliki ribuan bayangan gajah yang keluar. Seluruh tubuhnya berubah menjadi menggila dan menyerang kearah Dimas Wu.

Sekali jurus ini keluar, puluhan ribu Siluman Gajah yang memiliki kekuatan yang besar juga ikut keluar.

Jurus Ribuan Gajah yang dikerluarkan oleh Barry Luo ini membuat langit dan bumi bergetar.

Dimas Wu tahu Barry Luo saat ini sudah mengeluarkan seluruh kekuatannya.

Dia tanpa ragu lagi langsung mengeluarkan tangan besinya dan mneyerang kearah Barry Luo.

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu